Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
The Batman (dok. Warner Bros)
The Batman (dok. Warner Bros)

The Batman akhirnya rilis pada Rabu (2/3/2022). Sesuai dengan review yang ditulis sebelumnya, Batman kali ini akan menyajikan warna berbeda dari versi yang sudah ada sebelumnya, termasuk pula dengan karakter Bruce Wayne.

Dalam komiknya, Bruce selalu digambarkan sebagai seorang miliarder dengan gaya flamboyan dan playboy. Pribadinya luwes dan selalu disukai oleh golongan borjuis di kota Gotham hingga Central City.

Namun, dalam The Batman, Bruce digambarkan sebagai pribadi yang jauh berbeda. Sutradara The Batman, Matt Reeves, memang ingin menyajikan cerita berbeda tentang sosok Bruce.

"Kami ingin menyajikan Bruce yang beda dan segar. Selama ini, di berbagai versi, Bruce selalu dikenal sebagai seorang flamboyan, playboy, yang mengendarai Maserati. Namun, kami memberikan warna berbeda dalam Bruce kali ini," ujar Reeves kepada IDN Times.

1. Bruce Wayne yang suram dan terlihat cuek

cuplikan film The Batman (dok. Warner Bros. Pictures/The Batman)

Bruce Wayne dalam The Batman terlihat beda. Seperti yang terlihat dari trailer, wajahnya begitu suram dan terkesan dingin.

Ya, memang benar seperti itu. Ketika IDN Times mendapatkan kesempatan screening The Batman, Bruce terlihat benar-benar suram, berbeda jauh dari yang digambarkan di komik serta versi Christian Bale hingga Ben Affleck.

Jika Bale dan Ben memainkan peran Bruce yang flamboyan serta playboy, maka tidak dengan Robert Pattinson. Dia diharuskan menuangkan karakter Bruce yang jauh berbeda dari versi dua pendahulunya.

Agaknya, sedikit aneh karena karakter yang sering dimainkan Robert, apalagi mengingat kemunculannya dalam film Twilight, kebanyakan flamboyan. Itu pun sangat sesuai dengan pembawaannya.

"Berkaca dari Bruce yang sering digambarkan, sebagai seorang flamboyan dan playboy, lalu saya membaca script dan berkata, 'Wow, ini berbeda,'" kata Robert dalam wawancara eksklusif dengan IDN Times.

2. Bruce Wayne yang lebih manusiawi

cuplikan film The Batman (dok. Warner Bros. Pictures/The Batman)

Robert merasa Bruce yang satu ini memiliki sifat yang lebih manusiawi. Hidup dalam warisan dan kekayaan dari keluarganya, ternyata tak membuat Bruce senang.

Setidaknya, itulah yang dirasakan oleh Robert ketika memainkan Bruce Wayne di The Batman. Ada perasaan tak puas, serta kurang mampu mengendalikan emosi.

Cerminan itu terlihat dalam beberapa adegan di The Batman. Bahkan, Bruce sempat marah besar ketika berbincang dengan Riddler di Arkham. Emosinya kala itu dipancing dengan mudah oleh Riddler.

"Kalau melihat versi sebelumnya, secara normal dia sangat percaya diri dan bisa mengendalikan emosi. Untuk satu ini, dia tidak bisa mengendalikan dirinya, sulit mengontrol emosi. Dia masih mencoba menekan rasa tersiksanya, hingga akhirnya meledak begitu saja. Saya merasa ada kebuasan di dalam Bruce versi satu ini," kata Robert.

3. Robert Pattinson terbebani perankan Bruce Wayne

The Batman (dok. Warner Bros)

Menjadi Batman dan Bruce Wayne, dianggap Robert, merupakan tugas yang berat. Ada tanggung yang besar yang tiba-tiba datang di pundaknya.

Robert mengakui menjadi Bruce dan Batman merupakan peran terbesar dalam kariernya. Ini tak bisa dielakkan, mengingat Batman merupakan karakter komik legendaris yang sudah muncul sejak 80 tahun lalu.

"Sangat terbebani. Bagaimana tidak, setelah menonton Batman, pasti orang-orang selalu beropini. Setiap orang tahu seperti apa itu Batman, dan ini menjadi tanggung jawab yang begitu berat," kata Robert.

4. Bruce Wayne yang terinspirasi Nirvana

The Batman (dok. Warner Bros)

Reeves menjelaskan karakter Bruce yang dituangkan olehnya dalam film The Batman, terilhami dari band Nirvana. Ketika menulis script, Reeves mendengarkan sederet lagu Nirvana.

Tiba-tiba, dia mendapatkan ide menyajikan Bruce yang berbeda dari versi-versi sebelumnya. Reeves ingin memberikan aspek humanis, terhadap Bruce yang satu ini, dikaitkan dengan kehidupan dari vokalis Nirvana, Kurt Cobain.

"Saya teringat akan Kurt Cobain, bintang rock yang begitu berbahaya. Dia terlihat tak senang dengan ketenaran dan kehidupan glamor. Dia merasa tersiksa. Namun, dia menjalankan kehidupannya karena memang cinta musik. Saya terpancing menulis bagaimana sosok Bruce, yang hidup dalam warisan keluarga Wayne. Menjadi hal valid ketika ingin menceritakan Bruce yang tak suka dengan label tersebut," ujar Reeves.

5. Bak orang kecanduan narkoba

Andy Serkis dan Robert Pattinson (dok. Warner Bros. Pictures/The Batman)

Bruce yang suram dan kelam, diungkapkan Reeves, bak pecandu narkoba. Obatnya, hanya satu, yakni beraksi di malam hari untuk mengungkap kejahatan.

Sifat Bruce yang satu ini sempat membuat asisten dan pelayan setianya, Alfred Pennyworth, marah besar. Menariknya, kemarahan Alfred yang kini dibintangi Andy Serkis, nyaris sama dengan versi Michael Caine di film Batman: The Dark Knight Rises.

Kala itu, Bruce versi Bale diprovokasi oleh musuhnya, Bane yang dibintangi Tom Hardy. Bruce menjadi beringas dan tak berakal, hanya ingin memukuli Bane.

Alfred sempat menasihatinya untuk tidak mengikuti egonya untuk berkelahi dan nekat menumpas kejahatan. Alfred versi tersebut memintanya fokus untuk mengurus bisnis keluarga Wayne.

"Kalau begitu, kamu akan menghancurkan warisan keluarga Wayne," teriak Alfred.

Percakapan ini juga muncul di The Batman. Namun, hasilnya sama, yakni Bruce melawannya. Dampaknya juga berakhir buruk untuk Bruce.

"Ketika malam, dia mengatasinya pada malam hari dengan menjadi Batman. Ya, itu bisa menjadi berbeda. Saya merasa itu seperti permainan psikologis dan sajian berbeda yang segar buat penonton. Jadi masih valid," jelas Reeves.

Editorial Team