3 Fakta di Balik Layar Film Samsara, Dibuat Hitam Putih Tanpa Dialog

Jakarta, IDN Times - Di tengah gempuran film horor, sutradara Garin Nugroho menyuguhkan karya yang berbeda dalam bentuk hitam putih tanpa dialog. Film tersebut berjudul Samsara yang dibintangi oleh Ario Bayu.
Membuat film berbeda dari sebelumnya, Garin dan timnya menjalani proses yang cukup panjang. Berikut fakta di balik proses pembuatan film Samsara.
1. Treatment yang dilakukan sutradara kepada pemain
Garin Nugroho menyebut bahwa film Samsara merupakan gabungan dari tiga unsur, yaitu seni peran teater, film, dan tari. Ketiga unsur tersebut harus dimengerti oleh para pemainnya.
"Treatment kepada pemain harus bisa menggabungkan unsur-unsur itu. Kita harus tahu pemain mengerti hal tersebut di film ini. Kita menemukan dunia panggung, set pun seperti set panggung, pemain itu pun bermain menggabungkan antara dunia teater, dunia film, dan dunia tari. Maka seluruh pemain harus bisa memiliki kemampuan ketiga itu," ucapnya dalam konferensi pers pada Jumat (31/5/2024).
2. Proses musik dan latihan tari memakan waktu berbulan-bulan
Tak hanya mengandalkan akting para pemain, Samsara juga memiliki elemen penting lain, yakni musik dan tari. Karenanya, perlu workshop untuk kedua hal tersebut yang memakan waktu lebih lama dibanding proses syutingnya.
"Kalau proses syuting itu pendek ya 11 hari aja. Untuk proses musik itu sekitar 3 bulan sampai 4 bulan. Proses tari itu terus menerus dilakukan pelatihan selama 3-4 bulan," lanjutnya.
3. Satu grup penari bisa muncul dalam peran yang berbeda-beda
Garin Nugroho menggandeng banyak penari untuk bermain dalam film Samsara. Satu grup tari berisi lima orang yang bisa tampil dengan berbagai adegan dan karakter di film tersebut.
"Satu grup penari itu sekitar 5 orang, bisa main di berbagai jenis scene, kayak mereka tampil menjadi penari dengan kumis, sebenarnya mereka juga tampil sebagai penari kelompok monyet. Jadi satu pemain, satu kelompok tari, itu bisa main dalam tiga kali atau lebih," tutupnya.