Tercipta di masa pandemik, otomatis ada banyak rintangan baru dalam rekaman single anyar Budi Doremi ini. Ia pun membagikan pengalaman uniknya ini. Mulai dari tak ada studio rekaman yang buka, sampai protokol kesehatan yang bikin proses produksi harus sangat diperpadat.
"Gak ada studio rekaman yang buka. Akhirnya diputuskan untuk bikin studio di kantor manajemen sendiri. Jadi akhirnya belanja alat-alat musik buat rekaman. Beli microphone, soundcard, beli speaker, wah pokoknya seru banget," kenang Budi.
Sebelumnya ia dan tim sudah sempat mencoba rekaman di rumahnya sendiri, namun hasilnya masih di bawah standar harapan. Gak berhenti sampai di situ, setelah dibuatkan studio baru pun masih ada rintangan lain.
"Jadi kalau mau masuk gedung tersebut kita harus dites dulu. Dan suratnya hanya berlaku untuk dua kali pertemuan. Jadi rekamannya tuh harus dipadetin banget!" curhat Budi. Ditambah peraturan physical distancing, Budi merasakan perubahan drastis ketika gak bisa lagi kontak dekat dan banyak berinteraksi dengan rekan-rekannya seperti dulu.
Hal yang sama juga terjadi pada proses rekaman video klip di sebuah apartemen di Jakarta. "Aku tuh sampai nahan kencing, nahan salat di musala supaya gak ada kesempatan buat nempel di mana-mana," kisahnya.
Harus diulang sampai 10 kali, perjuangan ini bikin Melukis Senja jadi punya nilai yang semakin istimewa di mata Budi Doremi dan timnya.