Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
instagram.com/falconpictures_

Bumi Manusia, bercerita tentang anak muda Jawa bernama Minke (Iqbal Ramadhan) yang harus berjuang keras melawan ketidakadilan para Menir, namun dirinya cukup beruntung bisa bersekolah di HBS (sekolah untuk orang-orang Belanda dan keturunan Belanda).

Dalam sebuah adegan beberapa kali Minke harus menahan amarahnya melihat perbudakan, rasis dan aturan yang tidak adil terhadap pribumi Indonesia oleh Belanda. Kisah cintanya yang rumit karna perbedaan kasta dengan seorang gadis keturunan Belanda bernama Annelies Mellema (Mawar Eva), membuat Minke berani berbicara dan memprovokasi pribumi meminta keadilan dari pemerintah Belanda, namun semua perjuangannya bersama Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) ibu Annelies dan seorang pribumi. Harus berakhir pahit dengan dijatuhkannya keputusan oleh pengadilan tinggi belanda bahwa Annelies Mellema harus pulang ke Belanda.

Diadaptasi dari novel laris karya Pramoedya Ananta Toer, film yang mengambil latar sebelum kemerdekaan yang begitu kental akan perbudakan dan isu rasisme atau bisa di bilang masa penjajahan. Sutradara film ini adalah Hanum Beramantyo dan diproduksi Falcon Pictures. 

Berikut sembilan fakta film Bumi Manusia, Film Sejarah dan Budaya Masa Lalu Indonesia.

1. Film ini menjadi novel kedua Pramoedya Ananta Toer yang diadaptasi menjadi film layar lebar setelah novel Perburuan yang juga tayang bersamaan dengan Bumi Manusia pada 15 Agustus 2019

IMDb.com/Falcon Pictures

2. Mengambil latar sebelum kemerdekaan, membuat lokasi dan set film ini harus dibuat ulang yang memankan biaya besar dan ditaksir biaya keselurahan film ini mencapai 30 M

Editorial Team

Tonton lebih seru di