Ending 'Us': Apa yang Diinginkan Tethers dan Arti Jeremiah 11:11

Film terbaru Jordan Peele, Us, menampilkan sosok pembunuh doppelgängers yang pakai seragam penjara warna merah yang mengganggu satu keluarga yang lagi liburan, menebar teror yang gak pernah kita lihat sebelumnya. Meski pun film ini dimulai dengan invasi satu rumah, tapi teror yang disajikan Peele di film Us dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru tempat.
Karena film ini punya banyak lapisan makna, mungkin bakal agak susah untuk mengetahui siapa sih sebenarnya Tether itu dan apa yang mereka inginkan. Juga, apa artinya "Jeremiah 11:11"? Dan apakah Hands Across America itu beneran ada?
1. Pertama kita harus kenalan sama "Red" dan para Tether
Di film Us, para doppelgängers atau kembaran pembunuh disebut sebagai "Tethers." Mereka adalah hasil percobaan gagal oleh eksperimen pemerintah yang menciptakan kloningan orang-orang yang tinggal di ribuan kilometer terowongan bawah tanah Amerika Serikat. Mungkin karena film ini hanya didanai sekitar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp300 miliar, kita gak lihat adanya terowongan-terowongan secara nyata, cuma satu lorong panjang.
Proyek ini, apapun itu, gagal, karena ternyata kloningan itu cuma mereplika tubuh manusia aslinya, bukan jiwa mereka juga. Setelah percobaan ini dibatalkan, para "Tethers" ditelantarkan begitu saja di bawah tanah dan bertahan hidup seadanya. Ini sebabnya kenapa mereka makan kelinci dan entah apa lagi yang ada di bawah sana.
"Red" yang jadi kloningan karakter utama, Adelaide (Lupita Nyong'o) -- atau awalnya kamu kira begitu -- adalah pemimpin para Tethers. Terinspirasi dari acara kemanusiaan pada tahun 1986 bernama Hands Accross America, Red mengatur semua Tethers untuk pada akhirnya naik ke permukaan dan mengambil alih tempat yang dihuni manusia asli.