The Rolling Stones diwawancarai media setelah kedatangan mereka di Schiphol, Belanda. (commons.wikimedia.org/Jack de Nijs)
The Rolling Stones pernah melanggar hukum. Hal ini dimulai dengan penggerebekan narkoba Mick Jagger dan Keith Richards pada 1967. Beberapa bulan kemudian, Brian Jones ditangkap karena kepemilikan ganja dan mengizinkan orang lain menggunakan ganja di rumahnya.
Meski begitu, Brian Jones mengulangi kesalahannya pada 1968. Kali ini, dia menghadapi hukuman penjara. Pengacaranya pun mengajukan pembelaan dengan menyatakan bahwa Jones menderita masalah kesehatan mental. Lalu, Jones berhasil dibebaskan. Namun, situasi tersebut membuatnya sulit mendapatkan visa AS.
Pada 1968, The Rolling Stones kembali dituduh menggunakan ganja. Kali ini, yang mengalami Mick Jagger dan Marianne Faithfull. Pada 1972, istri drumer Charlie Watts, Shirley, ditangkap karena membuat keributan di bandara.
Pada tahun itu pula, Jagger dan Richards kembali ditangkap kali ini karena berkelahi dengan seorang fotografer. Kemudian, pada 1973, Richards ditangkap karena narkoba lagi. Pada 1975, Richards dan Ronnie Wood ditangkap karena mengemudi ugal-ugalan sambil menggunakan ganja dan membawa pisau berburu. Pada 1977, Richards kembali ditangkap karena narkoba.
Setelah ini, band The Rolling Stones sudah tidak lagi berurusan dengan hukum. Meski begitu, pada 1990, Ronnie Wood melakukan tindak kekerasan terhadap pacarnya. Tetap saja mata rantai ini belum sepenuhnya terputus. Pada 2011, putri Keith Richards yang bernama Theodora ditangkap karena melakukan vandalisme dan mengonsumsi obat terlarang.