Selain Hanung sang sutradara, hadir pula penulis skenario, Salman Aristo, Astuti Ananta Toer, anak ketiga Pramoedya, Frederca, produser Falcon Pictures dan cucu Pram, Angga. Mereka semua menggunakan baju adat jawa di mana yang wanita mengenakan kebaya dan pria mengenakan blangkon.
Acara ini dibuka dengan Hanung yang menyampaikan kesan-kesannya sebelum terpilih menjadi sutradara Bumi Manusia. "Dulu saya pertama kali baca Bumi Manusia waktu masih SMA. Lalu lanjut saat masih kuliah. Saat itu juga saya sempat bertemu dengan Pak Pram dan bilang ke beliau kalau saya ingin memfilmkan bukunya."
"Namun Pak Pram pada waktu itu bilang, 'Novel ini sudah dibeli Oliver Stone.' Jadi ini merupakan mimpi terpendam lah buat saya. Berangkat dari mimpi tersebut, saya ingin menyampaikan bahwa novel ini sangat keren. Kisah anak muda yang berani melawan pemerintah. Jadi, saya ingin kita semua yang ada pada posisi sama, bisa berani juga seperti Minke dalam novel ini."