Bagaimana Thaddeus Ross Berubah Jadi Red Hulk di MCU?

Artikel ini mengandung spoiler buat yang belum nonton Captain America: Brave New World!
Captain America: Brave New World resmi tayang di Indonesia sejak Rabu (12/2/2024). Dua hari tayang lebih awal dari jadwal di Amerika Serikat, film keempat Captain America ini menyoroti Sam Wilson yang kini menjadi Captain America baru setelah Steve Rogers.
Salah satu yang membuat Captain America: Brave New World dinantikan adalah debut Red Hulk. Sesuai di komik, Red Hulk merupakan alter ego dari Thaddeus Ross, si Presiden Amerika Serikat. Hulk berwarna merah itu sudah diperlihatkan terlebih dahulu di trailer.
Lantas, bagaimana Thaddeus Ross berubah jadi Red Hulk? Berikut ini penjelasannya yang ternyata ada perbedaan dari versi komik Marvel!
1. Di MCU, Thaddeus Ross berubah menjadi Red Hulk karena pil Gamma
Sebelum Captain America: Brave New World tayang, fans sudah dibuat penasaran dengan transformasi Thaddeus Ross menjadi Red Hulk. Benar saja, rasa penarasan fans terjawab dalam film berdurasi 1 jam 58 menit itu. Dalang di balik berubahnya Ross adalah Samuel Sterns alias The Leader.
Ross diceritakan mengidap sakit jantung yang sangat parah hingga membuat dirinya sekarat. Ross yang menjadikan Sterns sebagai kambing hitam dari peristiwa Abomination pun memanfaatkan kondisi tersebut. Sterns dengan kecerdasan dan kejeniusannya diminta Ross membuat obat penawar sakit jantungnya. Ross menjanjikan kebebasan pada Sterns.
Sterns yang menyadari jika Ross memberikannya janji palsu akhirnya mengambil tindakan. Sterns ini sifat asli Ross terkuak di publik. Oleh karena itu, Sterns memberikan radiasi Gamma ke dalam pil yang selalu dikonsumsi Ross untuk mengobati jantungnya. Sedikit demi sedikit, kadar Gamma ditambahkan ke dalam pil tersebut.
Setelah kadar Gamma dalam diri Ross terlalu banyak, Sterns pun memicu keluarnya Red Hulk dalam sebuah kampanye. Benar saja, ketika emosi Ross tak terbendung, alter egonya yang berupa Red Hulk pun keluar dan mengamuk secara massa. Sterns dengan otak cerdiknya cukup picik memikirkan rencana tersebut.