Para finalis dan pemenang kompetisi film pendek (Dok. Sundance)
Terdapat 10 finalis yang berhasil masuk nominasi. Kesepuluh finalis tersebuit adalah Noviandra Santosa (Black Winter), Lidia Afrilta dan David Darmadi (Diary of Cattle), Adriano Rudiman (Goodnight, Stargazer), Muhammad Heri Fadli (Jamal), Khozy Rizal (Makassar is a City for Footbal Fans), Winner Wijaya (Masa Depan Cerah 2040), Percolate Galatic (Rendang of Death), Indira Iman (Rong), Andrea Nirmala Widjajanto (Srikandi), Samuel Ruby (Sunrise in the Forest).
Hanya ada satu film yang berhak menerima The Jury Prize for Best Short Film. Dewan juri yang menilai adalah Kim Yutani (Direktur Pemograman, Sundance Film Festival), Mike Plante (Film Programmer dan Pembuat Film Dokumenter), Heidi Zwiker (Senior Programmer), Joko Anwar (Sutradara), Susanti Dewi (Produser dan Kepala IDN Pictures), Amanda Salazar (Kepala Pemograman dan Akuisi, Argo).
Setelah proses yang panjang film racikan Khozy Rizal, "Makassar is a City for Football Fans" dipilih juri sebagai The Jury Prize for Best Short Film. Sebuah film yang berdasarkan pengalaman pribadi Khozy Rizal tentang toxic masculinity.
"Basically film ini berdasarkan pengalaman pribadi sebagai orang Makassar, sebagai laki-laki yang tidak menyukai sepak bola, saya dianggap nggak macho, akhirnya dengan komentar itu memunculkan ide film ini," ujar Khozy.
Dengan begini Khozy dan timnya mendapatkan hadiah US$2000 yang disponsori oleh Argo, dan film akan diputar di Sundance Film Festival Asia 2021. Berkesempatan juga masuk dalam nominasi untuk ditayangkan di Sundance Film Festival 2022, serta akan mendapat penawaran distribusi secara global melalui platform Argo. Keren banget!
Kamu penasaran ingin menonton film pendek besutan Khozy dan finalis lainnya? Kamu bisa cek aja di sini! (WEB)