poster film Yuni (instagram.com/kamilandini)
Arawinda Kirana mengaku kesulitan saat mempelajari bahasa Jawa Serang. Ini karena bahasa Jawa Serang adalah bahasa yang jarang digunakan banyak orang, tidak seperti bahasa Jawa atau Sunda. Jadi untuk mencari referensinya cukup sulit.
"Alhamdulillah kita dikasih dialect coach yang berasal dari Serang. Mereka juga membantu dalam proses film Yuni, membantu akting kita, dan juga membantu bagaimana, sih, orang Serang sejati," ujar Arawinda Kirana.
Arawinda Kirana bercerita dia harus belajar intensif dengan menerjermahkan script ke bahasa Serang dan mencari kata-kata yang cocok untuk anak seumuran karakter Yuni. Gak cuman itu, Arawinda juga membuat buku kecil yang berisikan kosakata bahasa Serang.
"Saya tidak ingin menghapal script, tetapi saya ingin bisa berbicara bahasa itu agar saya tidak membatasi kemungkinan untuk improvisasi," jelasnya.
Tak cukup sampai di situ, Arawinda juga menginap di kampung Serang selama 3-5 hari dengan tidak didampingi siapa-siapa. Di sana, dia tinggal di rumah penduduk yang kebetulan punya anak yang seumuran dengan karakter Yuni.
"Saya belajar banyak hal, kayak kalau misalnya sekarang kesempatan kerjanya buat perempuan itu paling banyak di pabrik tekstil dan itu pun kalau mau bekerja harus bayar dulu uang 10 juta gitu misalnya. Hal seperti itu bikin saya benar benar bisa berempati dan membuat saya lebih lancar memerankan karakter Yuni."