Pernahkah kamu membayangkan dunia di mana manusia diserang alien dan harus berjuang untuk bertahan hidup? Kalau iya, film The 5th Wave wajib kamu tonton.
Film fiksi ilmiah penuh aksi ini menceritakan kisah Cassie Sullivan, seorang remaja perempuan yang harus berpetualang dan melawan alien demi menyelamatkan keluarganya. Namun, sebelum kamu menonton film ini, ada baiknya kamu mengetahui beberapa fakta menarik di balik layarnya. Mari simak!
The 5th Wave membawa kita ke dunia yang dihancurkan oleh serangan alien yang bertahap. Novel yang menjadi dasar film ini, karya Rick Yancey, telah mendapatkan pujian karena pendekatannya yang unik terhadap genre fiksi ilmiah dan survival. Film yang disutradarai oleh J Blakeson ini berhasil menangkap esensi dari buku tersebut dengan menghadirkan ketegangan dan emosi yang mendalam.
Naskah film ini merupakan hasil kolaborasi antara Susannah Grant, Akiva Goldsman, dan Jeff Pinkner, yang masing-masing membawa keahlian mereka untuk menciptakan sebuah cerita yang menarik dan penuh aksi. Dengan latar belakang yang telah diakui dalam penulisan skenario, mereka berhasil mengadaptasi novel ini menjadi sebuah film yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
Chloë Grace Moretz, yang memerankan Cassie Sullivan, berhasil menghidupkan karakter dengan kekuatan dan kerentanan yang seimbang. Dia adalah satu-satunya aktris yang mengikuti audisi untuk peran tersebut, dan pilihannya terbukti tepat karena ia mampu menarik simpati penonton dengan penampilannya yang memukau.
Selain Moretz, film ini juga dibintangi oleh Nick Robinson sebagai Ben Parish, Ron Livingston sebagai ayah Cassie, dan Maggie Siff sebagai ibu Cassie. Alex Roe, Maria Bello, Maika Monroe, dan Liev Schreiber juga memberikan kontribusi yang signifikan, masing-masing dengan karakter yang mereka bawakan, menambah kedalaman pada narasi film.
Sony Pictures melihat potensi besar dalam trilogi novel The 5th Wave dan memulai pengembangan film ini pada Maret 2012. Dengan visi untuk menciptakan sebuah franchise, mereka memulai proses produksi yang ambisius. Pengambilan gambar utama berlangsung di Atlanta, Georgia, sebuah lokasi yang telah menjadi populer bagi industri film karena insentif pajak yang menguntungkan.
Dari Oktober 2014 hingga Januari 2015, kru dan pemain film bekerja keras untuk menghidupkan dunia yang telah dihancurkan oleh invasi alien. Atlanta menyediakan berbagai lokasi yang ideal untuk menggambarkan kehancuran dan keputusasaan yang dirasakan oleh karakter-karakter dalam film.
The 5th Wave dirilis pada tanggal 22 Januari 2016 dan mendapat sambutan yang beragam. Meskipun kritikus film tidak sepenuhnya terkesan, dengan beberapa mengkritik plot dan karakterisasi, film ini tetap menarik perhatian penonton di seluruh dunia. Pendapatan global yang mencapai $109.9 juta menunjukkan bahwa film ini memiliki daya tarik yang luas.
Pendapatan yang kuat ini menunjukkan bahwa ada banyak penggemar genre fiksi ilmiah yang tertarik dengan premis film ini. Meskipun ulasan negatif, The 5th Wave berhasil menemukan tempatnya di hati penonton, terutama di kalangan penggemar novel aslinya.
Syuting di Macon, Georgia, menjadi sorotan ketika sebuah insiden ledakan bus terjadi, yang tidak hanya mengejutkan kru film tetapi juga komunitas lokal. Ledakan tersebut adalah bagian dari efek khusus yang direncanakan, namun dampaknya lebih besar dari yang diantisipasi, menyebabkan kerusakan pada beberapa bisnis di sepanjang Cotton Avenue.
Adegan-adegan yang difilmkan di Cotton Avenue dimaksudkan untuk menciptakan suasana pasca-apokaliptik yang meyakinkan. Namun, insiden tersebut mengingatkan semua orang tentang pentingnya keselamatan dan perencanaan yang cermat saat melakukan adegan berbahaya dalam produksi film.
Fakta-fakta menarik di atas pasti membuat kamu semakin penasaran dengan film ini. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, langsung tonton The 5th Wave dan rasakan sendiri keseruannya. Siapa tahu, kamu bisa menemukan inspirasi dan pelajaran hidup dari film ini. Selamat menyaksikan!