diskusi AMI soal anugerah AI (youtube.com/Anugerah Musik Indonesia)
Eka Gustiwana juga hadir sebagai narasumber. Personel Weird Genius ini tak menampik bahwa dirinya juga memanfaatkan AI untuk mempermudah pekerjaannya sebagai musisi, namun terbatas untuk post produksi saja.
Sementara untuk proses produksi, tetap dikerjakan sendiri, karena menurutnya karya manusia tetap tak tergantikan. Oleh karena itu, Eka lebih setuju jika AI dibuatkan penghargaan khusus saja.
"Apakah karya AI layak dianugerahi atau tidak? Jawaban saya langsung to do point, sederhana, AI join-nya di AI aja. Kalau manusia di manusia. Jadi itu udah beda alam," pungkas Eka Gustiwana.
Sementara Indra Aziz, selaku musisi sekaligus vocal coach juga mengaku AI memudahkannya dalam mengajar. Meski begitu, menolak tegas pemanfaatan AI dalam hal penciptaan musik.
"Saya tidak akan menggunakan AI (dalam penciptaan musik), karena saya tidak punya kontrol. Ini bukan isi pikiran saya. Sementara yang ingin saya sampaikan ke dunia adalah cerita saya," kata Indra Aziz.