Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gal Gadot di San Diego Comic Con International 2015, untuk promosikan film Batman V Superman: Dawn of Justice, di San Diego Convention Center, California (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Intinya sih...

  • Gal Gadot, bintang Hollywood yang kontroversial
  • Karier Gal Gadot sebagai model dan pemeran utama di berbagai film terkenal
  • Pengaruh latar belakang Israel, perannya sebagai Wonder Woman, dan kehidupan pribadinya

Karier akting Gal Gadot di Hollywood gak selama yang kita bayangkan. Awalnya, ia muncul sebagai model. Namun, pertama kali Gal Gadot membuat gebrakan adalah ketika ia menjadi peran pendukung dalam film Fast & Furious (2009) dan Date Night (2010).

Setelah itu, nama Gal Gadot dikenal di kancah internasional lewat perannya sebagai Wonder Woman dalam Batman V Superman: Dawn of Justice (2016). Peran itulah yang membawanya ke beberapa film layar lebar, dan menjadi pemeran utama dalam film Wonder Woman (2017). Gal Gadot pun menjadi superstar dunia dengan waktu singkat.

Sejak debutnya sebagai salah satu pahlawan super paling ikonik di DC, Gal Gadot pernah satu frame dengan bintang Hollywood seperti Ryan Reynolds, Kate Winslet, dan Kenneth Branagh. Selain itu, ia juga terkenal di luar layar, menjadi model untuk brand fashion dan produk lainnya. Namun, dengan kesuksesan yang dicapainya, namanya gak terlepas dari kritik, termasuk dukungannya terhadap Israel. Yap, mengingat ia adalah keturunan Yahudi.

Meskipun demikian, karier Gal Gadot di Hollywood terus bersinar, dan belum menunjukkan tanda-tanda akan hengkang dari industri hiburan. Sebab, film terbarunya, Snow White, sudah tayang pada Rabu (19/3/2025). Namun, ada beberapa aspek dalam hidup Gal Gadot yang mungkin kamu lewatkan, terutama mengenai beberapa perannya yang paling terkenal. Yuk, kita ulik!

1. Gal Gadot lahir dan tumbuh besar di Israel

potret masa kecil Gal Gadot bersama ibunya (instagram.com/gal_gadot)

Gal Gadot lahir dan dibesarkan di Israel. Meskipun ia dibesarkan di pinggiran kota Tel Aviv, sejak kecil Gal Gadot sangat menyukai olahraga. Saat remaja, ia menekuni berbagai olahraga dan mengambil kelas tari. Kendati begitu, akting bukan minatnya sejak kecil, nih.

Tumbuh dalam keluarga Yahudi di Israel, Gal Gadot didoktrin tentang latar belakang budaya keluarganya dan sejarah mereka dengan Holocaust. Adapun, kakek-neneknya merupakan penyintas genosida.

Di samping itu, Gal Gadot pernah mendaftar wajib militer selama dua tahun di Angkatan Pertahanan Israel saat berusia 20 tahun. Setelah bertugas, ia kuliah di Universitas Reichman (yang saat itu dikenal sebagai IDC Herzliya) dan mengambil jurusan hukum dan hubungan internasional. Gal Gadot pun gak pernah kepikiran kalau nantinya ia akan menjadi bintang Hollywood terkenal.

2. Gal Gadot memulai kariernya sebagai Miss Israel

pemotretan Gal Gadot dengan Tal Abudi pada 2023 (commons.wikimedia.org/Tal Abudi)

Di usia Gal Gadot yang baru menginjak 18 tahun, ibunya memberi saran agar Gal Gadot ikut kontes kecantikan Miss Israel untuk mengisi waktunya sebelum mendaftar di Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defence Forces (IDF). Ternyata, Gal Gadot memang berbakat dalam dunia modelling, dan akhirnya dinobatkan sebagai Miss Israel.

Seperti yang ia katakan kepada W Magazine, "Aku ikut kontes Miss Israel dan gak menyangka bisa menang. Saat aku berhasil menang, aku justru takut. Aku bilang, 'Apa? Miss Israel? Aku akan bertanggung jawab menjadi Miss Israel?'"

Setelah memenangkan Miss Israel, Gal Gadot memperebutkan gelar Miss Universe pada 2004. Meski gak menang, nama Gal Gadot sudah cukup populer. Dari sinilah ia memulai karier modelingnya, termasuk potret kontroversialnya dalam pemotretan Maxim pada 2007. Pasalnya, ia berpose mengenakan pakaian tentara dan menjadi perempuan yang bertugas di IDF.

Karier Gal Gadot terus menanjak saat menjadi brand ambassador Captain Morgan dan Gucci. Gak lama kemudian, hal ini membawanya pada debut aktingnya di serial TV Israel Bubot (2008). Karier akting perdananya ini membuka jalan baginya.

3. Gal Gadot terpilih berperan dalam Fast & Furious karena latar belakang militernya

cuplikan adegan yang diperankan Gal Gadot dalam Fast and Furious 6 (dok. Universal Pictures/Fast and Furious 6)

Kehidupan Gal Gadot berubah ketika ia ditawari audisi untuk film James Bond berjudul Quantum of Solace (2008). Film ini dibintangi Daniel Craig. Sayangnya, Gal Gadot kalah saing dengan Olga Kurylenko.

Kendati begitu, Gal Gadot awalnya ragu untuk menerima tawaran tersebut, karena takut dengan persyaratan film yang mengharuskannya berbicara dalam bahasa Inggris. Yap, bahasa Inggris bukan bahasa pertamanya. Pasalnya, Gal Gadot sangat fasih dengan bahasa Ibrani, mengingat dia adalah keturunan Yahudi. Namun, ia berhasil memadamkan keraguannya dan kembali ikut audisi untuk film Fast & Furious keempat, yang akhirnya diterima.

Seperti yang diduga Gal Gadot, latar belakang militernya ternyata berpengaruh dalam keputusan sutradara Fast & Furious, yakni Justin Lin, untuk memilihnya. Pasalnya, Gal Gadot sudah lihai menggunakan senjata dan cukup atletis.

Gal Gadot muncul dalam waralaba tersebut sebagai Gisele Yashar, seorang penghubung penyelundupan narkoba yang menjadi bagian dari kru perampok Dominic Toretto. Lalu, Gal Gadot kembali memerankan Gisele dalam Fast Five (2011), Fast & Furious 6 (2013), serta tampil sebagai kameo dalam Fast X (2023). Perannya dalam film Fast & Furious membuat Gal Gadot tampil lebih konsisten dalam film laga sepanjang awal 2010-an, seperti Date Night (2010) dan film thriller Triple 9 (2016). 

4. Dipilihnya Gal Gadot sebagai Wonder Woman awalnya dikritik

Gal Gadot di lokasi syuting (instagram.com/gal_gadot)

Kamu mungkin mengenal Gal Gadot saat namanya diumumkan sebagai pahlawan super Wonder Woman dalam film lanjutan Zack Snyder setelah Man of Steel (2013) dan Batman v Superman: Dawn of Justice (2016). Meskipun Gal Gadot sangat senang diberi kesempatan untuk memerankan karakter tersebut, banyak penggemar DC yang justru mengkritik pilihan DC itu. Para penggemar DC merasa bahwa model dari Israel itu gak cocok memerankan Wonder Woman yang diangkat dari buku komik DC.

Namun, Gal Gadot bukan satu-satunya yang diserang penggemar DC. Ben Affleck sebagai Bruce Wayne, serta Jesse Eisenberg sebagai musuh bebuyutan Superman, Lex Luthor, juga dianggap salah pilih dan gak cocok.

Untungnya, Gal Gadot gak terpengaruh dengan komentar negatif netizen. Ia lebih fokus mempersiapkan mental dan fisiknya agar sempurna memerankan Wonder Woman. Selama persiapannya untuk tampil dalam Batman v Superman: Dawn of Justice, Gal Gadot bahkan berlatih kickboxing, pertarungan pedang, dan bentuk-bentuk seni bela diri lainnya, serta menjalani latihan yang ketat.

5. Gal Gadot dan Patty Jenkins jadi bestie saat memproduksi Wonder Woman

Patty Jenkins dan Gal Gadot di lokasi syuting (instagram.com/gal_gadot)

Satu orang yang juga kecewa dengan dipilihnya Gal Gadot sebagai Wonder Woman adalah sutradara Patty Jenkins. Setelah menandatangani kontrak untuk menulis dan menyutradarai debut film solo Wonder Woman (2017), Petty Jenkins sempat kecewa karena gak punya kesempatan untuk memilih karakter Wonder Woman sendiri. Namun, Petty Jenkins akhirnya sadar kalau Gal Gadot punya keistimewaan sendiri. Itulah kenapa Zack Snyder memilih Gal Gadot.

Petty Jenkins dan Gal Gadot pertama kali bertemu untuk membahas proyek tersebut dalam sebuah makan malam yang berlangsung selama 4 jam. Mereka ngobrol panjang agar lebih dekat dan bisa bekerja sama dengan baik. Gal Gadot dan Petty Jenkins akhirnya menjadi bestie di lokasi syuting Wonder Woman. Mereka bertemu 6 hari dalam seminggu untuk syuting dan liburan bersama.

Wonder Woman sendiri berlatar sebelum peristiwa Batman v Superman: Dawn of Justice, atau pada 1910-an. Dikisahkan bahwa Diana Prince melarikan diri dari pulau terpencilnya, Themyscira, untuk membantu seorang mata-mata Amerika bernama Steve Trevor, yang diperankan Chris Pine.

Mereka berdua mengakhiri perang dan jatuh cinta. Akhirnya, kerja keras dan komitmen Gal Gadot bersama Petty Jenkins membuahkan hasil, karena Wonder Woman menjadi salah satu film tersukses pada 2017.

6. Gal Gadot adalah ibu dari empat orang anak

Gal Gadot, suami, dan anak-anaknya (instagram.com/gal_gadot)

Pada 2008, Gal Gadot menikah dengan Jason Varsano, yang bekerja di bidang real estate Israel. Pada 2024, keduanya dikaruniai 4 orang anak, yang paling kecil lahir pada 2024. Namun, Gal Gadot awalnya sangat tertutup dengan kehidupan pribadi dan keluarganya.

Meski begitu, seiring waktu, Gal Gadot sering mengunggah foto-foto anak dan suaminya di Instagram. Dia pun mengunggah foto keluarganya di media sosial pada Maret 2024, gak lama setelah kelahiran anak bungsunya.

Nah, Gal Gadot pernah bilang kalau dia sebenarnya kesal dengan pola asuhnya sendiri, dan menyebut dirinya sebagai ibu yang menyebalkan. Yap, gimana gak, Gal Galdot gak punya cukup waktu untuk anak-anaknya.

Namun, dalam wawancara dengan Conan O'Brien, Gal Gadot bilang kalau anak-anaknya adalah motivasi dalam hidupnya. Anak-anak, serta suaminya, bahkan muncul sebentar di akhir Wonder Woman 1984 (2020), bersama anak-anak Patty Jenkins. Momen yang menurut Gal Gadot sangat berarti.

7. Debut Gal Gadot sebagai pembawa acara SNL mengukir sejarah di Israel

Gal Gadot tampil di acara Saturday Night Live (youtube.com/Saturday Night Live)

Gal Gadot resmi menjadi bintang Hollywood terkenal gak lama setelah Wonder Woman dirilis pada 2017. Kemudian, ia pun diundang untuk menjadi pembawa acara di Saturday Night Live selama musim ke-43. Monolog Gal Gadot menjadi momen bersejarah dalam Saturday Night Live. Acara ini pun ditayangkan langsung untuk pertama kalinya di Israel.

Dalam sketsa komedi Saturday Night Live, Gal Gadot muncul dalam sketsa First Date. Ia berperan sebagai kekasih OJ Simpson, yang diperankan oleh Kenan Thompson. Ia juga tampil dalam sketsa berjudul Mirage dan E! New Line Up. Dalam E! New Line Up, ia memparodikan Kendall Jenner dan Gigi Hadid. Tentu saja, sketsa yang paling menonjol adalah parodi Wonder Woman, yang menampilkan Kate McKinnon dan Aidy Bryant sebagai perempuan yang terdampar di Themyscira.

 

8. Gal Gadot berhasil menjadikan Wonder Woman sebagai Duta Kehormatan PBB

Gal Gadot memberikan pidato di Israel American Council (instagram.com/gal_gadot)

Nah, karena berperan sebagai superhero Wonder Woman, Gal Gadot pun menjadi panutan bagi para gadis dan kaum perempuan di seluruh dunia. Hal ini sempat dialami oleh Lynda Carter, yang memerankan Wonder Woman dalam serial TV pada 1970-an, dan juga muncul dalam film Wonder Woman 1984. Kedua aktris tersebut akhirnya tampil bersama sutradara Wonder Woman, Patty Jenkins dan presiden DC Diane Nelson di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2016. Pertemuan ini menjadikan Gal Gadot (Wonder Woman) sebagai Duta Kehormatan PBB untuk Pemberdayaan Perempuan dan Anak Perempuan.

Duta ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran akan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan No. 5, yang menargetkan isu-isu kesetaraan gender secara internasional. Juga, untuk menghormati ulang tahun ke-75 kemunculan pertama Wonder Woman di DC Comics. Namun, hal ini menuai kontroversi mengingat Wonder Woman adalah karakter fiksi. Anggota staf PBB akhirnya mengajukan petisi agar penghargaan tersebut dicabut.

9. Video yang dibuat Gal Gadot dengan seleb Hollywood lain menuai kontroversi

video Gal Gadot yang timbulkan kontroversi (instagram.com/gal_gadot)

Pandemik COVID-19 menghentikan produksi ratusan film dan acara TV di seluruh dunia, karena masyarakat diwajibkan untuk tetap berada di dalam rumah. Gal Gadot akhirnya bekerja sama dengan 24 selebritas lainnya, di antaranya Kristen Wiig, Will Ferrell, dan Natalie Portman untuk merekam sebuah a capella dengan lagu John Lennon berjudul "Imagine." Sayangnya, video tersebut menuai kritik dan diejek netizen.

Kenapa videonya dikritik? Yap, netizen kesal dengan para seleb Hollywood yang menentang karantina. Apalagi aksi protes mereka dalam video itu direkam dalam rumah-rumah mewah. Hal ini tentu saja mengundang kemarahan netizen.

Saat mengetahui kritikan pedas netizen, Gal Gadot meminta maaf. Ia mengaku kalau video itu memang gak pantas dibuat. Namun, Gal Gadot tetap bersikeras kalau sebenarnya ada niat baik di balik pembuatan video itu. Uniknya, Gal Gadot justru mengolok-olok video tersebut dalam acara penghargaan Women in Hollywood dari Elle Magazine, dengan menyanyikan beberapa baris pertama lagu tersebut.

10. Film Heart of Stone dibuat karena Gal Gadot ingin memperbanyak film laga yang dibintangi oleh perempuan

cuplikan adegan yang diperankan Gal Gadot dalam film Heart of Stone (dok. Pilot Wave/Heart of Stone)

Dalam film original Netflix berjudul Heart of Stone (2023), Gal Gadot berperan sebagai agen MI6. Ia ditugaskan untuk melindungi inti sistem AI yang dikenal sebagai the Heart. Akibatnya, ia menjadi incaran para penjahat internasional.

Selain itu, Gal Gadot juga terlibat dalam film ini dari sisi produksi. Bersama suaminya, Gal Gadot mendirikan rumah produksi, Pilot Wave, untuk memproduksi film Heart of Stone sebagai waralaba laga miliknya sendiri. Namun kali ini, Gal Gadot berfokus pada film laga yang berpusat pada karakter perempuan.

Saar diwawancarai The Wrap, Gal Gadot bilang, "Aku suka film ini. Aku suka aksinya, alur ceritanya yang berliku-liku dan dramatis, serta cakupannya." Meskipun ulasan untuk film Heart of Stone kurang memuaskan, Gal Gadot tetap membuktikan kemampuannya sebagai bintang laga dengan melakukan aksinya sendiri, tanpa stuntman.

11. Masa depan Gal Gadot sebagai Wonder Woman masih dipertanyakan

cuplikan adegan yang diperankan Gal Gadot dalam film Wonder Woman (dok. Warner Bros. Pictures/Wonder Woman)

Peran Gal Gadot sebagai Wonder Woman terakhir kali muncul dalam versi sutradara Zack Snyder berjudul Justice League. Film ini ditayangkan perdana di HBO Max pada 2021. Namun, sejak saat itu, Wonder Woman hanya muncul sebagai kameo dalam film Shazam: Fury of the Gods (2023) dan The Flash (2023). Sayangnya, The Flash gagal di box office.

Namun, penggemar DC berharap agar James Gunn dan Peter Safran, yang ditunjuk sebagai Co—CEO DC Studios, bisa memunculkan kembali Wonder Woman. Mereka sendiri sudah menyusun karakter baru seperti Superman dan Batman, serta serial HBO Max yang berpusat di pulau Themyscira berjudul Paradise Lost. Sayangnya, gak ada kabar terbaru tentang sekuel Wonder Woman 1984, nih.

Namun, Gal Gadot optimistis kalau dia akan kembali memerankan Wonder Woman. Adapun, Petty Jenkins sudah meninggalkan proyek tersebut. Jadi, peran Gal Gadot sebagai Wonder Woman kemungkinan fifty-fifty.

12. Film-film baru yang dibintangi Gal Gadot kebanyakan remake dari film klasik Hollywood

cuplikan adegan yang diperankan Gal Gadot dalam film Snow White (dok. Walt Disney Pictures/Snow White)

Gal Gadot terlibat dalam film live action Disney yang diadaptasi dari Snow White and the Seven Dwarves (1937). Film itu diberi judul Snow White ini dibintangi oleh Rachel Zegler sebagai Putri Salju dan Gal Gadot sebagai ratu jahat. Snow White digarap oleh Marc Webb.

Selain itu, Gal Gadot juga akan membintangi film-film klasik Hollywood, termasuk remake film Alfred Hitchcock berjudul To Catch a Thief. Dia juga membintangi film biografi tentang ratu Mesir, Cleopatra.

Meski begitu, produksinya beberapa kali ditunda sejak Patty Jenkins sempat hiatus jadi sutradara. Sampai akhirnya, Patty Jenkins digantikan oleh sutradara Kari Skogland. Namun, dipilihnya Gal Gadot sebagai Cleopatra menuai kontroversi, mengingat dia adalah orang Israel.

Gal Gadot sangat diidolakan karena perannya dalam Wonder Woman. Namun, siapa sangka kalau di dunia nyata, aksi Gal Gadot sering kali dikritik netizen. Meski begitu, bakatnya di dunia akting patut diacungi jempol. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team