Anime memang semakin berkembang kian harinya. Kualitas desain serta cerita yang ditampilkan pun semakin baik dan membuat para penggemar jadi semakin antusias ketika menonton. Beberapa anime bisa membuat penonton emosional dengan cerita dan pesan-pesan moral di dalamnya.
Seperti lima anime ini, selain memiliki alur cerita yang terkesan sedih, rupanya juga mengajarkan kita untuk mengikhlaskan kepergian orang tercinta. Yuk, kita simak selengkapnya di bawah!
Kehilangan orang yang paling dicintai adalah suatu pukulan telak bagi seseorang. Itulah yang dirasakan oleh karakter Hinako dalam film Ride Your Wave. Sang kekasih, Minato, harus meregang nyawa ketika menyelamatkan seseorang yang tenggelam di laut.
Di sisi lain, Minato tak ingin berpisah dengan Hinako dan tetap bersamanya meski arwahnya hanya bisa terlihat dalam air. Dari film ini kita bisa melihat bagaimana cinta tumbuh dan tetap bertahan meskipun maut sudah memisahkan keduanya. Pada akhirnya Hinako belajar untuk merelakan Minato agar bisa pergi dengan tenang ke akhirat.
Anohana begitu berkesan karena rasa penyesalan yang begitu terasa dari para karakternya setelah kehilangan teman masa kecil mereka. Anime ini menceritakan tentang sekelompok anak bernama Jintan, Menma, Anaru, Tsuruko, Yukiatsu, dan Poppo yang sering bermain bersama ketika masih kecil. Persahabatan mereka menjadi retak setelah Menma meninggal.
Rasa penyesalan dan kehilangan masih saja menghantui mereka dan akhirnya memutuskan untuk saling menjauh. Namun, tanpa disangka, 10 tahun setelah kejadian tersebut, Menma kembali dalam bentuk arwah dan mendatangi Jintan. Jintan pun berusaha mengumpulkan kembali teman-temannya atas keinginan Menma.
Menyakitkan rasanya ketika seseorang yang sudah memberikan motivasi terbesar justru pergi begitu saja. Setidaknya, hal itulah yang akan kita rasakan ketika menonton Your Lie in April. Dalam anime ini, karakter Arima yang begitu menutup diri akibat trauma masa lalunya, bahkan sampai berhenti bermain piano, justru perlahan bangkit karena sosok Kaori yang memberi warna baru dalam hidupnya.
Meninggalnya Kaori karena sakit dan terkesan tiba-tiba bagi Arima tentu menyisakan luka batin yang begitu dalam. Namun, sepucuk surat dari Kaori menyadarkan Arima betapa berharganya gadis itu baginya. Wah, sudah nonton anime ini belum?
Membuat kenangan terindah dengan seseorang yang akan meninggal itu sulit. Dalam film I Want to Eat Your Pancreas, Sakura diceritakan memiliki penyakit pankreas yang membuat umurnya tidak lama lagi. Yang mengetahui akan penyakitnya hanya orang tua serta teman sekelasnya yang tak sengaja membaca buku hariannya, Haruki.
Reaksi Haruki yang cenderung biasa saja ketika mengetahui Sakura akan segera meninggal membuat Sakura memutuskan untuk menghabiskan sisa waktunya bersama Haruki. Meskipun tidak menunjukkan emosi yang berlebihan, karakter Haruki malah menjadi semakin emosional seiring berjalannya cerita. Emosinya yang semakin pecah dan menangis ketika mengunjungi orang tua Sakura setelah gadis itu meninggal, menunjukkan betapa beratnya bagi Haruki untuk berpisah dengan Sakura.
Tak seperti keempat anime di atas, Fullmetal Alchemist: Brotherhood berfokus kepada kasih sayang kedua anak terhadap ibunya yang berujung tragis. Dirawat dengan penuh kasih sayang, Edward dan Alphonse Elric tidak bisa menerima kenyataan tatkala sang ibu harus meregang nyawa karena sebuah penyakit. Mereka berusaha keras mempelajari ilmu alkimia, menjalani pelatihan yang berat pada usia yang masih belia hanya demi satu tujuan, yaitu menghidupkan dan melihat kembali senyuman ibu.
Percobaan untuk menghidupkan Trisha, ibu mereka, berujung kegagalan dan membuat dua bersaudara ini kehilangan anggota tubuh mereka sebagai bayarannya. Baik Edward maupun Alphonse bertekad untuk mengembalikan tubuh mereka seperti semula, dan perlahan berusaha mengikhlaskan kepergian sang ibu tercinta.
Itulah lima anime yang sarat akan makna dan mengajarkan untuk merelakan kepergian orang yang paling dikasihi. Dari deretan anime di atas, nomor berapa yang paling menguras air mata?