Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SpongeBob Squarepants
SpongeBob Squarepants (dok. Nickelodeon/SpongeBob SquarePants)

Intinya sih...

  • Episode "A Pal for Gary" (2010) dianggap paling "jahat" dan menyakitkan

  • Episode "Gary in Love" (2008) dianggap klise, membosankan, dan kurang kreatif

  • Episode "The Splinter" (2008) dibenci karena humornya yang menjijikkan dan visual mengerikan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa coba yang gak kenal kartun SpongeBob SquarePants? Kartun legendaris ini sudah menjadi teman masa kecil bagi jutaan orang dengan humornya yang absurd dan karakter-karakternya yang ikonik. Rasanya hampir semua episodenya, terutama di musim-musim awal, berhasil menjadi tontonan klasik yang tak lekang oleh waktu.

Namun, di antara ratusan episode yang telah tayang selama puluhan tahun, ternyata ada beberapa episode yang dianggap "gagal" oleh para penggemarnya. Entah karena ceritanya yang aneh, humornya yang kelewat batas, atau penggambaran karakternya yang menyebalkan. Deretan episode ini mendapat rating terendah di situs film populer IMDb. Penasaran episode mana saja yang dicap terburuk? Simak ulasannya ini sampai tuntas, yuk!

1. Episode “A Pal for Gary” (2010)

episode "A Pal for Glory" (dok. Nickelodeon/SpongeBob SquarePants)

Episode “A Pal for Gary” sering dianggap oleh para fans sebagai episode paling "jahat" dan menyakitkan di seluruh seri SpongeBob Squarepants. Ceritanya dimulai saat SpongeBob merasa kasihan karena harus meninggalkan Gary sendirian di rumah. Ia pun memutuskan untuk membelikan Gary seorang teman baru, seekor makhluk kecil berbulu bernama Puffy Fluffy.

Masalahnya, "teman" baru Gary ini ternyata adalah seekor monster mengerikan yang terus-menerus menyiksa Gary saat SpongeBob tidak melihat. Yang membuat fans sangat benci episode ini adalah bagaimana SpongeBob digambarkan sangat tidak peka. Ia terus menyalahkan Gary atas semua kekacauan yang terjadi, bahkan saat Gary sudah babak belur di hadapannya.

2. Episode “Gary in Love” (2008)

Gary di episode "“Gary in Love” (dok. Nickelodeon/SpongeBob SquarePants)

Episode ini bercerita tentang petualangan cinta Gary si siput. Suatu hari, Gary tiba-tiba naksir berat pada seekor siput betina bernama Mary. Sayangnya, Mary sudah punya pacar, seekor siput preman bernama Brad yang sangat galak dan posesif. Lagi-lagi tentang Gary lagi, nih!

Banyak penggemar tidak menyukai episode ini karena ceritanya dianggap sangat klise dan membosankan. Alur "merebut pacar dari si tukang bully" terasa seperti cerita sinetron biasa dan kurang memiliki sentuhan humor absurd khas SpongeBob. Episode ini sering dicap "garing" dan tidak kreatif, sehingga membuatnya menjadi salah satu yang paling mudah dilupakan.

3. Episode “The Splinter” (2008)

SpongeBob Squarepants (dok. Nickelodeon/SpongeBob SquarePants)

Beda dari yang lain, episode ini punya premis sederhana. Saat sedang bekerja di Krusty Krab, jari SpongeBob kemasukan serpihan kayu kecil (splinter). Karena takut disuruh pulang oleh Tuan Krabs, SpongeBob berusaha sekuat tenaga untuk menyembunyikan lukanya itu.

Yang membuat episode ini sangat dibenci adalah humornya yang luar biasa menjijikkan. Alih-alih lucu, penonton justru disuguhi adegan close-up jari SpongeBob yang bengkak parah, memerah, dan penuh nanah hijau. Banyak penggemar merasa humor "jorok" dan visual mengerikan ini sama sekali tidak cocok untuk kartun dan hanya membuat mual saat menontonnya.

4. Episode “Stuck in the Wringer” (2009)

SpongeBob di episode "Stuck in the Wringer" (dok. Nickelodeon/SpongeBob SquarePants)

Penulis menobatkan episode ini jadi yang paling menyebalkan. Sebab, kisahnya dimulai saat SpongeBob secara tidak sengaja terperangkap di dalam alat pemeras cucian setelah mandi. Tubuhnya menjadi gepeng dan ia tidak bisa keluar. Dalam keputusasaannya, ia meminta tolong pada sahabatnya, Patrick Star, yang justru memperparah keadaan.

Fans membenci episode ini karenaa karakter Patrick yang digambarkan menyebalkan dan bodohnya kebangetan. Alih-alih menolong, Patrick justru mengelem SpongeBob secara permanen di dalam alat pemeras itu. Sepanjang episode, SpongeBob hanya menderita dan dijauhi semua orang, sementara Patrick tidak menunjukkan rasa simpati sama sekali. Episode ini dianggap tidak lucu, hanya penuh dengan frustrasi dan kekejaman yang tidak perlu. Sebal banget!

5. Episode “The Nitwitting” (2019)

Spongebob episode “The Nitwitting” (dok. Nickelodeon/SpongeBob SquarePants)

Petualangan konyol dimulai saat Patrick mengajak SpongeBob untuk bergabung dengan sebuah klub rahasia bernama "The Nitwits". Syarat untuk menjadi anggota adalah dengan membuktikan seberapa bodohnya dirimu. SpongeBob yang polos pun mengikuti serangkaian tes-tes aneh agar bisa diterima di klub tersebut.

Cerita satu ini menuai banyak kritik karena dianggap terlalu mempromosikan kebodohan secara harfiah. Banyak penonton merasa alur ceritanya tidak kreatif dan hanya dipenuhi dengan lelucon "orang bodoh" yang berulang-ulang dan tidak lucu. Episode ini sering dicap sebagai contoh dari penurunan kualitas SpongeBob di musim-musim yang lebih baru.

Pada akhirnya, keberadaan episode-episode yang dianggap gagal ini justru jadi bukti betapa tingginya standar yang telah diciptakan oleh SpongeBob SquarePants di masa keemasannya. Anggap saja episode-episode terburuk ini sebagai pengingat bahwa bahkan di Bikini Bottom sekalipun, tidak setiap hari bisa menjadi hari yang sempurna. Kalau menurut kamu, episode mana yang paling buruk di kartun SpongeBob Squarepants?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team