Tony Stark dan Pepper Potts dalam Avengers: Endgame (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Avengers: Endgame)
Sebagai penutup dari Infinity Saga yang telah dibangun selama lebih dari satu dekade, Avengers: Endgame (2019) memikul tanggung jawab besar karena harus menjadi klimaks yang sempurna bagi perjalanan 10 tahun MCU. Menggabungkan begitu banyak karakter, menyelesaikan begitu banyak cerita, dan tetap menghadirkan emosi yang kuat bukanlah hal mudah. Namun, meski jarang ada film yang benar-benar sempurna, Endgame berhasil mendekatinya.
Avengers: Endgame (2019) menutup saga ini dengan penuh kepuasan dan emosi mendalam. Meskipun dunia MCU masih berlanjut setelahnya, film ini memberikan penutup yang terasa utuh dan final bagi banyak karakter. Thanos akhirnya dikalahkan tanpa jalan kembali, dan para pahlawan mencapai misi terakhir mereka.
Setiap karakter mendapatkan akhir yang pantas, ada yang berkorban, ada yang menemukan kedamaian. Jika seseorang berhenti menonton MCU di titik ini, Avengers: Endgame tetap berdiri sebagai penutup megah dan mengharukan untuk kisah luar biasa yang telah berkembang selama sepuluh tahun.
Akhir yang kuat mampu mengubah film superhero biasa menjadi kisah yang tak terlupakan, dan MCU telah membuktikannya berulang kali. Setiap ending terbaiknya meninggalkan kesan mendalam yang menggema jauh setelah layar gelap. Dalam dunia yang dipenuhi pahlawan dan kekuatan besar, justru momen-momen terakhir merekalah yang paling manusiawi dan membekas di hati penonton.