TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review 'My Tomorrow, Your Yesterday': Cinta yang Dibatasi Waktu

Berawal dari kalimat, "Ayo kita bertemu esok!"

Oricon.co.jp

My Tomorrow, Your Yesterday adalah salah satu film dari negeri sakura, Jepang. Film ini dalam bahasa jepang memiliki judul Boku wa Ashita, Kinou no Kimi to Date Suru yang memiliki makna Tomorrow I Will Date With Yesterday's You.  

Film ini disutradarai oleh Takahiro Miki yang juga merupakan sutradara dari film terkenal Ao Haru Ride. Film yang berdurasi lebih dari 100 menit ini dirilis tahun 2016 silam. Nah langsung saja berikut review dari film ini.

1. "Ayo kita bertemu esok." kalimat yang menjadi awal cerita ini

Theshonet.com

Film ini bermula dari pertemuan Emi Fukuju (diperankan oleh Nana Komatsu) dan Takoshi Minamiyama (diperankan oleh Sota Fukushi) di sebuah kereta. Saat itu, Takoshi tertarik pada Emi Fukuju pada pertemuan pertama mereka sehingga ketika mereka turun dari kereta, Takoshi berkenalan dengan Emi dan mengajaknya untuk bertemu esok. Namun, siapa sangka, ia mendapati ekspresi Emi yang tak biasa, Emi terlihat meneteskan air mata lalu kemudian tersenyum dan menjawab, "ayo kita bertemu esok."

Baca Juga: 5 Film Animasi Jepang dengan Rating Tertinggi Menurut Rotten Tomatoes

2. Makna My Tomorrow Your Yesterday

Eindowsonworlds.com

Setelah pertemuan Emi dan Takoshi di kereta, mereka akhirnya bisa bertemu kembali esoknya. Di sebuah kursi taman Emi menemukan Takoshi sedang menggambar dan mengatakan bahwa gambar tersebut nantinya akan dipajang di majalah finding kampusnya. 

Hari kian berlalu, mereka kemudian jadian dan setiap Takoshi melakukan hal untuk pertama kalinya bersama Emi, Emi seringkali meneteskan air mata karena bagi Emi apa yang menjadi hal pertama bagi Takoshi berarti hal terakhir yang dilakukannya bersama. Kenapa?

Nah, inilah hal yang menarik dari film ini. Film ini bercerita tentang perbedaan waktu antara Takoshi dan Emi. Waktu mereka berjalan berlawanan, dunia mereka berbeda. Emi dari masa depan Takoshi dan Takoshi dari masa depan   Emi. Waktu mereka hanya akan bersinggungan selama satu bulan setiap 5 tahun sekali. Di film ini akan menceritakan kisah cinta mereka yang hanya satu bulan dan dengan uniknya bertepatan dengan umur keduanya yang masing-masing 20 tahun.

Cerita ini, benar-benar dikemas dengan sangat epik, perbedaan waktu yang berbeda akan membuat penonton harus berpikir keras untuk menghubungkan benang merah dari cerita ini. 

3. Belajar menerima dan memanfaatkan waktu sebisa mungkin

Scmp.com

Sebenarnya Emi telah mengetahui mereka akan bertemu di umur 20 tahun dan saling jatuh cinta nantinya karena di umur Takoshi yang ke 25 ia bertemu dengan Emi yang masih berumur 15 tahun dan menceritakan masa lalunya bersama. Karena hal inilah ketika bertemu Takoshi pertama kali -yang berarti hari terakhir bagi Takoshi- di sebuah ruang seni ia ingin lebih mengetahui detail hubungan mereka dan mencoba untuk menjalani ke depannya dengan baik bersama Takoshi.

Mereka menjalani hubungan mereka dengan baik, memanfaatkan waktu yang tersisa karena bagi mereka masa depan yang dimiliki keduanya berbeda, meski cerita ini tak lepas pula dari intrik dan pertengkaran ketika di tengah cerita Takoshi mengetahui bahwa waktu mereka berjalan berlawanan. 

Baca Juga: Hadirkan 13 Film Jepang Terbaik, 5 Fakta Japanese Film Festival 2019

Verified Writer

Allamandawi

Mohon maaf jika ada kekeliruan informasi. Artikel lainnya dari saya dapat dilihat di www.allamandawi.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya