Bruno Mars sukses menggelar konser selama 3 hari di Jakarta International Stadium (JIS), pada 11, 13, dan 14 September 2024. Berlangsung meriah dan menghibur, muncul berbagai keluhan penonton di media sosial, salah satunya soal restricted view.
Permasalahan tersebut sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia. Konser sederet musisi ternama, seperti The Weeknd di Wembley Stadion juga pernah menuai kritik, karena restricted view. Lantas, apa itu restricted view?
Saat merilis daftar harga dan seat plan, promotor musik biasanya memberi keterangan terkait denah panggung dan tempat duduk penonton yang akan dibangun. Selain Front of House (FOH), ada juga label restricted view pada beberapa kategori tiket.
Jika diterjemahkan dari bahasa Inggrisnya, restricted view bisa diartikan sebagai posisi atau tempat duduk dengan pemandangan yang terbatas. Mengutip laman Ticket Master UK, restricted view merupakan tempat duduk dengan tampilan terbatas.
Jika memilih tempat duduk dari kategori ini, penonton dipastikan tidak bisa melihat keseluruhan panggung dengan jelas, karena akan ada sesuatu yang menghalangi pandangan. Biasanya, penghalang tersebut bisa berupa tiang, speaker, FOH atau tempat pengendali, hingga properti lainnya. Meski begitu, penonton yang duduk di kursi restricted view seharusnya masih bisa melihat sebagian besar area panggung.
Dalam menjual kursi kategori restricted view, promotor wajib mencantum label keterangan yang jelas kepada penonton agar tidak merasa dirugikan. Pada umumnya, kursi restricted view berada area tribun sayap kanan dan kiri, atau bagian tengah yang terhalang FOH. Mengingat keterbatasannya, tiket kursi restricted view dijual dengan harga yang lebih murah dibanding kategori lain.
Dalam konser Bruno Mars di Jakarta ini, misalnya. Promotor PK Entertainment menjual tiket restricted view konser Bruno Mars di JIS dengan harga paling murah, yaitu Rp950 ribu dan Rp1.250 ribu.
Posisi tempat menonton konser dengan restricted view kerap menimbulkan diskusi di kalangan penggemar. Ada yang beruntung bisa merasakan pengalaman berbeda, seperti konser di luar negeri di mana sejumlah penggemar mengaku bisa melihat artisnya datang dan keluar area panggung ketika menonton di sayap kiri/kanan bahkan belakang panggung.
Ada juga yang merasa tak masalah, karena harga tiketnya lebih murah dan mereka datang untuk merasakan keseruan dan menikmati suara penyanyi saja. Namun, ada juga yang merasa, harga restricted view masih cukup mahal dan seharusnya bukan tanpa view sama sekali.
Pengalaman tak menyenangkan ini juga dirasakan oleh salah satu pengguna TikTok di konser Bruno Mars hari pertama di Jakarta. Pandangannya benar-benar hanya penutup panggung bagian samping yang semuanya hitam.
Belajar dari kesalahan di hari itu, promotor kemudian menambahkan LED di samping panggung untuk penonton konser di hari kedua dan ketiga.