Tahun 1993 yang menjadi latar waktu Slank merilis lagu-lagu di album ketiganya dulu memang begitu memprihatinkan. Situasi politik begitu karut marut hingga tak ada demokrasi yang memihak rakyat. Lagu berjudul Cekal ini pun sebagai wujud kritik keras Slank terhadap pemerintah.
Berikut ini chord dan lirik lagu "Cekal" - Slank yang diciptakan oleh Bimbim sang drummer. Yuk, disimak!
A
Cekal dicekal kritik beda pendapat
A
Cekal dicekal dianggap biang rusuh
A
Kami juga punya ide
A
Kalian juga punya ide
C5 A5 G5 A5
Musyawarah mufakat
D#5 D5 C5 A5
Musyawarah mufakat
C5 A5 G5 A5
Musyawarah mufakat
C5 A5 G5 D#5
Musyawarah untuk mufakat (bener nggak ?)
A
Cekal dicekal kebebasannya enggak bebas
A
Cekal dicekal soalnya nggak jelas
A
Kami juga punya tanggung jawab
A
Kalian nggak perlu curiga
Lagu "Cekal" termasuk salah satu lagu yang mempunyai sejarah unik dalam penggarapannya dulu. Lagu ini merupakan ciptaan Bimbim, sang drummer. Sama seperti kebanyakan lagu Slank, lagu ini berisikan juga tentang kritik sosial. Drummer sekaligus founder grup band Slank ini memang piawai menuliskan lagu-lagu berbau kritik, terutama terhadap pemerintahan dan para politikus.
Lagu "Cekal" masuk dalam album Piss! yang dikeluarkan tahun 1993 silam. Lagu ini punya cerita unik dimana saat pembuatannya di Jackson Studio, salah satu personil Slank, yaitu Indra Q iseng menggergaji kursi studio hingga terbelah.
Tanpa sadar, suara bising dari gergaji tersebut masuk ke dalam lagu berdurasi 1 menit 40 detik tersebut. Awalnya banyak orang mengira suara bising itu memang bagian dari kreativitas bermusik Slank. Tapi ternyata bukan suatu kesengajaan.
Di album ini, Slank masih diproduseri oleh Boedi Soesatio bersama dengan Proyek Q . Lalu untuk pendistribusian albumnya, Slank menggandeng Program/Virgo Rec. Pulau Biru Management yang menjadi manajer Slank juga ikut andil dalam mempublikasikan album ketiga Slank tersebut.
Lagu Slank yang di dalamnya ada suara bising gergaji ini menyoroti banyaknya tindakan pencekalan yang dilakukan pemerintah kala itu. Mulai dari pembredelan media massa, penangkapan aktivis, hingga pemberian hukuman yang semena-mena terhadap demonstran.
Slank juga mengkritik dalih pemerintah yang kerap menyebut para demonstran sebagai perusuh. Seolah-olah rakyat yang mengkritik adalah musuh. Padahal para demonstran tersebut ingin mengingatkan para pemimpin agar berlaku adil untuk semua rakyatnya.
Hal itu tertuang mulai dari bait pertama lagu ini yang berbunyi, "Cekal dicekal kritik beda pendapat. Cekal dicekal dianggap biang rusuh." Lalu dilanjutkan dengan kalimat, "Kami juga punya ide. Kalian juga punya ide".
Kemudian, Slank juga mempertanyakan arti musyawarah yang selama ini dilakukan. Katanya musyawarah untuk mencapai mufakat, tapi segalanya tak dilakukan secara transparan. Hingga Slank menyentil dalam lagunya, "Musyawarah untuk mufakat (bener nggak ?)".
Di akhir lagu, Slank kembali mempertanyakan kebebasan warga negara yang semakin pudar. Namun Slank juga menambahkan, bahwa masyarakat yang mengkritik pemerintah senantiasa memegang tanggung jawab. Sehingga tak perlu dicurigai sebagai perusuh atau kriminal.
Hal itu tertuang dalam lirik, "Cekal dicekal Kebebasannya enggak bebas. Cekal dicekal soalnya nggak jelas". Kemudian dilanjutkan dengan ungkapan pembelaan, "Kami juga punya tanggung jawab. Kalian nggak perlu curiga" untuk memastikan para kritikus bukanlah musuh.
Uniknya, suara bising gergaji yang tak sengaja itu justru semakin menambah euforia lagu. Dengan lirik yang lugas dan nada-nada yang tepat menjadikan lagu ini begitu energik untuk dinyanyikan sebagai bentuk kritikan.
Itulah chord dan lirik lagu "Cekal" - Slank. Situasi politik pra reformasi memang memprihatinkan, dimana banyak suara rakyat yang dibungkam. Tapi situasi ini pun sebenarnya masih ada hingga sekarang. Jika kamu ingin mengkritiknya, tak ada salahnya menggunakan lagu "Cekal" yang begitu melegenda ini.