Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bolehkah Sekali Saja Kumenangis (dok. Sinemaku Pictures/Bolehkah Sekali Saja Kumenangis)

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis (2024) berhasil memikat hati penonton dengan cerita yang menyentuh tentang trauma, harapan, dan perjuangan hidup. Kisah yang diangkat dari lirik lagu "Runtuh" karya Feby Putri ini menjadi gambaran mendalam tentang mereka yang terlihat kuat di luar, tetapi menyimpan luka batin yang dalam.

Jika mau nonton film ini, pastikan kamu siap mental dan tisu yang banyak, karena emosinya akan sangat terasa. Cek juga, apakah ada post-credit scene di akhir film atau tidak.

1. Sebuah kisah perjuangan mengakhiri trauma generasional

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis (dok. Sinemaku Pictures/Bolehkah Sekali Saja Kumenangis)

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis (2024) bercerita tentang Tari (Prilly Latuconsina), seorang gadis remaja yang hidup dalam bayang-bayang trauma akibat KDRT dalam keluarganya. Ayahnya yang kasar dan kepergian kakak satu-satunya membuat Tari harus berjuang sendiri untuk melindungi ibunya.

Dalam pencarian akan kedamaian, Tari bergabung dengan Support Group yang mengubah hidupnya. Tak lama, ia bertemu Baskara (Pradikta Wicaksono), yang juga memiliki anger issues dan masalah dengan keluarganya. Hubungan mereka berkembang di tengah kompleksitas luka batin masing-masing.

2. Apakah ada post-credit scene di film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis?

Editorial Team

Tonton lebih seru di