Code Geass: 5 Fakta yang Harus Kamu Ketahui tentang Nina Einstein

Hal ini mungkin terlihat sangat jelas, namun nama belakang Nina memang benar-benar terinspirasi dari nama ilmuwan terkenal, Albert Einstein. Hal ini sama seperti yang dilakukan oleh karakter-karakter dalam seri Gundam, yang nama karakternya diadaptasi dari nama orang sungguhan.

Bahkan, nama Nina sendiri juga merupakan nama salah satu karakter ilmuwan dalam seri Gundam. Hal ini menjelaskan mengapa Nina cukup genius untuk menciptakan FLEIJA, bom yang cukup kuat untuk meledakkan sebagian besar Tokyo.

Sudah menjadi fakta umum bahwa Nina sangat terobsesi terhadap Euphemia. Nina akan melakukan apa saja yang dapat ia lakukan untuk membahagiakan Euphemia. Bahkan, setelah Euphemia meninggal, Nina mengalami gangguan kejiwaan yang akhirnya membuatnya membunuh banyak orang tidak bersalah saat dirinya mencoba untuk membalaskan dendamnya.

Perasaan Nina terhadap Euphemia digambarkan sebagai perasaan romantis, dan sudah ada banyak bukti yang mendukung fakta tersebut. Euphemia membantu Nina saat terjadi penyanderaan. Maka dari itu, Nina memandang Euphemia sebagai pahlawan dan sumber kenyamanan.

Salah satu momen tergila dalam seri Code Geass adalah saat Nina mencoba meledakkan sekolahnya sendiri. Nina beranggapan bahwa orang-orang yang berada dalam sekolah tersebut bertanggung jawab atas kematian Euphemia, sehingga dirinya tidak ragu untuk melakukan aksi gila tersebut.

Nina mencoba meledakkan sekolah dengan meningkatkan reaktor nuklir di Knighmare Frame yang ia kendarai. Beruntungnya, aksinya gagal karena reaktor tersebut tidak meledak saat ia nyalakan. Jika aksi tersebut berhasil, Nina tidak hanya akan meledekkan sekolah, namun ia juga akan meledakkan seluruh Tokyo.

Hal ini sangat jelas terlihat pada anime bahwa Nina memiliki perasaan takut terhadap orang-orang Jepang. Tak jarang, Nina menjadi sangat rasis saat dirinya menunjukkan ketakutannya saat berada di antara orang-orang Jepang.

Milly menganggap bahwa mungkin ini hanyalah trauma Nina, di mana saat ia kecil, Nina pergi ke ghetto dan mungkin diserang oleh sejumlah orang-orang Jepang. Hal ini memang tidak pernah dikonfirmasi, namun hal tersebut sudah cukup untuk membuktikan bahwa Nina memiliki sifat rasis terhadap orang Jepang.

Code Geass adalah salah satu dari sedikit seri yang animenya rilis terlebih dahulu dari manga. Kebalikan dari seri manga dan anime kebanyakan, manga Code Geass justru diadaptasi dari animenya. Meskipun pada dasarnya manga dan anime Code Geass memiliki inti cerita yang sama, namun terdapat sedikit perbedaan cerita dan karakter pada manga dan anime seri ini.

Dalam manga, Nina tidak terobsesi terhadap Euphemia dan ia tidak terkait dengan penciptaan FLEIJA. Hal ini membuat Nina terlihat tidak memiliki peran besar dalam cerita manga.

Itulah lima fakta yang harus kamu ketahui tentang Nina Einstein. Bagaimana pendapatmu tentang karakter ilmuwan yang satu ini?