Sebelum Nonton, Ini 5 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Doctor Sleep

Cerita di dalam Doctor Sleep berlatar beberapa dekade setelah peristiwa dalam The Shining, menceritakan Dan Torrance yang sudah dewasa. Walau sudah dewasa, ternyata Dan masih memiliki kemampuan "bersinar." Kemampuan itu membuatnya tersiksa, sehingga dia menjadi pecandu alkohol untuk menenangkan suara-suara di dalam kepalanya. 

Dan akhirnya menetap di New Hampshire, dan mulai menggunakan bakatnya untuk membantu orang tua yang ingin menyeberang menuju kematian. Karena pekerjaannya ini, ia diberi julukan "Dokter Tidur."

Sementara itu, seorang gadis bernama Abra Stone lahir. Sejak bayi, ia mulai menunjukkan kemampuan bersinar yang kuat, yang bahkan lebih kuat dari Dan. Kekuatan Abra menarik perhatian True Knot, sekelompok vampir dengan kemampuan psikis yang suka memakan orang-orang yang "bersinar."

Ketika Abra dan Dan membentuk ikatan telepati, ancaman True Knot menjadi lebih jelas. Dan kemudian menyadari kalau dia harus menghadapi masa lalunya yang "complicated" demi masa depan Abra, karena kelompok vampir itu tidak akan berhenti sampai mereka berhasil mendapatkan Abra.

Sebelum memutuskan untuk diangkat ke layar lebar, King sendiri baru menyelesaikan novel Doctor Sleep selama tiga dekade setelah novel pertamanya. King menyadari bahwa mengabadikan kisah yang sangat dicintainya itu merupakan tantangan yang harus dia perjuangkan.

Namun terlepas dari pembuatan sekuelnya, perlu diingat bahwa terdapat perbedaan pada versi novel dan film The Shining. Dalam novel asli King, Hotel Overlook meledak di akhir cerita dan membunuh Jack. Sedangkan dalam adaptasi film Stanley Kubrick, Overlook dibiarkan tetap utuh, dengan Jack yang mati kedinginan setelah tersesat di labirin hotel.

Nah, sebagai sekuelnya, Doctor Sleep sendiri akan menghormati versi filmnya, sehingga Dan Torrance dapat kembali ke Hotel Overlook untuk mengungkap misteri di dalamnya.

Karena Doctor Sleep adalah sekuel The Shining, film ini menjadi cerita yang matang dengan kemungkinan kilas balik dan benar-benar cocok dengan masa kecil Dan Torrance setelah kejadian-kejadian dalam novel aslinya.

Sang sutradara, Mike Flanagan, yang mengikuti novel King dan film Stanley Kubrick, juga setuju dengan ide kilas balik tersebut, sehingga meninjau kembali beberapa karakter asli dalam film The Shining. 

Untuk mencapainya, Flanagan telah mendapatkan sejumlah aktor baru untuk "peran lama," sekaligus mempertahankan kesamaan visual di dalamnya. Carl Lumbly akan berperan sebagai Dick Hallorann, mantan juru masak di Overlook yang mengajari Danny tentang kemampuan bersinar, yang diperankan oleh Scatman Crothers dalam film versi Kubrick.

Meskipun dalam versi novelnya Wendy Torrance meninggal karena kanker paru-paru bertahun-tahun sebelum peristiwa di Doctor Sleep, dia juga akan kembali untuk film ini. Namun bukan Shelley Duvall, melainkan Alex Essoe yang akan berperan menjadi Wendy di Doctor Glass.

Lalu seperti yang ditunjukkan di dalam trailer-nya, Danny Torrance versi kecil juga akan kembali, dan kali ini akan diperankan oleh Roger Dale Floyd.

Mike Flanagan memang akan mengikuti versi filmnya dan menampilkan kembali Hotel Overlook. Namun pada awalnya, dia harus meyakinkan King bahwa tampilan Overlook di filmnya nanti harus mirip seperti yang digambarkan oleh Kubrick. 

"Bagi kami dan, saya pikir untuk banyak pembaca, ketika saya pertama kali membaca novelnya, saya menyukai apa yang King lakukan dengan Dan, dan saya senang saat harus meninjau kembali semesta itu," ucap Flanagan kepada Bloody Disgusting.

Flanagan melanjutkan bahwa dirinya agak bingung ketika membaca novelnya, yang menghancurkan Hotel Overlook di akhir cerita. Jadi, ia mencoba menggabungkan kedua dunia dengan cara yang akan membuat King merasa sangat puas sekaligus menghormati warisan Kubrick. 

Untungnya, King benar-benar "antusias" dengan pendekatan Flanagan, sehingga memberi sang sutradara lampu hijau untuk menciptakan kembali Hotel Overlook, termasuk kamar 237 yang terkenal, hingga detail-detail lain di dalamnya. 

Novel Doctor Sleep diterbitkan pada musim gugur 2013, lebih dari 35 tahun setelah The Shining terbit. Dan karena itu adalah novel Stephen King, ada minat langsung dari studio ternama untuk mengadaptasinya.

Warner Bros Pictures, yang merilis adaptasi legendaris buatan Stanley Kubrick pada tahun 1980, mulai bekerja untuk membawa Doctor Sleep ke layar pada tahun 2014. Pada satu waktu, penulis skenario yang memenangkan Oscar, Akiva Goldsman (A Beautiful Mind, I Am Legend), dibawa untuk mengadaptasi novel tersebut ke dalam skenario film.

Secara bersamaan, Warner Bros juga mempertimbangkan prekuel The Shining yang berjudul Overlook Hotel. Namun pengembangan kedua proyek ini terhenti karena studio kesulitan untuk menyatukan anggaran.

Tetapi setelah keberhasilan IT pada tahun 2017, studio mulai menunjukkan minat baru pada novel-novel King. Akhirnya, proyek Doctor Sleep kembali diangkat oleh Warner Bros, dan pada tahun 2018 film tersebut mendapatkan seorang sutradara, Mike Flanagan.

Pergerakan yang cepat ini membuat film ini dapat dirilis pada musim gugur 2019, enam tahun setelah novel itu diterbitkan. Doctor Sleep sendiri akan tiba di bioskop-bioskop Indonesia pada 6 November 2019, dua hari sebelum dirilis di Amerika. Untuk trailer-nya sendiri, silakan klik video di bawah ini.

Nah, itu tadi 5 hal yang harus kamu ketahui tentang Doctor Sleep. Bagaimana, tertarik untuk menontonnya?