biodata dan profil Malyda (dok. Spotify)
Malyda memulai perjalanan kariernya di industri musik tanah air sejak 1983. Kerap berpenampilan seksi, kemunculan Malyda dengan hits "Semua Jadi Satu" sukses mencuri perhatian hingga membuatnya banyak disebut sebagai Jody Watley versi Indonesia.
Lagu tersebut juga membuat nama Malyda semakin melambung tinggi, karena penjualan albumnya mencapai angka 400.000 kopi. Tembang ini bahkan pernah direkam ulang oleh 3 Diva, Helmy Yahya, Ruth Sahanaya dan Lala Suwages untuk album mereka.
Di masa kejayaannya, Malyda juga sering melakukan kolaborasi dengan penyanyi beken lainnya, termasuk untuk singel "Nurlela" (1989) dan "Tak Pernah Berubah" (1991). Dia juga pernah tergabung dalam kelompok 7 Bintang bersama Dian Pramana Poetra, Deddy Dhukun, Fariz RM (menggantikan Dian Pramana Poetra di album kedua ), Mus Mujiono, Yopie Latul, Trie Utami, dan Atiek CB.
Yang gak kalah ikonik adalah grupnya bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami yang bernama Rumpies. Sebelum merilis single "Semua Jadi Satu," Malyda pun juga sempat menulis lagu untuk penyanyi-penyanyi lain.
Di tengah kariernya yang cemerlang, Malyda kemudian memutuskan untuk undur diri dari dunia hiburan demi fokus dengan keluarganya. Dia kemudian sempat beralih menjadi pengusaha dan membuka butik pakaian dalam (lingerie) di Pasaraya Blok M.