potret Allison Mack (Instagram.com/allisonmack728)
Mack mengaku, awalnya ia mendekati Keith Raniere, pendiri NXIVM, yang saat itu berkedok sebagai guru dalam organisasi pengembangan diri tersebut karena ia merasa kesulitan dengan isu seksualitasnya. Hal ini pun merupakan titik rentannya.
“Saya merasa seperti saya benar-benar berjuang dengan seksualitas saya,” kenang Mack.
Menurut pengakuan Mack, Raniere kemudian mencuci otak sepenuhnya. Ia pun secara blak-blakan menceritakan bahwa telah menjadi bagian dari harem perempuan yang harus melayani semua keinginan Raniere. Ia dipaksa melakukan hubungan seksual setiap hari, sekaligus mengorbankan hidup dan kariernya untuk pindah lebih dekat ke kantor pusat NXIVM di Albany, New York.
Di sisi lain, Mack juga menyebut dirinya sebagai korban sekaligus pelaku dalam kasus NXIVM ini. Sebagai tangan kanan Keith Raniere, ia mengaku berperan sebagai mandor yang kejam dalam kelompok tersebut, yang mendorong perempuan lain untuk mendatangi Raniere dan meminta “bantuan” seksual, sehingga secara tidak langsung mereka dipaksa melakukan hubungan seksual dengan Raniere.
Dalam kelompok rahasia perempuan NXIVM yang dikenal sebagai DOS (Dominus Obsequious Sororium), Mack memiliki semacam “budak” dan mengontrol berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk apa yang mereka makan, kapan mereka makan, dan bahkan setiap tindakan yang mereka ambil. Mack juga aktif merekrut perempuan baru untuk NXIVM.