potret girl grup Girls Aloud (via Instagram.com/girlsaloud)
Perjalanan karier Cheryl di industri musik mirip dengan mendiang mantan kekasihnya, Liam Payne. Cheryl memulainya dengan mengikuti audisi reality show Popstars: The Rivals (2002), di mana acara tersebut bertujuan menciptakan boyband dan girl group untuk berkompetisi dalam merebut posisi Christmas Number One di UK Singles Chart.
Berkat acara tersebut, Cheryl debut dalam girl group bernama Girls Aloud yang beranggotakan lima orang termasuk dirinya. Bersama Girls Aloud, Cheryl mencapai kesuksesan besar dengan merilis 20 lagu yang berhasil masuk dalam daftar 10 besar tangga lagu Inggris, dan empat di antaranya berhasil meraih posisi nomor satu.
Girls Aloud juga memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Brit Award untuk kategori Best Single berkat lagu "The Promise" pada 2009. Cheryl dan kawan-kawan juga diakui sebagai salah satu girl group terlaris di Inggris pada abad ke-21. Namun, Girls Aloud memutuskan untuk bubar pada 2013, sebelum akhirnya reuni untuk tur pada awal tahun 2024.
Di tengah kesuksesannya bersama Girls Aloud, Cheryl memulai karier solonya pada 2009 dengan merilis empat album studio, di antaranya "3 Words" (2009) dan "A Million Lights" (2012). Tak kalah sukses, ia berhasil menempatkan lima lagunya di puncak tangga lagu Inggris, termasuk "Fight for This Love" dan "Call My Name". Hal tersebut menjadikannya artis solo perempuan Inggris pertama yang meraih lima single dalam posisi nomor satu.
Selain itu, Cheryl juga dikenal sebagai juri di acara The X Factor Inggris, di mana ia sukses membimbing dua pemenang kompetisi tersebut. Karier Cheryl di dunia hiburan semakin lengkap dengan debut aktingnya di panggung West End pada 2023. Tak hanya itu, kariernya di industri fashion pun tak diragukan lagi. Mantan kekasih Liam Payne itu dikenal sebagai ikon fashion yang kerap tampil di sampul majalah seperti Vogue dan Elle.