Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ctv.ca

Film seri drama medikal yang episode pertamanya tayang pada tanggal 25 September 2017 ini berkisah tentang perjuangan pengidap autistik dan savant sindrom yang bekerja sebagai dokter bedah di rumah sakit ternama.

Film ini merupakan adaptasi dari film seri Korea denga judul yang sama pula. Shaun Murphy sebagai dokter yang autis dan memiliki savant sindrom amat jenius dalam menghafal banyak hal. Memorinya luar biasa, ia juga mampu memecahkan banyak masalah kedokteran secara teknis.  

Namun sebagai pengidap autisme ia diremehkan karena dianggap tidak mampu menyatu dengan masyarakat karena sulit untuk berkomunikasi. Namun karena didukung oleh rekan-rekannya perlahan ia mampu menghadapi serangkaian ujian dalam hidupnya sebagai seorang dokter bedah sekaligus penderita autism

1. Kelompok autistik pun berhak mendapatkan kesempatan kerja setinggi-tingginya.

abc.go.com

2. Belajar bersabar dalam memberi kesempatan mereka untuk belajar.

imdb.com

3. Mereka tidak berbeda, memiliki keunggulan dan kekurangan, sama seperti kita pada umumnya.

imdb.com

4. Kesalahan ialah hal yang wajar, poinnya ialah bagaimana kita belajar dari kesalahan tersebut.

imdb.com

5. Mereka juga membutuhkan teman atau seseorang yang selalu ada disampingnya.

imdb.com

Akhir kata, film ini memberikan kita banyak inspirasi terkait bagaimana kita harus menghadapi dan memberikan keadilan pada kelompok autistik. Autisme bukanlah sebuah aib, lebih dari itu kemampuan mereka pada area tertentu bahkan bisa memberikan kontribusi pada masyarakat. Jika mereka memiliki kekurangan, sama halnya dengan kita. Lalu, kenapa kita harus mendiskriminasikan mereka?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team