Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ramones (instagram.com/ramones)

Di balik harmoni dan lagu-lagu hits, banyak band terkenal justru dipenuhi konflik internal. Dari adu mulut hingga saling serang secara fisik, pertengkaran ini tak jarang merusak hubungan antara anggota band atau bahkan berujung pada bubarnya grup. Ironisnya, ketegangan ini menambah daya tarik dan legenda di dunia musik.

Beberapa band ini berhasil bertahan meski diwarnai perselisihan, sementara yang lain harus berpisah dengan dramatis. Kisah-kisah mereka menjadi bukti bahwa ketenaran dan kesuksesan tak selalu membawa kebahagiaan.

Yuk, simak cerita di balik layar tentang enam band yang terkenal bukan hanya karena musiknya, tetapi juga karena konflik internal melegenda. Salah satunya mungkin adalah band favoritmu, nih!

1. Oasis

Oasis (instagram.com/oasis)

Oasis adalah contoh klasik band penuh drama, terutama karena dua sosok utamanya, Noel dan Liam Gallagher. Saudara asal Manchester ini dikenal karena bakat mereka dalam menciptakan lagu-lagu hits serta sikap arogan yang memikat penggemar. Noel menjadi otak di balik lagu-lagu Oasis, sementara Liam adalah vokalis yang karismatik.

Sayangnya, perbedaan kepribadian mereka sering kali memicu konflik yang berujung pada kekerasan fisik dan adu mulut di depan umum. Puncak ketegangan terjadi pada 2009 dalam insiden di Paris yang akhirnya menyebabkan bubarnya Oasis. Setelah perpecahan itu, keduanya menolak tawaran reuni meskipun ditawari bayaran fantastis.

Selama bertahun-tahun, mereka saling melempar hinaan di media dan menutup peluang untuk bersatu kembali. Namun, pada 2024, kabar reuni Oasis kembali mencuat. Penggemar pun bertanya-tanya apakah mereka bisa mengesampingkan ego demi membawa band ini kembali ke puncak.

2. Pink Floyd

Pink Floyd (instagram.com/pinkfloyd)

Pink Floyd adalah salah satu band rock paling berpengaruh di dunia. Namun, di balik kesuksesan besar itu, ada konflik panjang antara Roger Waters dan David Gilmour.

Waters yang menjadi pendiri sering bentrok dengan Gilmour mengenai arah musik band. Ketegangan memuncak setelah Waters keluar dari band pada 1985, memicu pertempuran hukum yang sengit.

Waters berusaha membubarkan Pink Floyd secara resmi, sementara Gilmour dan Nick Mason menolak dan tetap melanjutkan band. Meski telah mencapai kesepakatan hukum, hubungan mereka tidak pernah benar-benar membaik. Waters dan Gilmour terus saling menyindir di media yang memperpanjang konflik selama beberapa dekade.

3. Fleetwood Mac

Fleetwood Mac (instagram.com/fleetwoodmac)

Fleetwood Mac adalah contoh lain dari band yang dihantui konflik internal, tapi berhasil bertahan. Selama lima dekade, mereka mengalami banyak pertengkaran, terutama saat merekam album legendaris, Rumours (1977).

Dua pasangan di dalam band, Lindsey Buckingham dan Stevie Nicks, serta John dan Christie McVie, mengalami putus cinta yang penuh drama. Ditambah dengan penggunaan kokain berlebihan yang membuat suasana di studio semakin tegang, hingga masing-masing anggota menulis lagu tentang keburukan pasangan.

Meski penuh konflik, Fleetwood Mac tetap mampu menghasilkan salah satu album terbaik. Stevie Nicks sempat keluar untuk berkarier solo, tetapi akhirnya kembali. Namun, hubungan di antara mereka tetap memburuk. Lindsey Buckingham bahkan dipecat pada 2018 karena dianggap melanggar kepercayaan.

4. Ramones

Ramones (instagram.com/ramones)

Ramones dikenal sebagai pelopor punk rock dari New York. Namun, di balik panggung mereka berjuang dengan konflik internal yang tajam.

Perselisihan terbesar terjadi antara vokalis Joey Ramone dan gitaris Johnny Ramone. Keduanya memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang. Adanya perbedaan pandangan sering kali memicu ketegangan di antara mereka.

Perselisihan semakin buruk ketika Johnny dilaporkan merebut pacar Joey, yang kemudian menginspirasi lagu “The KKK Took My Baby Away.” Meskipun konflik ini berlangsung bertahun-tahun, mereka tetap mempertahankan band hingga akhirnya bubar. Joey dan Johnny bahkan tidak pernah berdamai sebelum Joey meninggal pada 2001.

5. Guns N' Roses

Guns N’ Roses (instagram.com/gunsnroses)

Guns N’ Roses adalah contoh lain dari band yang hancur karena kesuksesan besar. Dengan ketenaran yang melambung di akhir 1980-an, mereka menghadapi tekanan hingga penyalahgunaan zat terlarang. Axl Rose, sang vokalis, dengan kepribadiannya yang dominan, memicu bentrokan dengan anggota lain, terutama gitaris, Slash.

Pertengkaran ini memuncak saat Slash memutuskan meninggalkan band karena merasa tidak dihargai. Axl melanjutkan Guns N’ Roses dengan formasi baru, sementara Slash membangun karier solo. Meski akhirnya mereka reuni pada 2016 untuk tur besar, hubungan di antara mereka tetap tegang.

Perselisihan di antara anggota band sering kali menjadi bumbu dalam perjalanan karier mereka. Meski beberapa berhasil bertahan dan berdamai, banyak yang terjebak dalam konflik yang tak kunjung usai. Nah, kira-kira band di atas masih akan melakukan reuni gak, ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team