6 Kisah di Balik Layar One Night Stand, Jourdy Ngeri Pas Putri Nyetir

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua adegan di dalam film One Night Stand (2021) adalah 10 hari. Film ini mengambil latar lokasi di Yogyakarta. Saat diwawancara, para kru dan pemain mengaku jika chemistry yang mereka jalin sangat kuat sehingga cukup sulit ketika mereka harus berpisah.

"Gak tahu, ya, kita ngerasa chemistry pemain kita semua emang kuat banget. Kehebatannya adalah chemistry mereka, mereka share ke kita gitu," aku Perlita Desiani, produser One Night Stand (2021).

Ia melanjutkan, "Jadi jujur last scene kita nangis, sih. Kita sedih banget pisah di hari terakhir."

Jourdy Pranata juga menganggap jika One Night Stand (2021) adalah salah satu produksi film terbaiknya.

"Karena bener-bener waktu di Jogja itu, gak berasa syuting. Excited banget gitu. Gak berasa sama sekali (udah) ada 10 hari di Jogja," katanya.

Ternyata, Agnes Naomi bisa mendapatkan peran Ayu berkat menemani Jourdy yang akan bertemu dengan Adriyanto Dewo dan Perlita Desiani. Memang berteman di dunia nyata, Jourdy dan Agnes menganggap bahwa itulah tantangan terbesar mereka.

"Justru karena sangat dekat, maka kita jadi agak rancu gitu. Ini Jourdy dan Agnes atau Ayu dan Ara?" kata Agnes.

Jourdy menanggapi, "Karena Ayu, Agnes, kita in real life itu teman, kan. Sedangkan di cerita, kita lebih dari itu. Bagaimana caranya kita memecahkan tembok itu."

Meski punya chemistry sebagai sahabat, ternyata Jourdy dan Agnes sempat kesulitan, lho! Jadi gak sabar lihat interaksi mereka.

Jourdy membagikan keseruannya bersama Putri Marino setelah melakukan proses fitting dan sebelum syuting dimulai. Ia dan Putri memutuskan untuk keliling Yogyakarta berdua.

"Gue sama Putri itu keliling Jogja, keliling Jogja naik motor. Gak ada tujuan apa-apa, sih," jelasnya. Saat menghabiskan waktu bersama, Jourdy dan Putri saling bertukar cerita, menjelajahi kuliner, dan menikmati suasana kota tersebut.

Jourdy melanjutkan, "Dan itu bener-bener satu hari. Mungkin kalau gak keliling Jogja waktu itu, Ara dan Lea gak segemes sekarang." 

Tak hanya itu, pada awalnya ternyata Putri ingin keliling Yogyakarta menaiki becak. Namun niatan mereka tak terlaksana sebab tak tega dengan abang tukang becaknya.

Adriyanto Dewo dikenal sebagai sutradara yang open jika para pemainnya melakukan improvisasi. Karenanya, salah satu adegan bersama Putri Marino ada yang cukup membekas.

"Mas Adri selalu bilang, selama improve-nya masih on track, just do it. Gak usah pikiran continuity, gak perlu pikirin durasi, itu tugas gue," jelas Jourdy.

"Ada satu scene di mana Ara dan Lea improve sampai 19 menitan. Harusnya itu, ya, kalau dilihat dari script-nya cuma tiga lembar, sih. Tiga lembar berdialog paling 3 menit, 4 menitan," lanjut pemeran Ara tersebut.

Adri berkata bahwa adegan tersebut juga cukup membekas baginya. Sangat menghayati, bahkan Adri sempat merasa jika di set tersebut hanya ada Jourdy dan Putri saja saking akting mereka begitu real.

Kisah seru lainnya ketika Jourdy dan Putri harus beradu akting di dalam mobil. Di dunia nyata, Putri jarang mengemudikan mobil, sedangkan di adegan tersebut ia harus menyetir.

"Adegan Ara dan Lea di mobil itu sebetulnya seru. Karena kalau (gak) syuting, Lea (Putri Marino) itu gak biasa nyetir," cerita Jourdy Pranata.

Ia melanjutkan, "Jadi saya di dalam harus beradegan dan disopiri sama orang yang gak biasa nyetir," cerita Jourdy disambut gelak tawa cast lainnya.

Ketika ditanya genre dan karakter apa yang ingin mereka perankan di masa depan, ternyata jawabannya cukup unik dan beragam, lho! Jourdy Pranata mengaku ingin bermain di film horor action.

"Kalau ditanya pengin apa, gue pengen banget jadi hantu di film," jawab Jourdy yang disambut wajah tak percaya cast dan kru yang hadir.

Sedangkan Eduwart Manalu mengatakan, "Drama action gitu, sih. Yang di atas kuda. Kalau gue, sih, pengin jadi pendekar gitu, ya. Kayaknya seru gitu, ya."

Berbeda dengan Agnes Naomi yang ingin membintangi film bergenre autobiografi. Ia mengatakan ingin mencoba jadi orang daerah yang identik dengan gaya berpakaian, bahasa, dan logat khas daerah tersebut. Semoga bucketlist-nya tercapai, ya!

Gak cuma filmnya aja yang bikin penasaran, tapi keseruan mereka juga asyik banget buat diikuti. Jangan lupa beli tiketnya di www.bioskoponline.com buat nonton One Night Stand (2021)!