potret Chris Brown (Instagram.com/chrisbrownofficial)
Brown juga menyoroti klaim Daisia Chantel Frank, yang didentifikasi sebagai Jane Doe atau nama samaran untuk saksi perempuan yang kesaksiannya jadi bagian dalam dokumenter tersebut. Dalam dokumen gugatan yang dirilis Brown ke Instagramnya, disebutkan bahwa Jane Doe adalah pihak yang diduga melakukan kekerasan itu sendiri.
"Inti dari narasi film dokumenter adalah Daisia Chantel Frank, yang didentifikasi sebagai 'Jane Doe' dalam film tersebut. Tuduhan palsunya terhadap Tuan Brown benar-benar didiskreditkan di pengadilan bertahun-tahun yang lalu. Frank adalah pelaku kekerasan dalam rumah tangga yang terdokumentasi dengan sejarah yang mencakup serangan fisik dan ancaman kekerasan terhadap pasangannya."
Kendati demikian, dalam gugatannya itu, Chris Brown mengakui kesalahannya di masa lalu. Bahkan sudah dibahas dalam film dokumenternya, Chris Brown: Welcome to My Life yang telah dirilis pada 2017 silam. Chris Brown juga menyakini bahwa ia sudah belajar dari kesalahannya.
Sementara itu, hingga artikel ini diterbitkan, Warner Bros. dan Ample belum memberikan tanggapan.