Salma Hayek dan anjingnya (instagram.com/salmahayek)
Kematian anjing Salma Hayek, yaitu Mozart, tidak hanya tragis, tetapi juga mendorong polisi untuk melakukan penyelidikan terhadap kematian anjing itu. Seperti yang dilaporkan The Washington Post, Hayek memiliki peternakan/pelindung hewan di Negara Bagian Washington.
Pada bulan Februari 2016, penjaga peternakan pergi menunggang kuda, ditemani oleh beberapa anjing Hayek, termasuk Mozart. Tapi Mozart tidak kembali dengan kelompoknya, lalu ditemukan tewas. Sebuah nekropsi menemukan peluru pelet timbal 0,177 kal. di antara dua tulang rusuk dan merobek arteri pulmonalisnya, menyebabkan Mozart mengalami pendarahan internal.
Hayek sangat terpukul, memposting di Instagramnya, "Saya belum memposting selama seminggu karena saya berkabung atas kematian anjing saya, Mozart. Dia ditemukan tewas di peternakan saya dengan tembakan di dekat jantungnya. Dia adalah teman yang paling penuh kasih dan setia. Dia tidak pantas mati secara perlahan dan menyakitkan."
Investigasi polisi menemukan bahwa Mozart masuk ke halaman orang lain, dan berkelahi dengan anjing-anjingnya. Pemilik rumah memang mengakui menembakkan senjata untuk membubarkan perkelahian, tapi tidak menyangka jika Mozart tertembak. "Saya bahkan tidak tahu membunuh seekor anjing. Ketika mengetahui saya membunuh seekor anjing milik orang terkenal, saya kaget," katanya. "Hatiku hancur. Saya benar-benar menyesal anjing itu mati."