Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Robert Pattinson di Berlinale pada 2025
Robert Pattinson di Berlinale pada 2025 (commons.wikimedia.org/Elena Ternovaja)

Intinya sih...

  • Robert Pattinson memulai kariernya lewat teater Inggris dan belajar akting setelah awalnya tertarik pada musik.

  • Robert Pattinson dikeluarkan dari sekolah karena mencuri majalah dewasa, namun ia tetap berhasil meraih kesuksesan di dunia akting.

  • Robert Pattinson mengalami peran besar pertamanya dihapus dari film, namun kemudian mendapat peran sebagai Cedric Diggory dalam Harry Potter.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Robert Pattinson muncul dalam serial film Twilight yang sangat populer pada masanya. Ia menjadi vampir tampan nan dingin yang bersaing untuk mendapatkan hati Bella Swan (diperankan oleh Kristen Stewart). Berkat perannya sebagai Edward Cullen, Robert Pattinson bersama dengan Kristen Stewart pun, menjadi aktor dan aktris yang selalu muncul di media dan nama mereka jadi terkenal di mana-mana. Ayo, siapa yang dulu kena demam Twilight?

Meskipun beberapa karier aktor redup begitu saja setelah membintangi film box office, nama Robert Pattinson justru berkembang pesat di tahun-tahun pasca Twilight-nya. Robert justru muncul di banyak judul arthouse dan bahkan berperan sebagai Caped Crusader. Nah, yang terbaru, ia beradu akting dengan aktris kawakan Jennifer Lawrence dalam film Die, My Love, yang rilis pada November 2025. Dari awal kariernya yang sederhana hingga puncak ketenarannya, berikut ini kita akan mengulik secara detail kehidupan Robert Pattinson.

1. Robert Pattinson memulai kariernya lewat teater Inggris

Robert Pattinson saat promosikan The Lost City of Z di Berlinale pada,2017 (commons.wikimedia.org/Martin Kraft)

Lahir di London pada 1986, Robert Pattinson masuk ke dunia musik saat berusia 4 tahun. Ia belajar cara bermain gitar dan piano. Kemudian, Robert tampil di klub-klub lokal London dengan band-nya atau dengan nama panggung saat remaja. Robert pun mempertahankan bakat musiknya di akhir masa remajanya dan awal usia 20-an.

Namun, seiring bertambahnya usia, Robert Pattinson mulai menyukai akting. Robert menyebut Jack Nicholson dan Jean-Paul Belmondo sebagai inspirasi terbesarnya. Jadi, meskipun awalnya ia gak mau berakting, terutama setelah salah satu gurunya bilang kalau Robert gak pantas masuk klub drama karena sangat pemalu, tetapi ayah Robert ngasih dorongan untuk mengatasi rasa gak percaya diri anaknya itu.

Nah, akhirnya Robert Pattinson pun memberanikan diri masuk dunia akting dengan menjadi figuran dalam produksi teater Guys and Dolls. Kemudian, Robert mendapat peran utama dalam drama teater Our Town, yang membawanya ke peran besar lainnya dalam pertunjukan drama, seperti Macbeth dan Tess of the d'Urbervilles.

2. Robert Pattinson bikin masalah sampai dikeluarkan dari sekolah

Robert Pattinson di konferensi pers Damsel, Berlinale pada 2018 (commons.wikimedia.org/Martin Kraft)

Rupanya, Robert Pattinson punya sisi gelap di masa lalu yang ia anggap sebagai cerita lucu. Masa kecil Robert dihabiskan di Barnes, di London barat daya. Ibunya bekerja sebagai pencari bakat untuk sebuah agensi model, sementara ayahnya adalah seorang penjual mobil antik.

Nah, dengan diterimanya Robert Pattinson di Tower House School, atau sekolah yang melahirkan bintang seperti Tom Hardy, perjalanan karier Robert menuju ketenaran tampaknya akan berjalan mulus. Namun, ketika Robert baru berusia 12 tahun, ia punya kebiasaan yang gak patut ditiru, nih.

Dalam sebuah wawancara dengan Howard Stern, Robert Pattinson bilang kalau ia sering mencuri majalah dewasa dari sebuah toko, lalu menjual ke sekolahnya. Kebiasaan buruknya ini berhenti ketika Robert kepergok oleh seorang karyawan toko yang melihatnya mencuri. Robert pun dilaporkan ke sekolahnya.

Gak lama kemudian, pihak sekolah akhirnya tahu kalau Robert Pattinson menjual majalah-majalah tersebut kepada teman-teman sekelasnya. Robert pun di drop out (dikeluarkan) dari sekolah. Anehnya, saat ini, Robert mengenangnya sebagai momen yang lucu. Duh! Jangan ditiru, ya!

3. Peran Robert Pattinson dalam film besar pertamanya justru dihapus

Robert Pattinson di San Diego Comic-Con International 2012 di San Diego, California (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Selain dukungan dari ayahnya, ternyata ketertarikan Robert Pattinson terhadap dunia akting dipicu oleh rasa sukanya pada seorang gadis yang muncul dalam panggung drama di tempat tinggalnya. Awalnya, Robert gak langsung terjun ke dunia akting. Selama 2 tahun, ia sempat bekerja sebagai penata panggung.

Nah, baru setelah teaternya ingin mementaskan adaptasi musikal berjudul Guys and Dolls, Robert Pattinson mengikuti audisi. Sejak saat itu, karier aktingnya mulai berkembang. Ia mendapat dua peran utama secara berurutan, sebuah pencapaian yang brilian bagi seorang aktor muda. Peran pertamanya dalam film televisi berjudul Ring of the Nibelungs (2004), diikuti oleh terobosan besar dalam film sutradara Mira Nair, Vanity Fair (2004).

Namun, ada kejadian yang gak terduga, nih. Robert Pattinson gak menyangka kalau perannya sebagai putra Reese Witherspoon dalam Vanity Fair justru dihapus dari film. Hal ini sempat membuatnya kecewa. Tapi, Robert sudah legowo.

4. Robert Pattinson dipuji ketika menjadi Cedric Diggory dalam Harry Potter

cuplikan adegan Cedric Diggory dan Harry dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter and the Goblet of Fire)

Robert Pattinson awalnya terkenal di panggung teater. Robert pun bikin terobosan besar pertamanya dengan mendapat peran pendukung dalam waralaba populer sebelum membintangi Twilight. Yap, ia menjadi Cedric Diggory dalam Harry Potter and the Goblet of Fire (2005). Perannya sebagai heartthrob (idola kaum hawa) dari asrama Hufflepuff, membuatnya bersaing dengan Harry dalam Turnamen Triwizard yang berbahaya dan sulit. Peran ini didapat setelah Vanity Fair.

Fun fact, jika kamu peka, Cedric Diggory sebenarnya pernah muncul dalam film Harry Potter sebelumnya, yaitu dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban. Namun, Cedric dalam film ini diperankan oleh aktor Joe Livermore. Di sisi lain, setelah mendapat peran sebagai Cedric Diggory, Robert Pattinson semakin terkenal. Setelah itu, Robert Pattinson dipuji banyak orang, mengingat kalau Cedric Diggory adalah karakter populer dan tampan, yang disukai banyak pecinta Harry Potter.

5. Robert Pattinson gak jadi kuliah karena jadwal syuting Harry Potter yang diperpanjang

cuplikan adegan dalam film Harry Potter (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter and the Goblet of Fire)

Setelah menyelesaikan Vanity Fair, Robert Pattinson beruntung banget bisa lolos audisi dan mendapatkan peran Cedric Diggory dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire. Kali ini perannya gak dihapus. Namun, hal itu gak menjamin jika Robert bisa mendapatkan peran lain setelahnya.

Jadinya, Robert Pattinson berencana untuk kuliah setelah menyelesaikan syuting Harry Potter. Tapi sayangnya, jadwal syuting film tersebut diperpanjang beberapa bulan dari jadwal semula. Robert pun terpaksa mengurungkan niatnya untuk kuliah.

Robert Pattinson punya keresahannya sendiri, nih. Ia berbagi kisah ini dalam sebuah wawancara dengan DP/30. Robert mengaku sering menunggu berbulan-bulan sebelum mendapat peran berikutnya. Itu kenapa ada masanya dia menganggur. Robert juga ketakutan jika ia gak bisa mendapatkan peran lagi dan membuat karier aktingnya berakhir.

6. Robert Pattinson sempat mengaku membenci Edward Cullen dan cerita film Twilight

cuplikan adegan Edward Cullen yang diperankan Robert Pattinson dalam film Twilight (dok. Temple Hill Entertainment/Twilight)

Jika kamu melihat Robert Pattinson, kamu pasti mengingat wajahnya di film Twilight, film yang membuatnya terkenal. Itu melekat banget sampai sekarang. Rupanya, perannya sebagai Edward Cullen terjadi setelah ia gagal dalam audisi film lain di Los Angeles. Namun, seiring berjalannya waktu, Robert mengakui bahwa dia gak suka dengan Twilight.

Dalam tur pers untuk waralaba Twilight, Robert Pattinson bilang kalau dia gak suka dengan karakter dan ceritanya. Dalam sebuah wawancara dengan Esquire, ia menggambarkan Edward Cullen sebagai laki-laki konyol. Ia bahkan bilang sangat membenci Edward.

Gak hanya itu, Robert Pattinson juga mengkritik habis-habisan penulis buku tersebut, yaitu Stephenie Meyer. Namun, Robert bukan satu-satunya pemeran yang secara terbuka gak menyukai serial tersebut. Yap, tapi pandangan seseorang bisa berubah. Aktor tersebut bilang kalau ia gak lagi membenci Twilight. Ia juga kangen dengan kenangan indah saat masih membintangi serial film tersebut.

7. Robert Pattinson merasa gak nyaman dengan paparazzi yang selalu mengikutinya

Robert Pattinson di pemutaran perdana The Lost City of Z di Zoo Palast dalam Berlinale pada 2017 (commons.wikimedia.org/Maximilian Bühn)

Twilight menjadi terobosan besar bagi karier Robert Pattinson. Namanya pun menjadi perbincangan di mana-mana. Tabloid dan media sangat tertarik dengan kehidupannya. Robert bahkan masuk dalam daftar Pria Terseksi di Dunia versi Majalah People tahun 2008. Yap, jadinya paparazzi sering mengabadikan setiap gerak-gerik Robert Pattinson. Duh! Pasti gak nyaman banget, sih.

Dalam berbagai wawancara, Robert Pattinson mengaku kalau ia lebih suka menyendiri dan menjaga privasinya. Robert pun menganggap kalau dirinya adalah orang yang pendiam. Oleh karena itu, paparazzi yang selalu menguntitnya, membuat Robert gak nyaman.

Dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter pada 2014, Robert Pattinson dengan gamblang mengungkapkan kekesalannya. Tapi di satu sisi ia memahami risiko sebagai aktor yang terkenal.

"Rasanya seperti ada delapan mobil yang mengikutiku. Dan ini berlangsung selama 10 jam. Aku bener-bener gak tahu harus berbuat apa. Tapi seiring waktu, aku tahu bagaimana harus menghadapinya."

8. Robert Pattinson sempat berjuang menghadapi masalah mental

Robert Pattinson di San Diego Comic-Con International 2012 di San Diego, California (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Robert Pattinson mengalami depresi di awal usia 20-an. Selama masa ini, ia terus-menerus menjadi berita utama di banyak media. Ditambah lagi, ia gak benar-benar menikmati perannya. Gak hanya itu, kehadiran paparazzi yang selalu mengikutinya, membatasi kebebasannya untuk pergi ke tempat-tempat yang diinginkannya.

Dalam sebuah wawancara ​​dengan The Telegraph pada 2017, Robert Pattinson menceritakan bagaimana ketenaran sangat mengubah hidupnya. Ia merasa selalu diawasi dan merasa hidupnya direnggut oleh ketenaran. Ini yang membuatnya merasa selalu cemas. Kecemasan ini juga membuatnya jadi gak produktif.

Namun, Robert Pattinson mengaku telah melewati fase tersebut dengan membuat dirinya tetap sibuk, seperti berakting. Dari akting-lah, Robert Pattinson bisa melepaskan sisi liarnya dan mengeksplorasi kreativitasnya. Lebih lanjut, ia mengakui bahwa ia sempat mendapat bimbingan terapis di masa-masa sulit ini.

9. Robert Pattinson menjalani kisah asmara yang rumit dengan Kristen Stewart

Robert Pattinson dan Kristen Stewart di San Diego Comic-Con International 2012 di San Diego, California (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Ternyata, Robert Pattinson dan Kristen Stewart mengalami cinta lokasi (cinlok) selama memerankan film-film Twilight. Dua pasangan ini juga sering putus-nyambung. Namun, sang sutradara sempat khawatir jika hubungan mereka di belakang layar dapat memengaruhi film tersebut.

Nah, viralnya hubungan Kristen Stewart dan Robert Pattinson, membuat para penggemar tergila-gila. Bahkan, saat itu ada boneka Barbie yang dibuat berdasarkan karakter Edward Cullen dan Bella Swan. Namun, kedua bintang tersebut menyembunyikan hubungan asli mereka dari media.

Hubungan mereka merenggang setelah paparazzi mengabadikan Kristen Stewart sedang mencium sutradara Snow White and the Huntsman, Rupert Sanders. Kecaman publik mendahului perpisahan antara Robert Pattinson dan Kristen Stewart. Robert sendiri memutuskan untuk menjual rumah yang kabarnya dibelikan Robert untuk tempat tinggal mereka berdua. Robert juga terlihat sangat patah hati karena lebih memilih hidup sederhana dan mengasingkan diri, jauh dari sorotan publik. Mungkin itulah kenapa Robert jadi semakin tertutup dengan kisah percintaan di masa mendatang. Namun, sekarang ia mengaku kalau hubungannya dengan Kristen Stewart baik-baik saja.

10. Robert Pattinson membuat dua lagu untuk soundtrack Twilight

cuplikan adegan Bella Swan dan Edward Cullen dalam film Twilight (dok. Temple Hill Entertainment/Twilight)

Robert Pattinson memamerkan salah satu bakatnya, selain akting, untuk film Twilight. Yap, seperti yang sudah kita bahas, Robert sangat menyukai musik. Itu sebabnya ia sering menulis lagu-lagunya sendiri.

Saat mengetahui kalau Robert Pattinson bisa membuat lagu untuk pemain lain di lokasi syuting Twilight, Catherine Hardwicke, sutradara film Twilight pertama, akhirnya memasukkan dua lagu yang diciptakan Robert Pattinson ke dalam soundtrack film tersebut.

Nah, ada dua lagu yang menjadi soundtrack Twilight, yaitu "Never Think" dan "Let Me Sign." Kedua lagu ditulis Robert Pattinson bersama teman-temannya. Robert sendiri awalnya malu untuk memasukkan musik ciptaannya. Tapi, Catherine Hardwicke meyakinkan Robert.

11. Robert Pattinson adalah seorang filantropis

Robert Pattinson menyapa penggemar saat promosikan The Twilight Saga: Breaking Dawn (commons.wikimedia.org/Eva Rinaldi)

Pada tahun 2015, Robert Pattinson dinobatkan sebagai duta global untuk GO Campaign, sebuah badan amal yang membantu anak yatim dan anak-anak rentan di seluruh dunia. Sebagai duta tersebut, Robert membantu menyebarkan pesan dan mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut, seperti mencari organisasi untuk membantu anak-anak yang membutuhkan hingga mempromosikan pendidikan bagi anak perempuan di negara-negara berkembang seperti Kamboja.

Robert Pattinson juga menghadiri banyak acara untuk organisasi tersebut, yang sudah ia kerjakan jauh sebelum dilantik menjadi duta. Bahkan, Robert masih menjalin hubungan dengan GO Campaign. Ia sering menggalang dana untuk organisasi tersebut ke lokasi syuting film-film, salah satunya The Twilight Saga: Breaking Dawn.

Sejak meraih ketenaran berkat Twilight, Robert Pattinson rupanya gak pernah lupa untuk melakukan aksi sosial. GO Campaign juga bukan pengalaman pertamanya dengan kegiatan amal. Salah satu kegiatan amal besar pertamanya adalah tampil di telethon Hope for Haiti pada 2010. Bahkan, Robert bekerja sama dengan lembaga nirlaba tersebut selama bertahun-tahun. Ia pun menjadi tuan rumah acara untuk Hollywood Foreign Press Association bersama Dame Helen Mirren pada 2019.

12. Robert Pattinson mengubah penampilannya demi sebuah peran

cuplikan adegan yang diperankan Robert Pattinson dalam film The Lost City of Z (dok. Plan B Entertainment/The Lost City of Z )

Setelah menyelesaikan keseluruhan serial film Twilight, baik Kristen Stewart maupun Robert Pattinson kembali memerankan banyak film. Kristen Stewart sendiri mengambil peran dalam film arthouse Clouds of Sils Maria (2014), yang menjadikannya satu-satunya aktris Amerika yang memenangkan César, penghargaan setara Academy Award di Prancis. Sementara itu, Robert Pattinson mengeksplorasi beragam peran, mulai dari drama romantis hingga film-film kecil. Salah satu peran utamanya adalah film The Lost City of Z karya penulis sekaligus sutradara James Gray (2017). Film ini sendiri mendapat ulasan positif.

The Lost City of Z menceritakan kisah seorang penjelajah (diperankan oleh Charlie Hunnam) yang ingin menemukan kota yang hilang di hutan hujan Amazon. Berperan sebagai Henry Costin, yang merupakan seorang penjelajah juga, Robert Pattinson harus menjelajahi alam liar Irlandia dan Amerika Selatan selama proses syuting. Ia bahkan harus menumbuhkan jenggotnya untuk film tersebut, dan hal ini ternyata gak disukai Robert. Selain itu, berat badan Robert juga turun drastis selama syuting, ditambah lagi lingkungan yang kotor.

13. Robert Pattinson punya pengalaman gak enak dengan penggemarnya

Robert Pattinson menyapa penggemar saat promosikan The Twilight Saga: Breaking Dawn (commons.wikimedia.org/Eva Rinaldi)

Robert Pattinson tentunya punya penggemar berat sejak ia memerankan Edward Cullen dalam Twilight. Sayangnya, beberapa penggemarnya terlalu berlebihan, nih. Bahkan di antara mereka, ikut campur dalam kehidupan pribadi Robert.

Dalam sebuah wawancara dengan Howard Stern, Robert Pattinson gak suka dengan penggemar yang terlalu berlebihan ini. Apalagi ketika Robert menjalin asmara dengan musisi Inggris, FKA Twigs. Soalnya, para penggemarnya sering menghina FKA Twigs dengan rasis. Mereka bilang kalau FKA Twigs gak pantas menjalin asmara dengan Robert Pattinson.

Hubungan antara Robert Pattinson dan FKA Twigs harus berakhir setelah mereka bertunangan. Ujian itu sangat memengaruhi kesehatan mental FKA Twigs, terutama ketika banyak penggemar Robert yang sering mengejeknya secara rasis di media sosial.

14. Robert Pattinson mengajak makan malam seorang penguntit

Robert Pattinson dalam pemutaran perdana The Twilight Saga: Breaking Dawn di Australia (commons.wikimedia.org/Eva Rinaldi)

Kamu mungkin sudah gak kaget kalau ada seorang seleb sekelas Hollywood yang diikuti penggemarnya. Yap, kaya di film-film gitu. Namun, para penguntit ini kadang bersikap di luar logika, seperti memasuki rumah penggemarnya tanpa izin hingga membuntutinya ke lokasi syuting. Namun, Robert Pattinson justru menanggapinya dengan cara yang lucu, nih.

Ketika Robert Pattinson ingin mempersiapkan perannya dalam film Little Ashes (2008), Robert berkunjung ke Barcelona untuk mempersiapkan peran tersebut. Di sana, ada seorang penguntit yang selalu datang dan mengamati rumahnya selama ia tinggal. Nah, suatu hari, mungkin karena bosan, Robert pun mengajak orang itu makan malam.

Saat makan malam, Robert Pattinson dianggap sangat menyebalkan hingga penguntit itu gak datang lagi ke rumahnya. "Aku bercerita dan mengeluh banyak hal kepadanya dan dia gak pernah kembali lagi," katanya kepada Crème Magazine. "Banyak orang yang mungkin bosan denganku dalam, mungkin, dua menit."

Humor Robert Pattinson yang selalu merendahkan dirinya sendiri, memang ciri khas Inggris banget. Inilah yang menjadi daya tariknya. Bagus juga, sih, penguntit itu jadi gak macam-macam.

15. Robert Pattinson dihujat karena memerankan Batman

cuplikan adegan yang diperankan Robert Pattinson dalam film The Batman (dok. Warner Bros. Pictures/The Batman)

Dipilihnya aktor untuk memerankan Batman biasanya selalu menuai reaksi negatif dari penggemar. Nah, Robert Pattinson pun gak terkecuali. Namun, di puncak kariernya, Robert sudah melatih mentalnya untuk menghadapi berbagai cobaan dari media, penggemar, dan dunia nyata.

Robert Pattinson berbagi kisah ini kepada MTV News. Robert bilang kalau ia menghadapi reaksi yang jauh lebih parah setelah dirinya diumumkan sebagai pemeran Batman. Beberapa netizen mengejek dan mengkritik fisiknya. Namun, Robert gak mau ambil pusing dan lebih fokus dengan peran Batman.

Benar saja, sutradara Matt Reeves gak dibuat kecewa sama sekali dengan dipilihnya Robert Pattinson. Apalagi, film The Batman (2022) menerima pujian dari para kritikus dan penggemar. Di sisi lain, The Batman – Part II justru mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari para penggemar, dan kemungkinan akan tayang pada 2027.

16. Robert Pattinson hadir dalam film terbaru berjudul Die, My Love

cuplikan adegan yang diperankan Jennifer Lawrence dan Robert Pattinson dalam film Die, My Love (dok. Black Label Media/Die, My Love)

Ada kabar terbaru dari Robert Pattinson. Pasalnya, film yang dibintanginya bersama Jennifer Lawrence, berjudul Die, My Love, dirilis pada 7 November 2025 lalu. Film garapan sutradara Lynne Ramsay ini diadaptasi dari novel Ariana Harwicz dengan judul yang sama. Film ini sendiri berfokus pada seorang ibu rumah tangga bernama Grace (diperankan Jennifer Lawrence) yang merasakan kehampaan setelah memiliki anak bersama suaminya, Jackson (diperankan Robert Pattinson).

Nah, kamu tertarik gak, nih, nonton film drama psikologis terbaru dari Robert Pattinson ini. Apalagi dia beradu akting dengan Jennifer Lawrence yang sempat hiatus dari dunia akting. Penampilan kedua aktor ini dibuat berantakan secara psikologis. Pokoknya bikin kamu geregetan banget dan gak habis pikir.

Perjalanan karier Robert Pattinson mencerminkan kalau hidupnya jauh dari kata sempurna. Ternyata, Robert Pattinson pernah belajar dari kesalahan dan bertahan di masa-masa sulitnya. Nah, inilah yang membuatnya bisa bertahan sampai sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team