Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa yang tak kenal dengan sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer? Seorang sastrawan sekaligus novelis fenomenal yang dimiliki Indonesia ini belakangan jadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, dua novenya berjudul "Bumi Manusia" dan "Perburuan" diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama.
Lantas seperti apa fakta-fakta film "Bumi Manusia" dan "Perburuan"? Yuk simak di sini.
1. Film "Bumi Manusia" dan "Perburuan" sama-sama akan ditayangkan serentak di Indonesia pada 15 Agustus 2019
IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz 2. Produser Falcon Pictures, Frederica, mengatakan rilisnya dua film itu sekaligus sebagai perayaan atas karya-karya Pramoedya Ananta Toer
IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz 3. Diangkatnya novel "Perburuan" ke layar lebar merupakan rekomendasi dari keluarga Pramoedya. Padahal sebelumnya sutradara Richard Oh ingin mengangkat novel "Gadis Pantai" untuk dijadikan film
IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz 4. Anak ketiga Pramoedya, Astuti Ananta Toer, saat rilis bercerita jika ayahnya adalah sosok yang cukup tegas dan disiplin. Keren ya guys!
Baca Juga: Jadi Pangeran, 10 Potret Iqbaal di Bumi Manusia yang Bikin Berdebar
5. Dia juga mengapresiasi ada yang mengangkat novel ayahnya menjadi film. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus menonton film "Bumi Manusia", karena lewat tulisan itulah Pramoedya menggambarkan Indonesia di zaman penjajahan
IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
6. Angga Okta, cucu Pramoedya, mengungkapkan jika kakeknya memang ingin karya-karyanya difilmkan. Sayang cita-cita itu baru terwujud setelah 13 tahun kepergiannya
7. Michael Kho, pemeran Sidokan, salah satu penjajah Jepang di film "Perburuan", mengatakan jka bermain di film ini dia harus mengerti perspektif Jepang pada zaman penjajahan
8. Untuk mendalami karakter Sidokan, dia sampai menghubungi temannya yang berada di Jepang dan membaca ensiklopedi Indonesia dari sudut pandang Jepang. Keren!
9. Ketika merilis trailer film "Bumi Manusia", sang sutradara, Hanung Bramantyo sampai harus memikirkan matang-matang setiap scene yang ada, agar tidak terjadi spoiler
IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz Baca Juga: Rilis Bareng "Bumi Manusia", 10 Pengorbanan Adipati untuk "Perburuan"