Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret press conference film Pangku di XXI Epicentrum, Selasa (28/10/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
potret press conference film Pangku di XXI Epicentrum, Selasa (28/10/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Intinya sih...

  • Aktris senior Christine Hakim menyebut bahwa Reza Rahadian adalah tipe sutradara yang sangat perfeksionis dan memerhatikan detail kecil dalam setiap adegan.

  • Pemeran Sartika, Claresta Taufan, menceritakan bahwa Reza Rahadian menerapkan format one-shot untuk salah satu adegan penting yang ia mainkan.

    ose Rizal Manua menceritakan salah satu adegan paling emosional yang hanya diambil dalam satu kali pengambilan gambar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Ada cerita menarik di balik proses pembuatan film Pangku yang segera tayang di bioskop. Film yang menandai debut Reza Rahadian sebagai sutradara tersebut ternyata digarap secara totalitas dan sangat detail.

Dalam press conference yang berlangsung di XXI Epicentrum pada Selasa (28/10/2025), beberapa pemain, dari yang senior hingga yang muda, menceritakan bagaimana pengalaman mereka saat diarahkan oleh Reza Rahadian. Dengan gaya penyutradaraan yang sangat detail hingga mengatur tarikan napas pemain, Christine Hakim menyebut Reza sebagai sosok sutradara yang perfeksionis.

1. Christine Hakim ungkap Reza Rahadian perfeksionis, tarikan napas pun diatur!

potret press conference film Pangku di XXI Epicentrum, Selasa (28/10/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Aktris senior Christine Hakim menyebut bahwa Reza Rahadian adalah tipe sutradara yang sangat perfeksionis dan memerhatikan detail kecil dalam setiap adegan. Ia bahkan membandingkan Reza lebih perfeksionis dari mendiang Teguh Karya, sutradara legendaris, yang pertama kali mengarahkannya di dunia film. Christine lalu mengenang satu momen di lokasi syuting, di mana tarikan napasnya pun turut diatur oleh Reza Rahadian.

“Saat adegan pangku Bayu, saya tarik napas sambil ngomong, ‘Kenapa sih ibunya gak pukang-pulang.’ Nah, napas saya tuh terlihat oleh dia. Terus dia bilang, ‘Ibu gak usah tarik napas ya.’ Lah, yang berhak ngatur itu kan Tuhan, ya,” kata Christine Hakim memecahkan gelak tawa awak media yang hadir di acara press conference tersebut.

Saking detailnya, Christine sampai menyebut suasana syuting film Pangku saat itu jadi terasa seperti latihan di akademi militer. Hihihi~

2. Claresta Taufan butuh 11 kali take untuk adegan dorong gerobak

potret press conference film Pangku di XXI Epicentrum, Selasa (28/10/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Hal serupa juga dialami oleh Claresta Taufan, pemeran Sartika yang menjadi karakter utama di film Pangku. Ia menceritakan bahwa Reza Rahadian menerapkan format one-shot untuk salah satu adegan penting yang ia mainkan. Hal ini membuat Claresta harus menjaga fokus penuh selama proses pengambilan gambar. Namun, karena kondisi medan yang berbatu dan cukup sulit, adegan tersebut pun akhirnya harus diulang hingga 11 kali take.

“Ketika adegan aku menarik gerobak, karena itu diambil one-shot sementara jalannya berbatu, jadi aku agak kesulitan. Untuk adegan itu, kami sampai butuh sekitar 11 take,” ungkap Claresta.

Meski berat, Claresta Taufan mengaku sangat bersyukur karena berkat film Pangku ia berhasil meraih Rising Star Award di ajang Busan International Film Festival (BIFF) 2025, sekaligus masuk nominasi Pemeran Utama Perempuan Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2025.

“Pencapaian ini bisa terjadi karena kepercayaan, kesempatan, dan kerja sama dengan Kak Reza sebagai sutradara,” lanjut Claresta dengan senyum kecil dan mata yang berkaca-kaca.

3. Jose Rizal Manua puji Reza Rahadian sebagai sosok sutradara yang detail

potret press conference film Pangku di XXI Epicentrum, Selasa (28/10/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Sementara itu, Jose Rizal Manua menceritakan salah satu adegan paling emosional yang hanya diambil dalam satu kali pengambilan gambar, tanpa satu pun dialog.

“Saya bicara melalui mata dan telinga di film ini. Saat scene Sartika melahirkan, kamera hanya mengarah ke saya. Reza bilang, ‘Ini gak tahu gimana?’ Saya jawab, ‘Saya akan melakukan sesuatu. Kalau gak cocok, kita ulang.’ Tapi ternyata one take, dan itu berhasil,” kenangnya.

Juga merupakan guru akting pertama bagi Reza Rahadian, Jose kemudian melempar pujian untuk sang murid. Ia menyebut bahwa Reza adalah sosok sutradara yang sangat detail.

“Reza adalah sutradara yang sampai kepada detail. Kekuatan film ini terletak pada perhatiannya terhadap detail, bukan hanya dari sisi visual, tetapi juga secara antropologis yang sangat kuat,” pungkasnya.

Membawa kisah mengharukan seorang ibu di balik kedai kopi di Pantura, film Pangku tayang di bioskop mulai 6 November 2025. Selain Christine Hakim, Claresta Taufan, dan Jose Rizal Manua, film ini juga dibintangi oleh Fedi Nuril, Happy Salma, Devano Danendra, hingga menjadi debut bagi Rizky Langit, putra Rossa.

Editorial Team