Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jodoh 3 Bujang
Cinema visit film Jodoh 3 Bujang di XXI Royal Plaza Surabaya (dok. IDN Times/Aulia Supintou)

Intinya sih...

  • Para pemain belajar logat Makassar selama tiga minggu dan berlatih langsung dengan orang lokal di Makassar

  • Eca, Maizura, dan sutradara Arhan Sabran membantu para pemain mempelajari logat Makassar

  • Setelah selesai syuting, para cast masih sering menggunakan logat Makassar dalam kehidupan sehari-hari

Surabaya, IDN Times - Jodoh 3 Bujang (2025) diadaptasi dari kisah nyata tentang pernikahan kembar tiga bersaudara asal Bugis-Makassar. Demi menyajikan cerita yang natural, deretan karakter utama di film ini harus mempelajari logat Makassar, lho.

Ketika ditemui IDN Times saat Cinema Visit di XXI Royal Plaza Surabaya pada Kamis (26/6/2025), Jourdy Pranata, Aisya Nurra Datau, dan Barbie Arzetta dengan bersemangat menceritakan pengalaman mereka belajar logat Makassar di depan media hingga KOL yang hadir. Sementara itu, Maizura yang berasal dari Makassar mengaku kerap membantu mereka selama proses produksi.

1. Sempat belajar tiga minggu sampai praktik sama orang lokal di Makassar

Cinema visit film Jodoh 3 Bujang di XXI Royal Plaza Surabaya (dok. IDN Times/Aulia Supintou)

Dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana jeans yang ia pakai, Nurra Datau bercerita, butuh tiga minggu untuk dirinya dan para pemain mempelajari logat Makassar. Meski suasana ruang tunggu bioskop cukup ramai, suara Nurra masih bisa terdengar jelas.

"Sekitar tiga minggu kebetulan kita proses reading dan persiapannya. Tapi untuk mematangkannya lagi, mungkin saat kita sudah sampai Makassar, karena memang dikelilingi sama orang-orang Makassar kan ya," jawab Nurra ketika ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berlatih.

Selama aktris kelahiran 2004 ini menjelaskan tentang pengalamannya berlatih secara langsung dengan resepsionis hotel dan orang-orang di lokasi syuting, Jourdy Pranata turut mengangguk-anggukkan kepala tanda setuju. Seiring berjalannya waktu, mereka pun bisa berkomunikasi dengan logat Makassar secara natural.

"Paling untuk imbuhan kayak Ji, Mi, Ki, Tak, itu kan kadang tidak ada formulanya. Tapi ketika kita belajar tiga minggu, kita syuting langsung di Makassar-nya, itu refleks aja gitu kita sebutkan tanpa berpikir," imbuh Jourdy, pemeran Fadly.

2. Asli orang Makassar, Eca, Maizura, dan sutradara Arhan Sabran jadi guru para pemain

Cinema visit film Jodoh 3 Bujang di XXI Royal Plaza Surabaya (dok. IDN Times/Aulia Supintou)

Tampil berkacamata dan dikuncir kuda, Barbie Arzetta, pemeran Karin, bercerita, budaya Makassar adalah hal baru untuknya. Namun, saat pertama kali sampai di Makassar, para pemain secara natural langsung bisa mendalami karakter mereka masing-masing.

"Pas di Makassar juga kita udah beda banget, ya? Kayak aku ngelihat Fadly, Kifly, Ahmad tuh pas udah di Makassar, udah berubah banget. Dari cara bicaranya, kan kalau bicara gini aja tuh udah beda, udah pakai logat Makassar," jelas Barbie sambil sesekali menatap ketiga lawan mainnya.

Gak berlatih sendiri, Nurra mengatakan, Maizura dan Eca alias Elsa Japasal, berperan penting membantu mereka mempelajari logat Makassar. Jourdy pun menambahkan, Arhan Sabran selaku sutradara turut membantu mereka berlatih.

"Nah, kalau aku kebetulan karena emang orang asli Makassar, bahasa sehari-harinya Makassar. Jadi saya menjadi guru buat mereka," ungkap Maizura yang disambut gelak tawa.

3. Pas sudah selesai syuting, para cast masih kebawa ngomong pakai logat Makassar

Cinema visit film Jodoh 3 Bujang di XXI Royal Plaza Surabaya (dok. IDN Times/Aulia Supintou)

Dua bulan syuting di Makassar menggunakan logat lokal, apakah kebiasaan tersebut masih terbawa hingga masa promosi? Menanggapi pertanyaan yang dilontarkan IDN Times tersebut, Jourdy sigap menjawab dengan logat Makassar dan disambut tawa.

"Masih. Masih ko dong. Masih, karena ya hampir dua bulan kami memakai dialek itu. Terus kami juga tinggal langsung di Makassar. Ketika pulang, memang kan dialek atau bahasa Makassar ini kan tidak semuanya diganti bahasanya, hanya bermain di intonasi, jadi nempel banget di kita, jadi muscle memory," jawabnya.

Bahkan di tahap promosi, Jourdy mengaku masih sering menggunakan logat Makassar saat berbicara dengan Eca, Maizura, dan sutradara Arfan. Buat kamu yang penasaran dengan adegan para pemain berbicara dengan logat Makassar, jangan lupa saksikan Jodoh 3 Bujang (2025) di bioskop kesayangan!

Editorial Team