Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Grave of The Fireflies
Grave of The Fireflies (dok. Ghibli/Grave of The Fireflies)

Intinya sih...

  • Grave of the Fireflies: Film legendaris Studio Ghibli tentang penderitaan dua kakak beradik di masa perang.

  • A Silent Voice: Kisah sensitif tentang bullying, depresi, dan penyembuhan diri.

  • Violet Evergarden: Perjalanan emosional seorang gadis yang mencari arti cinta dan kehilangan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kalian menonton anime yang membuat kalian menangis? Bukan karena takut, tapi karena alur ceritanya begitu menyentuh dan menyayat hati. Netflix memiliki koleksi anime dengan cerita yang dijamin akan menguras air mata, menawarkan pengalaman emosional yang mendalam, meski tidak selalu ditunjukkan secara eksplisit. Anime-anime ini seringkali mengangkat tema-tema universal seperti kehilangan, pengorbanan, dan perjuangan hidup.

Dari kisah persahabatan yang berakhir tragis, penderitaan di masa perang, hingga perjuangan melawan penyakit, setiap judul dalam daftar ini memiliki kekuatannya masing-masing. Jika kalian sedang mencari tontonan yang bisa membuat kalian lebih menghargai hidup, atau sekadar ingin meluapkan emosi, pastikan kalian tidak melewatkan 16 anime tersedih yang bisa kalian saksikan di Netflix ini.

1. Grave of the Fireflies

Film ini adalah salah satu karya legendaris dari Studio Ghibli yang disutradarai oleh Isao Takahata. Dirilis pada tahun 1988, film ini mengisahkan penderitaan dua orang kakak beradik, Seita dan Setsuko, yang harus berjuang bertahan hidup di tengah kerasnya masa Perang Dunia II di Jepang. Mereka kehilangan orang tua dan rumah, membuat mereka harus mengandalkan satu sama lain dalam menghadapi kelaparan, penyakit, dan kekejaman dunia.

Grave of the Fireflies dikenal sebagai film anti-perang yang paling menyayat hati, dan sering disebut sebagai salah satu anime tersedih di Netflix yang wajib ditonton. Alih-alih menampilkan pertempuran, film ini fokus pada trauma dan kehancuran emosional yang dialami anak-anak yang tak bersalah. Perjuangan Seita yang heroik namun tragis untuk melindungi adiknya, Setsuko, membuat setiap momen dalam film ini terasa begitu menyakitkan.

2. A Silent Voice

Dirilis pada tahun 2016, A Silent Voice adalah film yang menyentuh hati tentang pengampunan dan penerimaan diri. Disutradarai oleh Naoko Yamada, film ini berpusat pada dua karakter utama, yaitu Shoya Ishida dan Shoko Nishimiya. Shoya adalah seorang mantan perundung yang di masa SMP sering mengganggu Shoko, seorang siswi tuli.

Cerita berlanjut saat Shoya, yang kini dijauhi oleh teman-temannya sendiri, mencoba mencari Shoko untuk meminta maaf atas perbuatannya di masa lalu. Film ini mengeksplorasi isu bullying, depresi, dan isolasi sosial dengan sangat sensitif, menunjukkan bahwa proses penyembuhan tidak hanya dibutuhkan oleh korban, tetapi juga pelaku. Wajar jika anime ini masuk dalam daftar anime tersedih di Netflix.

3. Violet Evergarden

Serial anime yang tayang pada tahun 2018 ini diproduksi oleh Kyoto Animation. Tokoh utamanya, Violet Evergarden, adalah seorang gadis yang dilatih sebagai senjata di masa perang. Setelah perang berakhir, ia mencoba beradaptasi dengan kehidupan sipil dan bekerja sebagai Auto Memory Doll atau penulis surat untuk menyampaikan emosi orang lain.

Meskipun memiliki latar belakang yang penuh kekerasan, Violet Evergarden memulai perjalanan emosional untuk memahami arti cinta dan kehilangan. Setiap episode menampilkan kisah yang berbeda, di mana Violet membantu orang lain mengekspresikan perasaan mereka melalui tulisan, sembari ia sendiri perlahan-lahan memahami makna kata-kata "I love you" yang diucapkan oleh Mayor Gilbert, orang yang paling berharga baginya.

4. Your Lie in April

Serial anime tahun 2014 ini adalah kisah yang indah namun tragis tentang musik, trauma, dan cinta. Karakter utamanya adalah Kousei Arima, seorang pianis jenius yang tidak bisa lagi bermain piano setelah ibunya meninggal. Hidupnya menjadi monoton dan kelabu, sampai ia bertemu dengan Kaori Miyazono, seorang pemain biola yang ceria dan bebas.

Kaori berhasil membawa kembali warna dalam hidup Kousei, mendorongnya untuk kembali bermain piano. Namun, di balik keceriaannya, Kaori menyembunyikan rahasia besar tentang kondisinya. Anime ini akan membuat kalian jatuh cinta dengan musik klasik sekaligus merasakan kesedihan yang mendalam, terutama di bagian akhir yang begitu menyayat hati.

5. Ocean Waves

Film Studio Ghibli yang dirilis pada tahun 1993 ini adalah sebuah drama romantis yang sederhana namun menyentuh. Disutradarai oleh Tomomi Mochizuki, ceritanya berpusat pada tiga remaja, yaitu Taku Morisaki, Yutaka Matsuno, dan Rikako Muto. Mereka terjebak dalam cinta segitiga yang rumit dan penuh dengan kesalahpahaman.

Ocean Waves menggambarkan kerumitan hubungan remaja dengan sangat realistis. Film ini menunjukkan bagaimana rasa cemburu, kebanggaan, dan komunikasi yang buruk bisa merusak persahabatan dan cinta. Meskipun tidak se-dramatis film Ghibli lain, kesederhanaannya membuat setiap momen emosional terasa lebih nyata dan menusuk hati.

6. Maboroshi

Film anime yang dirilis pada tahun 2023 ini diproduksi oleh studio MAPPA dan disutradarai oleh Mari Okada. Kisahnya berpusat pada Masamune Kikuiri, seorang siswa SMA yang tinggal di sebuah kota di mana waktu telah berhenti setelah sebuah ledakan di pabrik baja. Para penduduk dilarang berubah, agar mereka tidak menyebabkan perubahan apa pun.

Masamune dan teman-temannya harus menjalani kehidupan monoton yang statis. Namun, pertemuan dengan seorang gadis misterius bernama Mutsumi membuat mereka berani mempertanyakan aturan tersebut. Film ini mengeksplorasi tema-tema filosofis tentang trauma kolektif dan keinginan untuk berubah, meskipun itu berarti mengorbankan segalanya.

7. The Summer Hikaru Died

Serial anime yang dirilis pada tahun 2025 ini adalah perpaduan unik antara horor dan drama. Film ini mengisahkan Yoshiki, seorang remaja yang menyadari bahwa sahabatnya, Hikaru, yang meninggal dalam sebuah kecelakaan, kembali hidup. Namun, ia bukanlah Hikaru yang dulu. Sesuatu yang lain telah merasuki tubuhnya, dan ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

The Summer Hikaru Died bermain-main dengan ketakutan batin. Yoshiki tahu bahwa yang ia hadapi adalah makhluk berbahaya, tetapi ia juga merindukan sahabatnya. Film ini menunjukkan bagaimana rasa cinta dan rindu bisa menjadi jebakan yang membahayakan, membuatnya terus berada di sisi Hikaru, meskipun ia tahu itu adalah keputusan yang salah.

8. Takopi's Original Sin

Anime yang dirilis pada tahun 2022 ini memiliki visual yang cerah namun cerita yang sangat gelap dan menyedihkan. Karakter utamanya adalah Takopi, makhluk lucu dari Planet Happy yang datang ke Bumi untuk menyebarkan kebahagiaan. Ia bertemu dengan Shizuka, seorang siswi yang mengalami bullying parah dan hidup dalam kesengsaraan.

Takopi mencoba berbagai cara untuk membuat Shizuka tersenyum, tetapi ia terus gagal. Serial ini mengeksplorasi tema-tema berat seperti bullying, depresi, dan pelecehan dengan sangat brutal. Meskipun Takopi terlihat menggemaskan, ia harus menyaksikan realitas kejam yang dialami manusia, membuat anime ini sulit untuk ditonton.

9. 5 Centimeters per Second

Film yang dirilis pada tahun 2007 ini disutradarai oleh Makoto Shinkai dan dibagi menjadi tiga bagian. Kisahnya berfokus pada dua sahabat, Takaki Tono dan Akari Shinohara, yang terpaksa berpisah karena jarak. Film ini mengikuti perjalanan hidup mereka, dari masa kecil hingga dewasa, di mana mereka terus-menerus merindukan satu sama lain.

5 Centimeters per Second terkenal dengan visualnya yang luar biasa indah, tetapi ceritanya begitu menyakitkan. Film ini menggambarkan bagaimana jarak, waktu, dan takdir bisa memisahkan dua orang yang saling mencintai. Setiap adegan terasa begitu puitis dan pilu, membuat kalian merasakan pedihnya kerinduan dan harapan yang tidak pernah terwujud.

10. Drifting Home

Disutradarai oleh Hiroyasu Ishida, film yang dirilis pada tahun 2022 ini mengisahkan sekelompok anak kecil yang terdampar di sebuah bangunan apartemen kosong yang mengambang di lautan. Mereka harus mencari cara untuk pulang, sambil mengenang kembali masa kecil mereka. Karakter utamanya adalah Kosuke dan Natsume, dua sahabat yang sudah tidak akur.

Drifting Home adalah film tentang berdamai dengan masa lalu dan menerima kenyataan. Seiring perjalanan, para karakter menghadapi trauma dan masalah yang mereka sembunyikan. Film ini akan membuat kaliansadar bahwa masa lalu tidak bisa diubah, dan satu-satunya cara untuk bergerak maju adalah dengan melepaskan dan melangkah.

11. The Fragrant Flower Blooms with Dignity

Serial anime yang diangkat dari manga ini menceritakan kisah cinta antara dua siswa dari sekolah yang sangat berbeda. Kaoruko, siswi dari sekolah elit, dan Rintaro, siswa dari sekolah yang dianggap nakal. Keduanya bertemu dan perlahan jatuh cinta, meski ada stereotip dan tekanan sosial yang menghalangi mereka.

Meskipun terlihat seperti kisah romantis biasa, anime ini mengeksplorasi isu-isu sosial dan prasangka. Setiap karakter memiliki latar belakang dan masalahnya sendiri yang membuat mereka sulit untuk terbuka. Anime ini menunjukkan bahwa cinta sejati bisa tumbuh di tempat yang tidak terduga, dan terkadang, yang paling dibutuhkan adalah keberanian untuk menembus batasan.

12. Devilman Crybaby

Dirilis pada tahun 2018, serial ini disutradarai oleh Masaaki Yuasa. Kisahnya berpusat pada Akira Fudo, seorang remaja yang lugu dan baik hati. Ia bertemu dengan sahabatnya, Ryo Asuka, yang mengajaknya bersatu dengan iblis untuk menjadi "Devilman" demi melawan iblis-iblis lain yang mengancam dunia.

Devilman Crybaby adalah anime yang sangat brutal, penuh kekerasan, dan nihilisme. Namun, di balik adegan-adegan mengerikan, anime ini adalah kisah tragis tentang pengorbanan, cinta, dan kemanusiaan yang hancur. Akhir ceritanya yang begitu menyakitkan akan membuat kalian merenung lama tentang arti kebaikan dan kejahatan.

13. Kotaro Lives Alone

Serial anime yang dirilis pada tahun 2022 ini memiliki premis yang sederhana namun sangat menyedihkan, meskipun tidak ditunjukkan secara eksplisit. Kisahnya berfokus pada Kotaro Sato, seorang anak berusia empat tahun yang tinggal sendirian di sebuah apartemen. Ia bertemu dengan tetangganya, Shin Karino, seorang mangaka yang gagal.

Kotaro Lives Alone akan membuat kalian tertawa sekaligus menangis. Meskipun Kotaro terlihat mandiri, setiap adegan menunjukkan betapa dalam trauma yang ia alami di masa lalu. Ia harus belajar bertahan hidup sendirian di dunia yang kejam, sementara Shin dan para tetangga lainnya perlahan-lahan menjadi keluarganya. Film ini adalah pengingat bahwa trauma masa kecil bisa meninggalkan luka yang sangat dalam.

14. The Tale of the Princess Kaguya

Dirilis pada tahun 2013 dan disutradarai oleh Isao Takahata, film ini diangkat dari cerita rakyat Jepang. Kisahnya berfokus pada seorang gadis kecil yang ditemukan di dalam bambu oleh seorang penebang. Gadis itu tumbuh menjadi seorang putri yang cantik dan disayangi, namun ia merindukan kehidupan sederhana di desa.

The Tale of the Princess Kaguya adalah film yang indah secara visual, tetapi ceritanya sangat tragis. Kaguya harus menghadapi takdirnya yang kejam dan dipaksa meninggalkan orang-orang yang dicintainya di Bumi. Film ini akan membuat kalian merenung tentang arti kebahagiaan sejati dan pengorbanan.

15. The Wind Rises

Film Studio Ghibli yang dirilis pada tahun 2013 ini disutradarai oleh Hayao Miyazaki. Kisahnya terinspirasi dari kehidupan Jiro Horikoshi, seorang insinyur pesawat tempur Jepang. Jiro memiliki mimpi besar untuk mendesain pesawat yang indah, dan di tengah-tengah mimpinya, ia bertemu dengan seorang gadis yang ia cintai.

The Wind Rises adalah kisah tentang perjuangan dan cinta yang bertepi. Meskipun film ini mengangkat kisah sejarah, fokus utamanya adalah romansa antara Jiro dan Naoko yang menyentuh. Latar belakang penyakit yang diderita Naoko membuat hubungan mereka terasa begitu puitis dan menyedihkan, hingga akhir cerita yang membuat hati remuk.

16. Princess Mononoke

Film ini adalah mahakarya fantasi epik dari Studio Ghibli yang disutradarai oleh Hayao Miyazaki dan dirilis pada tahun 1997. Kisahnya berpusat pada seorang pangeran muda bernama Ashitaka yang terinfeksi kutukan mematikan setelah melindungi desanya. Dalam perjalanan mencari obat, ia bertemu dengan San, gadis yang dibesarkan oleh serigala, yang berjuang melindungi hutan dari kerusakan manusia.

Meskipun Princess Mononoke sering dianggap sebagai film petualangan, di balik itu ada cerita yang sangat menyedihkan dan melankolis. Film ini secara brutal menggambarkan kehancuran alam, kebencian yang tidak berujung, dan sulitnya menemukan kedamaian. Pertarungan antara alam dan manusia yang tidak pernah berakhir, serta penderitaan yang dialami oleh kedua belah pihak, akan meninggalkan kesan yang mendalam dan memilukan.

Dari kisah-kisah tragis tentang perang hingga perjuangan melawan penyakit, 16 anime tersedih di Netflix ini membuktikan bahwa animasi bisa menjadi media yang sangat kuat untuk menyampaikan emosi yang mendalam. Mereka bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga cerminan dari kehidupan, harapan, dan kepedihan yang kita semua alami. Jadi, jika kalian siap untuk meluapkan emosi, kini saatnya membuka Netflix dan memilih salah satu dari anime-anime yang siap menguras air mata ini.

Editorial Team