Selain disensor, Deadpool 2 juga diberi rating 17+. Hal ini tak mengherankan sih mengingat aksi Deadpool memang diperuntukkan untuk pasar yang lebih dewasa. Kekerasan dan muatan seks bagaikan hal yang tak bisa dipisahkan dari petualangan seru sang mantan tentara bayaran sadis ini.
Oh iya, bagi yang belum tahu, kamu bisa menentukan apakah sebuah film mengalami penyensoran atau tidak dengan melihat adanya kode REV di bawah judul film. Karena film Deadpool 2 punya kode REV alias revisi di kolomnya, artinya karya sutradara David Leitch ini memang resmi disensor oleh Lembaga Sensor Film Republik Indonesia.
IDN Times menghubungi juru bicara LSF Rommy Fibri untuk mengklarifikasi kabar ini. Rommy menuturkan bahwa durasi film Deadpool yang masuk ke LSF sebelum revisi adalah 1 jam 57 menit 29 detik, alias 117 menit 29 detik. "Jadi dari LSF menerima film durasinya 117 menit 29 detik. Lalu kita ada catatan saran revisi selama 3 detik. Kemudian film dikembalikan ke pemilik untuk dipotong sendiri." ujar Rommy saat dihubungi via telepon.
"Namun, ternyata saat filmnya dikembalikan ke LSF yang dipotong oleh mereka 32 detik, bukan 3 detik seperti saran kami. Jadilah 116 menit 57 detik dan kalau di website LSF itu ada masalah pembulatan. Jadi durasi film hanya bisa tercatat sampai menit dan dibulatkan ke bawah."
Ditanya mengenai perbedaan durasi asli antara British Board of Film Classification dan IMDb dengan yang masuk ke LSF, Rommy tak bisa berkomentar. "Iya, kalau soal itu LSF tak bisa berkomentar. Cuma saya sudah tanya ke pihak importir filmnya, katanya apa yang masuk ke LSF itu ya sama dengan apa yang dari Amerika, tidak diubah-ubah. Jadi heran juga kok bisa beda-beda."