7 Buah Iblis di One Piece yang Kekuatannya Bisa Dimakan, Apa Rasanya?

Buah Iblis yang dimakan Charlotte Katakuri ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan dan memanipulasi mochi. Dikarenakan kekuatannya mirip seperti Buah Iblis tipe Logia, Mochi Mochi no Mi dikategorikan bertipe Paramecia Special. Oleh karenanya, tubuh pengguna bertransformasi menjadi mochi sehingga mustahil terluka oleh serangan biasa.

Dengan kekuatan Mochi Mochi no Mi, Katakuri mampu menciptakan mochi dengan jumlah tak terkira, serta bisa diubah bentuknya sesuai selera. Namun, karena kekuatannya adalah mochi, orang-orang bisa memakannya. Monkey D. Luffy merupakan satu-satunya orang yang berhasil kabur dari perangkap Katakuri karena memakan perangkap tersebut.

Bisu Bisu no Mi memungkinkan pengguna untuk menciptakan dan memanipulasi biskuit. Charlotte Cracker adalah pemakan Buah Iblis tipe Paramecia ini. Biasanya, Cracker menciptakan manusia biskuit saat memakai kekuatannya.

Meskipun kekuatan utamanya adalah biskuit, biskuit-biskuit yang diciptakan sangat keras dan sulit dihancurkan. Untuk memakannya, Luffy perlu bantuan Nami agar menciptakan hujan yang dapat melunakkan biskuit tersebut. Cracker sangat kesulitan saat bertarung dengan Luffy karena biskuitnya dimakan terus-menerus.

Shibo Shibo no Mi memungkinkan pengguna untuk mengekstrak cairan dari benda atau makhluk hidup. Shibo Shibo no Mi dimakan oleh Charlotte Smoothie. Untuk menggunakan kemampuan Buah Iblis ini, pengguna hanya perlu memegang dan meremas target hingga mengeluarkan cairan.

Biasanya, Smoothie menggunakan kekuatannya untuk bersantai. Dia mengekstrak cairan dari benda, hewan, serta manusia untuk menjadikannya sebuah jus yang siap diminum. Meskipun Smoothie suka meminum jus buatannya, tidak diketahui bagaimana rasa dari jus-jus tersebut.

Buah Iblis yang dimakan Charlotte Perospero ini memungkinkannya untuk menciptakan dan memanipulasi permen. Perospero dapat membentuk ulang permennya sesuka hati, serta mampu membuatnya bergerak sendiri. Selain itu, permennya punya daya tahan yang luar biasa.

Perospero mengaku permen buatannya bisa dimakan. Namun, tidak ada adegan yang menunjukkan permennya dimakan dirinya atau orang lain. Perospero lebih sering menggunakan kekuatannya dalam pertarungan, seperti membuat senjata atau perangkap.

Kuku Kuku no Mi adalah Buah Iblis yang dimakan Streusen. Dengan kekuatan ini, Streusen dapat mengubah benda apa pun menjadi makanan. Contohnya, Streusen bisa mengubah potongan kayu menjadi daging.

Berkat Kuku Kuku no Mi, Streusen bisa memberi banyak makanan untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Konon, makanan yang diciptakan Streusen punya nutrisi penuh layaknya makanan sungguhan. Akan tetapi, menurut Big Mom, rasa makanannya tak enak.

Tama adalah bocah yang memakan Kibi Kibi no Mi. Dengan Buah Iblis ini, Tama mampu menciptakan dango dari pipi. Tama hanya perlu mencubit pipinya untuk membuat dango tersebut.

Biasanya, dango buatan Tama hanya diberikan kepada hewan. Semua hewan yang telah memakannya akan patuh kepada perintah Tama. Setelah sebulan, efek dango-nya akan hilang.

Fude Fude no Mi memungkinkan penggunanya menciptakan tinta dari tubuh. Tinta tersebut dapat dipadukan dengan kuas lukis untuk membuat lukisan. Objek yang dilukis akan berubah menjadi objek tiga dimensi seperti aslinya. Namun, kualitas objek dipengaruhi oleh kemampuan melukis si pengguna.

Kanjuro sebagai pemakan Buah Iblis ini bisa menciptakan berbagai objek, seperti tangga, naga, hingga makanan. Pada satu adegan, Kanjuro tampak memakan sayuran dari lukisannya. Meski bisa dimakan, makanan hasil lukisan tersebut rasanya tidak enak.

Tujuh Buah Iblis di atas menunjukkan bahwa kekuatan di dunia One Piece sangat variatif. Meskipun makanan terkesan remeh apabila digunakan sebagai sumber kekuatan, tapi kecerdikan para karakter membuat kekuatan ini sangat bermanfaat dalam pertarungan. Mengingat ada banyak makanan di dunia nyata, kemungkinan besar One Piece akan mengadaptasi makanan lain sebagai kekuatan di ceritanya.