Jakarta, IDN Times - Bryan Domani akhirnya menanggapi pujian Refal Hady, yang menyebutkan selalu salat tepat waktu, saat berada di kantor IDN Media, pada Kamis (10/8/2023).
Kekasih Mawar Eva de Jongh ini mengaku tertekan, usai dipuji rajin beribadah. Pasalnya, ia merasa masih banyak kekurangan dan harus belajar lagi. Berikut tanggapan Bryan lengkapnya!
Bryan Domani mengaku terima kasih kepada orang yang menyebutnya selalu salat tepat waktu dan rajin beribadah. Namun, baginya hal tersebut bagian dari rukun Islam, jadi wajib untuk melakukannya.
"Makasih, tapi menurut aku bukan sesuatu yang harus dipuji. Karena, kan, emang, pada akhirnya umat Islam wajib (salat), ya. Alhamdulilah, aku melakukan ini (beribadah), sebelum Refal (Hady) ngomong," ucap Bryan Domani saat berada di kantor IDN Media, pada Kamis (10/8/2023).
Disebut rajin salat tepat waktu, Bryan menyebut dirinya masih berusaha untuk istikamah. Sesekali ia tidak bisa salat tepat waktu, karena suatu pekerjaan.
"Si Refal bilang aku selalu salat tepat waktu. Padahal gak juga, bukan berarti azan aku langsung berhentiin semuanya. Terkadang ada pekerjaan yang susah membuat aku (salat) on time. Tapi aku berusaha," tambahnya.
Bryan mengungkapkan ada perbedaan yang dirasakannya, usai dipuji rajin salat tepat waktu. Beberapa orang sekelilingnya dan netizen kerap bertanya kepada Bryan, apakah sudah salat atau belum. Hal tersebut membuatnya merasa tertekan.
"Pas Refal ngomong, 'Lu ngapain ngomong', terus dia bilang 'Ya biarin gue mau ngomong'. Jadi lumayan pressure juga. Jadi sekarang yang dulu aku tenang, selalu sekarang suka ditanyain 'Udah salat Ashar belum?' 'Udah salat ini belum?'. Alhamdulillah makasih udah diingatkan, tapi aku ngerasa kayak ditunggu-tunggu gitu," ucapnya.
Ia pun sampai takut kalau tiba-tiba disuruh jadi imam. Walau sudah terbiasa, tapi kadang masih merasa belum siap. "Takutnya, pas masuk musola tiba-tiba disuruh jadi imam. Ya, walaupun beberapa kali udah pernah tapi tetep aja deg-degan," tambah Bryan.
Bryan menceritakan cara beribadah di tengah-tengah sibuk syuting. Hal yang penting adalah tempat yang bersih, sajadah, dan air untuk wudhu. Tak harus dari keran, Bryan terbiasa wudu menggunakan air kemasan.
"Salat mah bisa dimana aja. Salat di pinggir jalan atau di sekolah, yang penting bawa sajadah udah cukup. Paling cari tempat wudhu, atau kita juga sering wudhu pakai air mineral. Masih gampang untuk salat, tempatnya ada, sajadahnya ada," ucap Bryan.
Saat syuting film Galaksi, Bryan bersyukur dapat dikasih waktu untuk beribadah. Padahal jadwal scene-nya cukup padat.
"Salat mah bisa dimana aja. Alhamdulillah aku sama Zoul (Pandjoul) dan teman-teman Islam lain, selalu dikasih waktu untuk salat. Kita juga syuting masih di Jakarta juga, jadi gak masuk musafir kalau harus diqada," tutupnya.
Di balik rasa tertekan, Bryan Domani berharap pujiannya tersebut dapat memberikan contoh baik ke publik. Sehingga banyak umat muslim, yang menirunya untuk salat tepat waktu. Aamiin.