Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Danilla Riyadi (dok. IDN/Herka Yanis)
Danilla Riyadi (dok. IDN/Herka Yanis)

Intinya sih...

  • Danilla Riyadi memilih tren media sosial yang tidak membuatnya merinding

  • Ia hanya mencoba sekitar 2 dari 10 tren yang membuatnya nyaman

  • Danilla fokus pada kenyamanan diri dalam mengunggah konten di media sosial dengan semangat YOLO (You Only Live Once)

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menjadi seorang figur publik, Danilla Riyadi mengungkapkan, sempat coba-coba mengikuti tren yang ada di media sosial. Walau begitu, ia tidak bisa mencoba semua tren, karena masih ada beberapa yang membuatnya geli.

“Beberapa tren kan banyak di platform, sekiranya yang menurut aku kayaknya ini bisa deh, masih gak merinding gitu melakukannya, ya aku lakukan. Agak merinding sih, walaupun, itu memang sangat oke banget,” ujar Danilla pada Rabu (27/8) dalam acara Indonesia Summit 2025.

Ia melanjutkan, “Mungkin dari 10 tren, paling cuma dua. Yang buat aku nyaman, yang gak bikin merinding atau terlalu geli aja.”

Berbicara soal konten yang diunggahnya, Danilla fokus pada kenyamanan dirinya sendiri. Ia tak begitu memikirkan komentar negatif dari publik.

“Kita posting gak posting, juga kayaknya diomongin orang juga. Anyway, jadi ya, udah sama aja, bedanya kalau di media sosial, kita tahu siapa yang ngomong dan kita tau apa yang dia tulis. Kalau di luar, kalau gak di media sosial, kan kita kayaknya diomongin juga, ya kan? Ya udah lah, YOLO (You Only Live Once) aja lah, YOLO aja,” ujarnya.

Indonesia Summit 2025, khususnya sesi Visionary Leaders, merupakan sebuah konferensi independen yang diselenggarakan IDN Times untuk dan melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air. Indonesia Summit 2025 mengusung tema "Thriving Beyond Turbulence, Celebrating 80's Years Independence," bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh Nusantara.

Editorial Team