cuplikan film The Wolf of the Wall Street (dok. Paramount Pictures/The Wolf of the Wall Street)
Dalam serial House of Cards, Frank Underwood yang diperankan oleh Kevin Spacey dengan apik mengajak penontonnya pada dunia politik yang kotor dan penuh dengan tipu muslihat.
Karakter Frank yang digambarkan sebagai sosok yang blak-blakan, lucu dan narsistik justru berhasil membuat penontonnya menaruh simpati. Hal tersebut terjadi karena setiap kali Frank berinteraksi dengan kamera, karakter lainnya tidak bereaksi. Memberikan kesan bahwa perkataan Frank adalah sesuatu yang bersifat rahasia–bahwa dia menaruh kepercayaan pada penontonnya.
Sementara dalam serial Fleabag, karakter Fleabag yang diperankan oleh Phoebe Waller-Bridge berinteraksi dengan penontonnya hampir di sepanjang episode. Mulai dari melontarkan komentar guyon, membicarakan perasaannya, atau sebatas kontak mata. Lebih dari cukup untuk membuat penontonnya merasa menjadi bagian dari kehidupan Fleabag. Semakin terjalin kedekatan antara penonton dan si karakter utama, semakin dalam juga penonton mengenalnya.
Karakter Fleabag menjaga jarak dari dunianya, seperti sedang menyembunyikan sesuatu dan mengisi kekosongan yang dirasakan oleh karakter Fleabag lewat berinteraksi dengan penonton.
Jika dalam serial televisi digunakan untuk memainkan emosi penonton, breaking the fourth wall dalam film lebih sering digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang awam bagi penonton. Sebut saja film The Wolf of Wall Street garapan Martin Scorsese.
Karakter Jordan Belfort yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio akan berbicara langsung ke arah kamera saat menjelaskan bagaimana dirinya melakukan cara kotor dalam menjual saham hingga proses tindak pencucian uang. Semua itu dilakukan secara gamblang dengan tambahan humor di sana-sini sehingga membuat penontonnya merasa ikut berpartisipasi di sepanjang film.
Inti dari breaking the fourth wall adalah untuk mengajak dan melibatkan penontonnya ke dalam cerita. Dari beberapa judul film dan serial televisi di atas, mana nih yang jadi favorit kamu?