Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Darius Sinathrya Jadi Suami Green Flag di Film LYORA Jangan Absen.jpg
Darius Sinathrya setelah konferensi pers official trailer dan poster "Lyora: Penantian Buah Hati" di XXI Plaza Senayan, Jumat (11/7/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Intinya sih...

  • Darius menekankan pentingnya kehadiran emosional suami sebagai support system bagi istri dalam program bayi tabung

  • Suami tidak akan pernah sepenuhnya memahami rasa sakit fisik dan emosional yang dialami istri, tetapi bisa menjadi sistem pendukung yang kuat

  • Karakter Fajrie mencerminkan perjuangan banyak pria dalam menjadi suami yang ideal, terutama dalam hal kehadiran dan dukungan tanpa menghakimi atau menyalahkan

Jakarta, IDN TimesLyora: Penantian Buah Hati merilis official trailer dan poster pada Jumat (11/7/2025). Film ini merupakan adaptasi dari buku "Lyora: Keajaiban yang Dinanti" tentang pejuang dua garis biru, dibintangi Marsha Timothy, Darius Sinathrya, Widyawati, Ariyo Wahab, Hannah Al Rashid dan Aimee Saras. Sebagai salah satu pemeran utama, Darius membagikan pandangannya tentang pentingnya peran suami sebagai support system bagi istri.

Di film ini, Darius memerankan Fajrie, suami Meutya Hafid (Marsha Timothy) yang sama-sama berjuang untuk mendapatkan anak melalui program bayi tabung. Dalam konferensi pers di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, ia menyinggung karakternya sebagai sosok "green flag" yang relevan bagi pasangan masa kini.

1. Darius soroti sosok Fajrie yang selalu hadir secara emosional

Darius Sinathrya setelah konferensi pers official trailer dan poster "Lyora: Penantian Buah Hati" di XXI Plaza Senayan, Jumat (11/7/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Darius menekankan bahwa Fajrie bukan hanya suami yang hadir secara fisik, tapi juga secara emosional.

"Salah satu yang aku temukan dari sosok Fajrie adalah bahwa laki-laki itu harus terlibat, harus hadir," ujarnya.

Ia menyoroti bahwa banyak suami sering kali hanya fokus pada tanggung jawab materi seperti mencari nafkah, tapi mengabaikan keterlibatan emosional. Menurutnya, kehadiran emosional adalah kunci dalam mendukung pasangan, terutama saat menghadapi ujian.

"Seorang laki-laki itu ya harus hadir, yang kadang suka lupa gitu. Hadirnya hanya sebatas mencari nafkah, misalnya gitu," sambungnya.

Dalam trailer yang baru saja dirilis, Fajrie digambarkan sebagai sosok yang selalu ada untuk Meutya. Ia pun menjadi safe space dalam setiap momen sulit Meutya, termasuk saat mereka berdua menantikan kehadiran buah hati.

2. Darius sebut suami tidak tahu rasa sakit yang dialami istri

Darius Sinathrya setelah konferensi pers official trailer dan poster "Lyora: Penantian Buah Hati" di XXI Plaza Senayan, Jumat (11/7/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Darius menegaskan bahwa seorang suami tidak akan pernah bisa sepenuhnya memahami rasa sakit fisik dan emosional yang dialami istrinya. Terutama dalam konteks kehamilan dan penantian anak.

"Sebagai suami, kita nggak akan pernah tahu, bener-bener tahu rasa yang sudah dilewati oleh istri kita. Itu nggak mungkin kita bisa merasakan sakitnya dia," ungkapnya.

Aktor 40 tahun ini melanjutkan bahwa laki-laki takkan pernah mengalami rasa sakit melahirkan. Namun, mereka dapat menjadi sistem pendukung yang kuat untuk sang istri.

"Paling tidak kita bisa hadir menjadi support system, menjadi penguat, menjadi orang terdekat yang bisa jadi sandaran untuk istri kita," tambah Darius.

3. Darius akui sebagian pria tidak tahu cara menjadi suami green flag

Darius Sinathrya setelah konferensi pers official trailer dan poster "Lyora: Penantian Buah Hati" di XXI Plaza Senayan, Jumat (11/7/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Menurut Darius, karakter Fajrie mencerminkan perjuangan banyak pria dalam menjadi suami yang ideal.

"Kadang laki-laki itu bukan nggak mau, tapi nggak tahu gimana caranya (menjadi sosok green flag)," ujar Darius setelah acara konferensi pers.

Ia menjelaskan bahwa Fajrie juga awalnya tidak selalu tahu cara menangani situasi. Namun, ia selalu berusaha keras untuk tetap hadir dan menjadi sandaran bagi Meutya.

"Dia berjuang, dia berusaha untuk dealing with himself juga dengan semua problem yang ada, supaya tetap bisa menjadi support system (untuk Meutya)," tambahnya.

Darius menyoroti bahwa banyak pria terbiasa merasa harus menyelesaikan masalah secara langsung. Padahal, kehadiran tanpa menghakimi atau menyalahkan sudah cukup untuk memberikan dampak positif untuk pasangan.

"Tetap ada di situ. Jangan meninggalkan, jangan melepaskan, jangan menyalahkan apalagi. Itu yang aku tangkap dari cerita itu (Lyora). Menarik karakter Fajrie dihadirkan dengan cara yang seperti itu. Bisa inspiratif buat banyak pasangan," imbuhnya.

Editorial Team