Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Andri Verraning Ayu, CEO promotor musik Antara Suara
potret Andri Verraning Ayu, CEO promotor musik Antara Suara (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Jakarta, IDN TimesPromotor musik Antara Suara mulai memperluas langkah mereka ke kancah internasional. Langkah tersebut ditandai lewat gelaran konser solo Mahalini bertajuk “KOMA Live in Concert”, yang akan diselenggarakan di Kuala Lumpur pada 2 Mei 2026.

Debut luar negeri ini pun akan menjadi momen penting bagi Antara Suara untuk menunjukkan eksistensinya di kancah internasional, sekaligus menjajal potensi pasar musik di Asia Tenggara. Menurut Andri Verraning Ayu, CEO Antara Suara, persiapan konser tersebut melibatkan adaptasi strategi promosi, koordinasi tim di lokasi, hingga pemahaman karakter venue baru, demi memastikan eksekusinya setara dengan konser di Jakarta.

1. Antara Suara pede gelar konser internasional perdana di Kuala Lumpur, Mahalini jadi artis pertama

potret Andri Verraning Ayu, CEO promotor musik Antara Suara (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Antara Suara menilai pasar musik Indonesia di Malaysia dan Singapura memiliki potensi besar. Menurut Andri Verraning Ayu, basis penggemar musik Indonesia di kawasan tersebut cukup besar dan aktif. Hal ini lah yang kemudian membuat mereka percaya diri untuk berekspansi ke pasar internasional, dan memilih Kuala Lumpur sebagai kota pertama di luar negeri.

“Musisi Indonesia tuh sebenernya fanbase-nya lumayan banyak banget di sana. Jadi kita ngelihat potensi untuk musisi-musisi Indonesia, kayaknya ketika dibikin di Kuala Lumpur ataupun Malaysia, itu pasti dapet antusiasme yang luar biasa. Jadi kita bener-bener pede untuk ngebawa artis-artis kita bisa go international,” kata Ayu kepada IDN Times, Rabu (26/11/2025).

Debut ini pun menandai Mahalini sebagai artis Indonesia pertama yang tampil di bawah naungan Antara Suara di luar negeri. Menurut Ayu, Mahalini juga memiliki fanbase yang besar di sana, sehingga mereka yakin membawa konser “KOMA Live in Concert” ke Kuala Lumpur.

2. Ungkap tantangan debut, harus beradaptasi dan hadapi koordinasi Jarak Jauh

potret Andri Verraning Ayu, CEO promotor musik Antara Suara (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Menggelar konser di luar negeri tentu berbeda dengan pengalaman di Indonesia. Terkait hal tersebut, Ayu mengungkapkan bahwa tantangan utama untuk konser di Kuala Lumpur adalah beradaptasi dengan lingkungan baru.

“Ini pertama kita ke Kuala Lumpur dan bukan negara kita sendiri. Pasti challenge-nya adalah beradaptasi. Aku pun juga banyak belajar, kayak, oh venue-venue di sana tuh gimana sih? Terus abis itu, cara promo di sana gimana sih?”

Ayu menambahkan, koordinasi juga menjadi tantangan tersendiri karena tim di lokasi jarang bisa bertemu langsung. Meski begitu, ia menegaskan bahwa proses persiapan tetap berjalan lancar berkat dukungan tim lokal yang totalitas, sehingga konser di Kuala Lumpur bisa dijalankan setara dengan standar Antara Suara di Indonesia.

3. Berambisi bawa artis Indonesia ke negara-negara Asia lainnya

potret Andri Verraning Ayu, CEO promotor musik Antara Suara (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Debut di Kuala Lumpur ini ternyata bukan sekadar eksperimen bagi Antara Suara. Ayu menjelaskan bahwa langkah ini juga menjadi strategi penting untuk ekspansi lebih luas. Ia menambahkan, Ambisi jangka panjang Antara Suara adalah membawa artis-artis Indonesia tampil di negara-negara lain di Asia.

“Setelah ini, penginnya Asia karena memang orang Indonesia banyak banget yang tinggal di Asia, kayak Singapura, Taiwan, Hongkong, Taipei, dan lain-lain. Tapi kita lagi satu persatu, kita lagi belajar banget juga. Sekarang kita coba Kuala Lumpur dulu,” ucap Ayu dengan nada antusias.

Ayu melanjutkan, dengan jumlah diaspora Indonesia yang besar di kawasan Asia, ia optimis bahwa konser-konser mendatang dapat menjangkau lebih banyak penonton internasional. Kuala Lumpur pun diharapkan bisa menjadi batu loncatan pertama yang membuka jalan bagi musisi Indonesia untuk tampil di berbagai panggung global.

Editorial Team