Referensi Film: "Arrival", Gebrakan Baru Film Alien
Keributan itu datang dari orang asing atau justru kita sendiri?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentang alien selalu menarik perhatian manusia. Segala penemuan dan penelitian tentang alien, membuat manusia kian yakin bahwa di jagat raya ini ada lagi yang hidup selain dirinya sendiri, hewan, dan tumbuhan. Tak heran jika film-film bertemakan alien dan ruang angkasa sering mendulang kesuksesan dengan meraup banyak penonton.
Hampir semua film bertemakan alien dan ruang angkasa menyajikan proses interaksi dengan manusia yang sulit dan melibatkan peperangan. Alien yang selama ini digambarkan sebagai makhluk berintelejensi tinggi, dan memiliki peradaban yang jauh lebih maju dari manusia, muncul dengan persenjataan canggih dan kekuatan yang sulit ditandingi. Hal ini melekat kuat di benak penonton, bahwa sampai kapanpun, kemunculan alien atau percobaan komunikasi apapun dengan mereka tidak akan berbuah baik.
Sampai di penghujung 2016, sebuah film bertema alien muncul dengan nuansa baru. Adalah Arrival, film yang dibintangi oleh Amy Adams dan Jeremy Renner, pemeran Agen Barton di film Avengers. Bercerita tentang kedatangan tiba-tiba 12 obyek angkasa asing berukuran besar dan berwarna hitam di 12 titik yang berbeda. Begitu poster dan trailer film ini dirilis ke publik, beberapa meme beredar sebagai lucu-lucuan sebab bentuk obyek angkasa asing itu memang menyerupai cobek, piranti andalan ibu-ibu untuk membuat sambal. Masyarakat Indonesia memang kreatif dan imajinatif!
Datang Tanpa Keributan
Ke-12 obyek angkasa asing yang datang tiba-tiba itu berhenti bergerak sebelum menyentuh tanah. Mereka bertahan dalam posisi ‘mengambang’ selama beberapa hari tanpa menunjukkan tanda-tanda akan melancarkan penyerangan. Kehadiran yang relatif tenang ini justru mengundang kecemasan di pihak manusia.
Satuan militer khusus US di bawah komando Kolonel Weber yang diperankan oleh Forest Whitaker, bergegas melakukan penyelidikan terhadap obyek angkasa asing yang ‘mengambang’ di Montana.
Pengamatan selama beberapa hari itu membuahkan hasil, obyek angkasa asing tersebut membuka ‘pintu’ setiap beberapa jam sekali. Kolonel Weber dan timnya mencoba masuk beberapa kali dan merasa kesulitan memahami percobaan komunikasi yang dilakukan makhluk asing di dalam obyek tersebut. Makhluk ini hanya muncul, tidak menunjukkan perasaan terganggu, tidak melakukan penyerangan, dan tidak memberikan informasi apa-apa selain wujudnya. Berbeda dari film alien lain yang menyajikan makhluk reaktif dan terlihat tidak bersahabat.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.