Pandemik memang sempat membuat aktivitas bermusik para musisi terganggu. Tapi itu tentu saja tak membuat kreativitas dan produktivitas mereka terhenti.
Danilla Riyadi misalnya yang belum lama ini merilis video klip lagu berjudul Batas. Lewat Live Instagram IDN Times CETAR: Cerita Artis pada 27 Juli 2020, Danilla menceritakan proses seru pembuatan lagu yang jadi soundtrack film KKN di Desa Penari tersebut. Yuk simak ceritanya.
Video klip lagu ini belum lama dirilis melalui saluran YouTube. Menyusul film KKN di Desa Penari yang juga diprediksi bakal tayang di bioskop dalam waktu dekat.
Danilla mengungkapkan kalau lagu ini dibikin dengan waktu yang cukup singkat. Proses pembuatan lagu Batas hanya memakan waktu kurang dari dua minggu saja.
Lagu ini sendiri memiliki pesan yang masih menyambung dengan cerita benang merah yang ada di film horor tersebut.
"Pesannya lebih ke anak-anak muda, atau mereka yang tidak muda lagi, yang sering melanggar batas atau aturan-aturan yang sudah dibuat oleh orang sejak lama," ungkap Danilla.
Lagu Batas ini dibuat dari hasil pemikiran tiga orang kreatif di baliknya. Selain Danilla, ada juga Lafa Pratomo, Hanif dan juga tim dari MD Entertainment.
Namun untuk proses pembuatan karyanya sendiri, penyanyi kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini mengaku tidak ikut terlibat dalam pembuatan liriknya.
Danilla mengungkapkan, lirik sepenuhnya dibuat oleh Hasif. Ia merupakan seorang penulis dan juga penulis lirik.
"Kita berusaha yang bikin liriknya jangan lagi Danilla atau Lafa, karena nanti lagunya jadi drama percintaan lagi gitu, kan. Kalau kita berdua lebih mendayu. Hasif lebih lugas dan bahasanya juga lebih tegas," ujar Danilla.
Danilla dan MD Pictures merilis video klip ini sekitar satu bulan yang lalu. Hingga kini video tersebut telah disaksikan puluhan ribu penonton.
Video klip tersebut memiliki kesan yang cukup horor. Pelantun lagu Lintasan Waktu ini menyebutkan, ada gimmick-gimmick dari film KKN di Desa Penari yang diperlihatkan pada video klip tersebut.
"Pesan yang disampaikan mengajak penonton untuk mengintip batas-batas yang ada di film KKN di Desa Penari ini," katanya.
Pandemik yang terjadi memang membuat banyak kegiatan musik Danilla terganggu. Termasuk ketika akan melakukan kegiatan promo lagu Batas.
Ia mengungkapkan kalau selama ini baru bisa promo secara live streaming. Sementara itu, jika lewat online bisa jadi pesan dari lagu tidak akan tersampaikan sepenuhnya. Ia pun gak sabar untuk membawakan lagu ini secara live.
"Cuma penyampaian pesan itu lebih enak kalau dibawain live. Karena sekarang cuma bisa streaming jadi pesannya mungkin agak terhambat. Terhambat koneksi dan suara yang diterima penonton belum tentu sama bagusnya," ujar Danilla.
Namun Danilla masih bersyukur karena proses pembuatan lagu Batas tidak begitu terganggu oleh COVID-19. Sebab, lagu tersebut sebenarnya sudah selesai sejak Januari lalu.
Diakui Danilla kalau pandemik ini bikin dia banyak waktu di rumah saja. Meski demikian, dia tetap melakukan berbagai kegiatan produktif selama di rumah.
Bersepeda dan menjahit menjadi salah satu kegiatan yang sedang ditekuni Danilla saat ini. Bahkan ia mengaku kalau menemukan passion baru dalam urusan menjahit, lho.
Selain itu, rupanya Danilla Riyadi juga sedang menggarap proyek musik baru. Proyek ini bakal jadi karya selanjutnya yang bakal dirilis Danilla. Ia menyebutkan kalau berkolaborasi dengan dua musisi pada lagu barunya ini.
"Akan ada satu buah lagu kolaborasi dengan dua musisi cross-genre. Seharusnya tahun lalu (rilis), akhirnya baru sempat pas COVID-19. Belum jelas kapan rilisnya, tapi karyanya sudah jadi, sudah dalam tahap pascaproduksi," kata Danilla
Nah, itu dia cerita seru Danilla Riyadi di balik pembuatan lagu Batas yang jadi soundtrack film KKN di Desa Penari. Semoga pandemik cepat usai dan bisa lihat Danilla membawakan lagu barunya ini secara live.