Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sakata Gintoki vs. Utsuro
Sakata Gintoki vs. Utsuro (dok. Bandai Namco Pictures/Gintama: The Very Final)

Intinya sih...

  • Gintama: The Very Final menutup cerita Gintama dengan konflik antara protagonis dan Utsuro.

  • Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba mengadaptasi Infinity Castle Arc ke dalam trilogi film setelah 6 tahun berjalan.

  • Neon Genesis Evangelion merilis film The End of Evangelion untuk memberikan konklusi yang jelas pada ending kontroversial seri.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kebanyakan anime biasanya hanya merilis film yang mengadaptasi side story atau bahkan menampilkan cerita yang bukan kanon. Cara ini memang lebih aman, karena tidak semua penonton anime tertarik untuk menonton film anime. Meski begitu, ada beberapa anime yang justru menutup cerita mereka dengan film layar lebar. 

Berikut sederet anime yang arc terakhirnya diadaptasi ke dalam film. Anime apa saja? Yuk, simak ulasan berikut! 

1. Gintama

Gintama: The Very Final (dok. Bandai Namco Pictures/Gintama: The Very Final)

Setelah memiliki 367 episode, Gintama akhirnya menutup cerita mereka melalui film layar lebar. Pada awalnya, penggemar mengira bahwa Gintama akan berakhir pada film Gintama: The Final Chapter: Be Forever Yorozuya. Namun, cerita Gintama baru benar-benar berakhir pada Gintama: The Very Final yang dirilis pada 2021. 

Film ini menampilkan puncak konflik antara para protagonis melawan Utsuro. Di sini, Gintoki akhirnya reuni dengan Takasugi dan Katsura untuk mengalahkan mantan guru mereka. Gintama: The Very Final bisa dipastikan sebagai akhir cerita Gintama, karena film menampilkan bagaimana kondisi dunia setelah kekalahan Utsuro. 

2. Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle)

Sejak dirilis pada 2019, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba telah menjadi salah satu anime yang sangat populer dalam 6 tahun terakhir. Setelah 6 tahun berjalan, seri akhirnya memasuki arc terakhir, yaitu Infinity Castle Arc. Di sini, Muzan menyeret para Pemburu Iblis untuk bertarung di markasnya, Infinity Castle. 

Namun, alih-alih diadaptasi ke dalam musim terakhir, pihak studio, ufotable, memutuskan untuk mengadaptasi Infinity Castle Arc ke dalam trilogi film. Saat artikel ini ditulis, anime baru memiliki satu film yang dirilis pada 18 Juli 2025 kemarin. Dalam trilogi film ini, anime akan menampilkan perang besar antara Korps Pemburu Iblis dengan Muzan dan antek-anteknya. 

3. Neon Genesis Evangelion

Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion (dok. Gainax dan Production I.G/Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion)

Hingga saat ini, ending Neon Genesis Evangelion masih menjadi ending yang sangat kontroversial. Pasalnya, dua episode terakhir seri menampilkan adegan yang sangat ambigu. Alih-alih menampilkan konklusi dari konflik, seri malah menampilkan isi kepala dari sang protagonis, Shinji Ikari. 

Karena ending ini menuai banyak kritikan di kalangan penggemar, sang kreator, Hideaki Anno, akhirnya mengambil langkah bijak. Hanya satu tahun setelah Neon Genesis Evangelion berakhir, Anno merilis film The End of Evangelion. Film ini menampilkan apa yang sebenarnya terjadi pada akhir cerita Neon Genesis Evangelion

4. Violet Evergarden

Violet Evergarden: The Movie (dok. Kyoto Animation/Violet Evergarden: The Movie)

Anime Violet Evergarden pertama kali dirilis pada 2018. Anime ini menceritakan tentang protagonis tituler, Violet Evergarden, yang lahir dan tumbuh di medan perang. Setelah perang berakhir, Violet kehilangan arah karena dirinya hanya tahu cara mengangkat senjata. 

Hingga akhirnya, Violet memutuskan untuk melakukan perjalanan dalam memahami emosi manusia. Setelah sukses dengan hanya 13 episode, Kyoto Animation akhirnya menutup cerita melalui film yang dirilis pada 2020. Film ini menampilkan akhir dari perjalanan Violet dan kejelasan hubungannya dengan Gilbert. 

5. Mushishi

Mushishi Zoku Shou: Suzu no Shizuku (dok. Artland/Mushishi Zoku Shou: Suzu no Shizuku)

Sementara Mushishi memiliki banyak side story, cerita utamanya hanya memiliki dua musim dan satu film. Anime ini sendiri pertama kali dirilis pada 2005 oleh studio Artland. Anime menceritakan tentang perjalanan Ginko yang pergi dari desa ke desa untuk membantu orang-orang yang memiliki masalah dengan makhluk halus yang bernama Mushi. 

Setelah banyaknya adaptasi anime, seri berakhir dalam film yang dirilis pada 2015. Film ini mengadaptasi arc terakhir seri dan menampilkan kelanjutan dari musim kedua anime Mushishi. Di sini, diceritakan bahwa Ginko sedang berusaha untuk mengungkapkan misteri tentang gadis misterius yang bernama Kaya. 

Memang tidak semua penonton anime tertarik untuk menyaksikan film anime. Meski begitu, mengakhiri cerita ke dalam film layar lebar tetap membuat arc terakhir seri tersebut terasa lebih berkesan dan istimewa. Jadi, bagaimana menurutmu? Dari kelima film anime di atas, film mana yang paling kamu suka? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎