Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Steve Rogers
Steve Rogers dalam Captain America: The First Avenger (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Captain America: The First Avenger)

Intinya sih...

  • Iron Man 3 (2013) menutup kisah Tony Stark dengan momen emosional, menandai titik balik penting dalam kehidupannya.

  • Captain America: The First Avenger (2011) memiliki akhir yang menyentuh, menunjukkan keberanian Steve Rogers untuk tetap berpegang pada nilai-nilai yang ia junjung.

  • Avengers: Endgame (2019) memberikan penutup megah dan mengharukan bagi kisah luar biasa MCU selama sepuluh tahun.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Akhir yang baik bisa hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari menyedihkan, membangkitkan semangat, atau bahkan mengejutkan. Apa pun nuansanya, ending yang berkesan sering kali menjadi hal terakhir yang diingat penonton, sehingga berperan besar dalam menentukan kesan keseluruhan film. Namun, menciptakan akhir yang memuaskan bukanlah hal mudah.

Oleh karena itu, ketika sebuah film berhasil menutup kisahnya dengan sempurna, pencapaian tersebut patut dirayakan. Untungnya, MCU telah menghadirkan beberapa ending luar biasa yang benar-benar memuaskan penonton ketika meninggalkan bioskop. Coba kamu cek, apakah daftar ending film Marvel terbaik berikut ini juga jadi favoritmu? Kita ulas satu per satu, yuk!

1. Iron Man 3 (2013)

Tony Stark dan Pepper Potts dalam Iron Man 3 (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Iron Man 3)

Iron Man 3 (2013) memiliki tugas berat, yaitu menutup trilogi Tony Stark dengan cara yang memuaskan, namun tetap membuka peluang baginya untuk terus hadir di jagat MCU. Tony Stark (Robert Downey Jr.) membutuhkan penutup karakter yang bulat dan bermakna, tanpa menghapus keberadaannya dari cerita besar Marvel.

Film ini menampilkan Stark yang berjanji pada kekasihnya, Pepper Potts (Gwyneth Paltrow), untuk menghancurkan semua kostum Iron Man miliknya. Meski keputusannya itu tak bertahan lama, momen tersebut menjadi penutup sempurna bagi kisah pribadinya. Saat ia akhirnya melepaskan reaktor di dadanya dan memperoleh kebebasan, baik secara fisik maupun emosional. Ending ini menandai titik balik penting, di mana Tony Stark bukan lagi tawanan teknologinya sendiri, melainkan manusia yang utuh.

2. Captain America: The First Avenger (2011)

Steve Rogers dalam Captain America: The First Avenger (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Captain America: The First Avenger)

Film pertama Captain America ini bukan hanya memperkenalkan sang pahlawan ke Marvel Cinematic Universe (MCU), tapi juga menjadi fondasi bagi kolaborasi besar di The Avengers. Meski sering diremehkan, Captain America: The First Avenger memiliki salah satu akhir paling menyentuh di seluruh MCU. Setelah pengorbanan besar Steve Rogers (Chris Evans) untuk menyelamatkan dunia, film ini menutup kisahnya dengan adegan emosional ketika ia terbangun di masa kini.

Dalam sekejap, Steve menyadari bahwa semua orang yang ia cintai telah menua atau tiada. Dengan nada sedih namun tulus, ia berkata kepada Nick Fury (Samuel L. Jackson), “Aku punya janji kencan,” mengacu pada kisah cintanya dengan Peggy Carter (Hayley Atwell). Kalimat sederhana itu menjadi simbol kehilangan, ketulusan, dan keberanian untuk tetap berpegang pada nilai-nilai yang ia junjung, meski dunia telah berubah.

3. The Avengers (2012)

cuplikan film The Avengers (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/The Avengers)

Saat dirilis, The Avengers menjadi tonggak penting bagi MCU. Film ini bukan hanya menggabungkan para pahlawan terkuat di Bumi, tapi juga menandai awal dari ancaman besar yang akan datang di masa depan. Akhir film ini terasa pas, apalagi setelah bersama-sama menyelamatkan dunia, para Avengers kembali ke kehidupan masing-masing.

Namun kini, mereka tahu bahwa mereka bukan lagi individu terpisah, melainkan bagian dari sesuatu yang lebih besar yaitu tim yang siap bersatu lagi jika dunia membutuhkan mereka. Penutup yang sederhana namun kuat ini bukan hanya mengakhiri film dengan indah, tapi juga membuka babak baru bagi MCU yang terus berkembang.

4. Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023)

Guardians of the Galaxy Vol. 3 (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Guardians of the Galaxy vol. 3)

Waralaba Guardians of the Galaxy dengan cepat menjadi salah satu seri superhero paling dicintai sepanjang masa. Penonton sudah begitu dekat dengan Star-Lord (Chris Pratt) dan timnya, sehingga ketika film ketiga ini memberi isyarat bahwa mungkin ada karakter yang akan mati, banyak penggemar langsung waspada. Ditambah lagi, saat itu ada kabar bahwa sutradara James Gunn akan menutup kisah Guardians lewat film ini membuat banyak orang bersiap untuk perpisahan yang menyayat hati.

Namun, hasilnya justru mengejutkan. Tidak ada satu pun anggota Guardians yang tewas. Sebaliknya, semuanya mendapat akhir bahagia. Star-Lord kembali ke Bumi untuk bertemu kakeknya, Rocket Raccoon (Bradley Cooper) mengambil alih peran pemimpin dengan Groot (Vin Diesel) di sisinya, sementara Nebula (Karen Gillan) dan Drax (Dave Bautista) tetap tinggal di Knowhere untuk membantu membangun rumah baru bagi yang membutuhkan.

Sementara itu, Gamora (Zoe Saldaña) pun menemukan tempatnya bersama para Ravagers. Diiringi lagu penutup yang hangat dan menggembirakan, film ini berakhir dengan penuh emosi, menjadi perpisahan yang manis dan sempurna untuk salah satu waralaba terbaik MCU.

5. Spider-Man: No Way Home (2021)

Peter Parker dalam Spider-Man: No Way Home (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Spider-Man: No Way Home)

Spider-Man adalah salah satu waralaba superhero terbesar di dunia, dan versi Tom Holland menjadi salah satu yang paling sukses. Setelah Spider-Man: Far From Home (2019) menembus box office dengan pendapatan fantastis, ekspektasi untuk film penutup trilogi ini sangat tinggi. No Way Home (2021) menyajikan alur emosional luar biasa bagi Peter.

Setelah segala kekacauan multiverse terselesaikan, dunia akhirnya melupakan bahwa Peter Parker pernah ada. Semua orang hanya mengenal sosok Spider-Man, bukan pria di balik topengnya. Dalam salah satu penutup paling menyentuh di MCU, Peter pindah ke apartemen kecil, menjahit kostum merah-birunya sendiri, dan memilih hidup sederhana sambil tetap melindungi orang lain dari balik bayangan. Dunia mungkin tak mengenalnya, tapi ia tetap menjadi pahlawan. Akhir yang sepi, getir, tapi luar biasa indah karena menggambarkan pengorbanan sejati seorang Spider-Man.

6. Iron Man (2008)

Tony Starks dalam Iron Man (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Iron Man)

Film yang memulai segalanya ini menutup kisahnya dengan cara yang brilian dan tak terlupakan. Dalam salah satu momen paling legendaris dalam sejarah film superhero, Tony Stark berdiri di depan wartawan dan tanpa ragu berkata, “Akulah Iron Man.” Akhir Iron Man menjadi titik balik besar bagi genre superhero.

Berbeda dari tradisi sebelumnya di mana pahlawan selalu menyembunyikan identitasnya, Tony Stark justru memilih untuk jujur dan tampil apa adanya di depan dunia. Langkah berani ini menjadikan karakter Iron Man begitu ikonik dan membuka jalan bagi seluruh Marvel Cinematic Universe. Hingga kini, kalimat “I am Iron Man” tetap dikenang sebagai simbol lahirnya era baru bagi film superhero.

7. Avengers: Endgame (2019)

Tony Stark dan Pepper Potts dalam Avengers: Endgame (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Avengers: Endgame)

Sebagai penutup dari Infinity Saga yang telah dibangun selama lebih dari satu dekade, Avengers: Endgame (2019) memikul tanggung jawab besar karena harus menjadi klimaks yang sempurna bagi perjalanan 10 tahun MCU. Menggabungkan begitu banyak karakter, menyelesaikan begitu banyak cerita, dan tetap menghadirkan emosi yang kuat bukanlah hal mudah. Namun, meski jarang ada film yang benar-benar sempurna, Endgame berhasil mendekatinya.

Avengers: Endgame (2019) menutup saga ini dengan penuh kepuasan dan emosi mendalam. Meskipun dunia MCU masih berlanjut setelahnya, film ini memberikan penutup yang terasa utuh dan final bagi banyak karakter. Thanos akhirnya dikalahkan tanpa jalan kembali, dan para pahlawan mencapai misi terakhir mereka.

Setiap karakter mendapatkan akhir yang pantas, ada yang berkorban, ada yang menemukan kedamaian. Jika seseorang berhenti menonton MCU di titik ini, Avengers: Endgame tetap berdiri sebagai penutup megah dan mengharukan untuk kisah luar biasa yang telah berkembang selama sepuluh tahun.

Akhir yang kuat mampu mengubah film superhero biasa menjadi kisah yang tak terlupakan, dan MCU telah membuktikannya berulang kali. Setiap ending terbaiknya meninggalkan kesan mendalam yang menggema jauh setelah layar gelap. Dalam dunia yang dipenuhi pahlawan dan kekuatan besar, justru momen-momen terakhir merekalah yang paling manusiawi dan membekas di hati penonton.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team