Berpengaruh Besar Bagi Kesuksesan Marvel, Siapa itu Jack Kirby? 

Menurut Encyclopedia Britannica, Jack Kirby lahir di Manhattan dari keluarga imigran Austria-Yahudi. Nama lahir Kirby adalah Jacob Kurtzberg, tetapi nama samarannya selalu berubah-ubah sebelum akhirnya dia memilih Jack Kirby.

Kirby memang suka menggambar sejak usia muda, dan salah satu pekerjaan pertamanya adalah sebagai "inbetweener" (gambar yang menciptakan ilusi gerak) untuk Max Fleischer Animation Studios. Menurut Museum Kirby, pekerjaannya tersebut mengharuskan Kirby menggambar bingkai yang bersinggungan di antara bingkai utama film animasi studio. Meskipun Kirby tidak menyukai karya ini, tetapi pekerjaan ini menambah pengalamannya tentang bagaimana gerakan dan kecepatan dapat direpresentasikan secara grafis, yang menjadi ciri khas karya seni yang menjadi masa depannya. 

Pada akhir tahun 1930-an, industri komik Amerika berkembang pesat, dan Jack Kirby memutuskan untuk memasuki bisnis tersebut. Dia menjadi freelance untuk beberapa perusahaan komik yang berbeda sebelum bermitra dengan penulis-editor Joe Simon.

Setelah mendapatkan kesuksesan awalnya, Kirby dan Simon dipekerjakan oleh Timely Comics, yang kemudian menjadi Marvel, seperti yang diungkapkan halaman Britannica. Pada tahun 1940, saat berada di Timely, keduanya menciptakan superhero Captain America yang langsung sukses secara komersial. 

Tetapi Kirby dan Simon tidak puas dengan gaji yang mereka peroleh di Timely, jadi mereka menegosiasikan kontrak dengan National Comics Publications (kemudian disebut DC) yang memberi mereka bayaran lebih tinggi. Namun, kontrak mereka dengan National Comics Publications ini tidak diketahui  Timely Comics. Mereka memang sengaja menyembunyikannya, karena masih mengharapkan keuntungan dari pekerjaan mereka di Captain America. Tapi, menurut biografi Ronin Ro, pengkhianatan mereka diketahui dan mereka pun dipecat oleh Timely.

Setelah hanya bertahan beberapa tahun di National Comics, pekerjaan Jack Kirby tidak dilanjutkan kembali - dia direkrut untuk berperang dalam Perang Dunia II. Menurut Ronin Ro, keterampilan seni Kirby dimanfaatkan dengan baik selama perang; dia ditugasi melakukan pekerjaan berbahaya untuk menjelajahi kota-kota dan menggambar peta untuk digunakan tentara. 

Ketika Kirby kembali ke Amerika Serikat, dia dan Simon kembali menjadi freelance di perusahaan komik yang berbeda. Duo ini tidak membatasi diri pada satu genre. Romansa, kejahatan, genre wild west, superhero - mereka kerjakan dengan baik. Pada tahun 1953, tulis Ronin Ro, Kirby dan Simon bahkan membentuk perusahaan komik mereka sendiri, yakni Mainline Publications, tetapi perusahaan itu hanya bertahan sebentar. Bosan dengan dunia komik, Joe Simon memutuskan untuk terjun ke dunia periklanan, sedangkan Kirby melanjutkan karier freelance-nya. 

Pada akhir 1950-an, pekerjaan lepas Kirby telah membawanya kembali ke perusahaan Timely Comics, yang dikenal sebagai Atlas Comics, tetapi belum dikenal sebagai komik Marvel. Kirby ragu untuk kembali ke perusahaan, karena dia curiga bahwa Stan Lee (yang menjadi pemimpin redaksi) adalah alasan mengapa dia dipecat dari Timely pada tahun 1941. Menurut Fred van Lente, Kirby yakin bahwa Lee memberi tahu bos mereka tentang kesepakatan rahasianya dengan National Comics. 

Tapi, hubungan Kirby dan Lee membaik seiring berjalannya waktu, terutama dalam hubungan pekerjaan. Selama tahun 1950-an dan 60-an - komik memasuki "Zaman Perak", Kirby dan Lee mengembangkan beberapa pahlawan super paling ikonis, yakni: Iron Man, Hulk, Thor, Fantastic Four, X-Men, Black Panther, dan lainnya. Khususnya, Stan Lee memilih Steve Ditko untuk mengilustrasikan Spider Man, karena dia tidak menyukai karya yang dibuat Jack Kirby untuk karakter tersebut, seperti yang dilansir dari Kirby Museum.

Stan Lee sering dianggap sebagai "pria yang memiliki segudang imajinasi dan gagasan brilian", sedangkan Kirby dikenal hanya sebagai ilustratornya. Kenyataannya, seperti yang dijelaskan oleh Observer, Kirby berperan aktif dalam menciptakan superhero Marvel dan menyusun jalan ceritanya. Meski begitu, tak diragukan lagi bahwa kontribusi terbesar Kirby bagi Marvel adalah gaya seninya yang unik dan kuat; karya artistik Kirby menjadi filosofi dalam penerbitan di perusahaan, seperti yang dilansir dari Metropolitan. 

Menurut Forbes, awalnya, peran sentral Kirby di Marvel Comics hanyalah sebagai freelance (pekerja lepas). Seiring berjalannya waktu, Kirby semakin frustrasi karena kerja kerasnya kurang diakui. Sebaliknya, nama Stan Lee semakin populer dan mendapat perhatian publik. Jadi, pada akhir tahun 1970, Kirby berhenti dari Marvel. Dia menghabiskan sisa karirnya dengan menulis untuk berbagai publikasi, termasuk DC, Pacific Comics, dan bahkan kembali sebentar ke Marvel di akhir tahun 70-an.

Seperti yang dilaporkan New York Times, pada tahun 1994, Kirby meninggal karena gagal jantung pada usia 76 tahun. Dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dalam beberapa sengketa hukum dengan Marvel Comics ketika dia ingin mengambil kembali kepemilikan karya aslinya.

Pada tahun 2010, menurut CBR, anak-anak Jack Kirby juga menggugat Marvel untuk mengakhiri hak cipta, dan menerima bagian keuntungan dari karakter yang dibuat oleh ayah mereka. Pada tahun 2011, Pengadilan Federal New York mendukung Marvel, seperti yang dilaporkan Leagel, dan putusan 2013 oleh Pengadilan Banding Amerika Serikat menguatkan keputusan itu. Tapi keluarga Kirby tetap bertekad, dan bersiap untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Agung. Pada tahun 2014, beberapa hari sebelum sesi Mahkamah Agung, Marvel mencapai kesepakatan dengan keluarga Kirby dengan sejumlah uang tunai yang dirahasiakan, dan mengakhiri jalur hukum.

Jack Kirby memang tidak setenar Stan Lee, tetapi kita patut mengapresiasi karya yang pernah dibuatnya. Nah, semoga 8 poin di atas membuatmu lebih mengenal sosok Jack Kirby.