Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Media gathering EP "Apakah Kita?" di Houma Jakarta, Rabu (20/8/2025)
Media gathering EP "Apakah Kita?" di Houma Jakarta, Rabu (20/8/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Intinya sih...

  • Tissa Biani merasa tertekan untuk membawakan "Gelora Asmara" yang sudah identik dengan Derby Romero.

  • Versi Tissa lebih fresh dengan aransemen bossanova dan nuansa retro yang tetap terasa segar.

  • Derby Romero memuji aransemen baru "Gelora Asmara" versi Tissa yang memberi warna berbeda tanpa kehilangan esensi aslinya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tissa Biani kembali menunjukkan kepiawaiannya di dunia musik dengan merilis mini album perdananya bertajuk "Apakah Kita?". Salah satu lagu yang ia bawakan adalah remake "Gelora Asmara" yang sebelumnya dipopulerkan oleh Derby Romero pada 2008 silam.

Tissa mengaku bahwa proses membawakan lagu itu tak mudah. Namun, lewat aransemen baru, ia berhasil menghadirkan nuansa segar tanpa menghilangkan identitas aslinya. Penasaran bagaimana cerita di balik remake ini? Yuk, simak!

1. Tissa awalnya merasa terbebani untuk membawakan "Gelora Asmara"

Tissa Biani saat media gathering EP "Apakah Kita?" di Houma Jakarta, Rabu (20/8/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Tissa mengaku sempat merasa tertekan ketika diminta membawakan ulang "Gelora Asmara". Baginya, lagu ini sudah identik dengan Derby Romero, sehingga ada beban tersendiri agar tidak mengecewakan pendengar.

"Kalau dari aku pribadi berat, ada pressure. Orang-orang di luar sana tahu, branding-nya (lagu ini) Kak Derby," katanya saat media gathering di Houma Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Meski begitu, Tissa menjadikannya tantangan untuk menghadirkan versi baru dengan karakter vokalnya sendiri. "Aku bisa bikin 'Gelora Asmara' versi 2025, dibikin sesuai dengan apa yang aku mau. Aransemennya juga baru banget," tambah kekasih Dul Jaelani ini.

2. Lagu "Gelora Asmara" versi Tissa lebih fresh

Tissa Biani saat media gathering EP "Apakah Kita?" di Houma Jakarta, Rabu (20/8/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Jika versi aslinya lebih pop dengan nuansa retro, Tissa menghadirkan aransemen yang berbeda. "Video klipnya juga dibikin se-fresh mungkin, walaupun (masih) ada nuansa retro. Jadi, ya, tantangan baru buat aku untuk bisa bikin 'Gelora Asmara' versi aku," tuturnya,

Menurut Tissa, ia ingin lagunya terasa segar, centil, tapi tetap manis dengan sentuhan personal dari dirinya. Kali ini, "Gelora Asmara" dikemas lebih modern dengan nuansa bossanova, ditandai dominasi instrumen gitar yang ringan dan hangat.

3. Derby Romero puji "Gelora Amara" versi Tissa

Derby Romero saat media gathering EP "Apakah Kita?" di Houma Jakarta, Rabu (20/8/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Derby Romero sendiri menyambut positif remake lagu ini. Ia memuji aransemen baru yang menurutnya berhasil memberi warna berbeda, tanpa menghilangkan esensi asli lagunya.

"Gue happy banget. Gue seneng banget sama aransemennya, dan suara Tissa tuh menurut gue unik banget. Dan cara Tissa menyanyikan 'Gelora Asmara' ini juga pas banget, 'Gelora Asmara'. Menurut gue 'Gelora Asmara' tuh dibawain Tissa punya warna yang jadi berbeda. (Namun) tetep ada nuansa retro-nya," jelas Derby.

"Gelora Asmara" sendiri merupakan lagu karya Groove Bandit yang beranggotakan Musi Nainggolan dan Igor Nainggolan, yang merupakan ayah Derby. Bagi Derby, jelas ini adalah regenerasi yang pas.

"Lagu ini manisnya dapet, centilnya dapet, tapi in the innocent way. Menurut gue menarik banget. Gue suka banget dan gue bangga banget. 'Gelora Asmara', ya, (jadi) regenerasi," ujarnya.

Editorial Team