Cocote Tonggo (dok. SKAK Studios/Cocote Tonggo)
Di balik balutan komedi, Cocote Tonggo mengangkat isu social pressure melalui cerita Luki (Dennis Adhiswara) dan Murni (Ayushita), pasangan penjual jamu kesuburan yang belum dikarunai anak sehingga menjadi bahan gunjingan tetangga, termasuk Bu Pur.
"Kami ingin menggambarkan bagaimana tekanan sosial itu sering kali tidak datang dari orang yang kita cintai, tapi dari mereka yang bahkan tidak punya kedekatan emosional, tapi karena kita hidup berdampingan, opini mereka menjadi begitu berpengaruh," ujar Bayu.
Penulis naskah, Nona Ica, menyebut, film ini terinspirasi dari pengalamannya. Sering kali tetangga menjadi pengamat pasif yang opininya lebih menentukan dari keluarga sendiri.
"Rasanya semua orang pernah dikomenin negatif sama tetangga atau orang terdekat. Apalagi bisa dibilang saya dari kampung tahu orang kampung ada sisi positifnya, guyubnya gotong royong, tapi sisi negatifnya karena kedekatan itu melahirkan hal-hal yang negatif, mengomentari hal-hal yang negatif terutama kepada perempuan," katanya.