5 Fakta Mat Kilau: Kebangkitan Pahlawan, Film Terlaris di Malaysia!

Syamsul Yusof, sutradara Mat Kilau: Kebangkitan Pahlawan mengucapkan film ini bukan based on true story, tapi inspired story by Mat Kilau. Maka tak heran jika, Syamsul menambahkan beberapa tokoh fiksi.

"Film ini bukan based on true story, tapi inspired story by Mat Kilau. Makanya dalam film ini ada tokoh-tokoh fiksi yang saya tambahkan," ucap Syamsul dapat eksklusif interview di Jakarta, pada Jumat (26/8/2022).

Ia menambahkan hal penting adalah gak menyimpang dari perjuangan Mat Kilau untuk membela bangsa dan agama. "Paling penting film ini mempunyai jiwa dan gak menyimpang dari perjuangan Mat Kilau yang ingin membela negara dan agama Islam," lanjutnya.

Dari sepanjang kisah hidup Mat Kilau, Syamsul hanya mengambil di masa awal perjuangannya. "Saya memfokuskan kisah Mat Kilau ini perjuangannya di masa awalnya. Saya memilih momen-momen yang penting," tambah Syamsul.

Walaupun bukan based on true story, tapi Syamsul menegaskan perjuangan dan prinsip Mat Kilau dalam film sama dengan kisah nyatanya. Ia hanya menambahkan cerita untuk keperluan naskah film.

"Perjuangan Mat Kilau dari kisah asli dengan film ini memang sama, perjuangan, prinsipnya, tetapi saya sebagai sutradara saya mengubah strategi ceritanya. Ini adalah perspektif saya melihat sosok Mat Kilau," ucap Syamsul.

Syamsul menambahkan karena ia ingin membuat film yang menarik untuk ditonton, bukan sebuah dokumenter.

"Saya ingin menghasilkan film, sebab film, kan, harus ada drama dan value-nya. Kalau saya membuat detail dari kisah Mat Kilau akan jadi film dokumenter dan itu akan membuat bosan penonton," lanjutnya.

Diketahuin Mat Kilau: Kebangkitan Pahlawan merupakan film paling laris sepanjang masa di Malaysia. Sudah ditonton lebih dari 6 juta penonton. Kesuksesan tersebut tak luput dari dukungan dan bantuan pemerintah.

"Film ini menciptakan satu fenomena, bukan di kalangan penonton aja tapi juga pemerintah. Sultan Agung di Malaysia mentitahkan rakyat untuk menonton film ini. Film ini dibantu sama pemerintah Malaysia, dibawa FINAS (Perbadanan Kemajuan Filem Nasional Malaysia)," ucap Syamsul.

Tak hanya itu, ada salah satu petinggi di Malaysia yang membagikan 6000 tiket kepada pelajar untuk menonton film ini. Bahkan transport dan makannya juga ditanggung pihak kerajaan.

"Kerajaan sampai bagi-bagi tiket sebanyak 6000 untuk pelajar menonton film ini. Gak hanya tiket, tapi transport dan makannya sudah ditanggung," tambahnya.

Syamsul memberitahu salah satu alasan suksesnya film Mat Kilau: Kebangkitan Pahlawan. Baginya perjuangan yang dilakukan Mat Kilau pada tahun 1892 cukup relate dengan kehidupan sekarang.

"Sebab saya percaya walau film Mat Kilau terjadi pada tahun 1890-an, tapi di dalam film itu juga berlaku pada hari ini. Misalnya pemimpin kita tentang perjuangan, kan ada cara yang berbeda dalam memperjuangkan misi masing-masing. Mungkin karena itu film ini dekat dengan penonton dan pemimpin di Malaysia, mungkin di Indonesia juga," ucapnya.

Di balik kesuksesan film ini, ternyata ada salah satu aktor Indonesia, lho. Yups dia adalah Yayan Ruhian. Rahman Dali selaku produser Mat Kilau: Kebangkitan Pahlawan mengajak Yayan karena suka akting dan fight-nya.

"Saya lihat film-film Yayan itu menarik. Adegan fight-nya pun saya suka, saya lihat orang-orang juga suka fight yang kayak gitu. Apalagi Yayan, kan, sudah pernah main di film Hollywood. Jadi itu yang membuat saya mengajak Yayan untuk main di film ini," ucap Rahman.

Menariknya, Yayan hanya ditawari menjadi salah satu pemeran. Namun, siapa sangka, ia justru juga dipercaya untuk membantu koreografi fighting.

"Sebenarnya saya di sini sebagai pemain saja. Karena satu dan lain hal, akhirnya saya pun diminta untuk membantu koreografi yang sudah digarap oleh sahabat-sahabat di Malaysia," lanjutnya.

Menjadi film terlaris sepanjang masa di Malaysia, Mat Kilau: Kebangkitan Pahlawan juga akan tayang di Indonesia, lho. Yups, tepatnya pada 31 Agustus 2022. So, mark your date, ya!