https://unsplash.com/photos/8N30QSbW5ds
Seperti yang telah dibahas di awal, lagu ini bermula dari kekecewaan Slank terhadap kondisi alam sekarang yang tak lagi seindah dulu. Mulai dari pantai yang kotor, daerah pegunungan beralih fungsi, hingga hutan yang dibabat habis. Lalu Slank menyebutnya sebagai alam yang tak perawan lagi.
Hal ini seperti tergambar dalam lirik, "Berenang di tepi pantai banyak minyak sampah dan kotoran". Lalu ada juga lirik, " Lautku gak biru-biru lagi sungaiku gak jernih-jernih lagi" serta " Lereng dan pegunungan penuh lapangan golf dan villa".
Kemudian, Slank beberapa kali menyebut "alamku nggak bagus-bagus lagi. Alamku nggak perawan-perawan lagi". Karena semua penampakan alam yang indah itu telah beralih fungsi menjadi lahan bisnis pemilik para pemodal. Mulai dari wisata pantai, villa di daerah pegunungan, dsb.
Secara tidak langsung Slank menyoroti fenomena tersebut. Bahwa banyak para pemilik modal yang seenaknya mengubah alam menjadi lahan cuan tanpa betul-betul memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.
Karena yang menjadi masalah bukan lagi alam yang tak indah atau kehilangan 'keperawanan'. Tapi juga menimbulkan berbagai kerusakan yang berpotensi menjadi bencana dalam jangka panjang.
Demikian chord dan lirik lagu "Nggak Perawan Lagi" - Slank. Sering ikut resah melihat pemandangan alam yang kini tak lagi seindah dulu? Tampaknya kamu perlu menyanyikan lagu ini. Lagu ini juga bisa menjadi pengantar yang bagus untuk membuat seseorang lebih peka dan peduli terhadap kelestarian alam.